Gas Oplosan
Pangkalan Rury Purnomo Oplos Gas 3 Kg dengan Cara Direbus, Modus Buka Toko Kelontong
Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan menggerebek pangkalan gudang gas oplosan yang diduga sudah lama beroperasi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan menggerebek pangkalan gas oplosan di Jalan Cempaka, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang.
Adapun pangkalan gas oplosan itu bernama Rury Purnomo.
Patut diduga, pangkalan gas oplosan ini sudah lama beroperasi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, pengungkapan kasus ini berangkat dari laporan masyarakat.
Baca juga: Kodam I/Bukit Barisan Buang Badan ke Pertamina Atas Gudang Gas Oplosan yang Digerebek Polda Sumut
Ia mengatakan, dalam laporannya, warga menyebut bahwa pangkalan gas milik Rury Purnomo itu melakukan kegiatan ilegal.
Atas laporan itu, polisi kemudian menyambangi lokasi untuk melakukan penggerebekan.
Benar saja, saat digerebek, ditemukan alat-alat yang biasa dipakai untuk mengoplos gas elpiji ukuran 3 Kg ke tabung gas ukuran 12 Kg.
Dari lokasi pangkalan gas oplosan, polisi menyita 63 tabung gas berukuran 12 Kg, dan juga 100 tabung gas berukuran 3 Kg.
"Dalam pengungkapan kali ini, kami mengamankan satu orang pelaku berinisial RP," kata Valentino kepada Tribun-medan.com, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Beni Subarja Sinaga, Pemilik Gudang Gas Oplosan yang Catut Nama Kodam I/BB Masih Berkeliaran
Ia menjelaskan, selama melakukan pengoplosan gas elpiji, pelaku menggunakan alat khusus.
Kemudian, pelaku juga merebus tabung gas dengan tujuan agar pemindahan gas bisa berjalan lancar.
"Pelaku ini melakukan pemindahan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12 kilogram secara mandiri," sebutnya.
Menurut Valentino, dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan petugas, pelaku sudah lama melakoni kegiatan ini dan sudah meraup keuntungan jutaan rupiah.
Baca juga: Pemilik Pangkalan Gas Oplosan yang Digerebek Polda Belum Ditemukan, Tiga Pekerjanya Jadi Tersangka
"Tersangka ini bisa memindahkan kira-kira 100 tabung selama satu minggu dan keuntungan yang didapat dari kegiatan ini sekitar Rp 5 juta - Rp 8 juta perminggu," bebernya.
Valentino menerangkan, atas pengungkapan ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pertamina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.