Berita Sumut

Warga Bumper Sibolangit saat Orasi di Aksi Partai Buruh: Gubernur Edy Rahmayadi Layak Ditembak Mati

Perwakilan warga Arfi Hasibuan mengatakan Gubernur Edy Rahmayadi layak ditembak mati karena sudah melakukan pembegalan terhadap rakyat.

|
Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Perwakilan Masyarakat Sibolangit Arfi Hasibuan dan Kuasa Hukum warga Dusun I dan V Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang Tomy Aditya Sinulingga saat diwawancarai di depan kantor Gubernur Sumut, Rabu (9/8/2023). 

Kemudian, kata Tomy, pada saat jatuhnya masa orde baru tahun 1998, keesokan harinya masyarakat merebut kembali haknya.

"Sampai hari ini jadi perkampungan dan diakui Dukcapil, bahkan pemilu, pilkada mereka juga ikut mencoblos di wilayah tersebut. Dan ada juga sekolah, tempat ibadah, pesantren, gereja, kelenteng, itu sudah dimiliki di sana," ujarnya.

Tomy mengaku, pihaknya sangat kecewa dengan keputusan Pemprov Sumut untuk menggusur rumah masyarakat.

Baca juga: Rencana Penggusuran Bumper Sibolangit, Komisi A DPRD Sumut Akan Surati Gubernur Edy Rahmayadi

Ia mengaku, selama jabatan gubernur sebelum Edy Rahmayadi, belum ada yang memberikan surat peringatan kepada masyarakat.

"Tiba-tiba Pemprov Sumut tahun 2022 meminta masyarakat untuk meninggalkan kawasan itu tanpa musyawarah dalam hal ini mau melakukan penggusuran. Ini yang sangat kami kecam, Komnas HAM juga sangat marah, apakah dalam hal ini masyarakat lebih hina dari binatang Binatang saja ada relokasinya," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved