Sentil Erick dan Basuki Gegara Cari Kekurangan JIS, Petinggi KONI DKI Skakmat Proyek LRT

Petinggi KONI DKI sentil Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono gegara sibuk mencari kekurangan JIS menjelang Piala Dunia U-17

HO
Petinggi KONI DKI sentil Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buntut polemik JIS. 

Billy menambahkan, kunjungan Erick dan Basuki tersebut terjadi saat Anies Baswedan beribadah haji bersama keluarga ke Tanah Suci.

Anies sendiri sepulang dari ibadah haji saat ditanyakan tanggapan terkait dengan beberapa kekurangan yang disampaikan Erick menyatakan tidak cawe-cawe terhadap permasalahan tersebut.

Anies tidak membela diri, tidak juga menyerang balik apa yang dilakukaan Erick Thohir. Anies menegaskan bahwa JIS adalah milik bangsa Indonesia.

Kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai standarisasi FIFA.
Kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) agar sesuai standarisasi FIFA. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Dalam perjalanannya, upaya menepuk JIS tersebut dilakukan terus-menerus, meskipun Anies tidak membalas sama sekali,”

“Uniknya, justru semestalah yang sepertinya membalas apa yang dilakukan oleh Erick Thohir dan Basuki Hadimuljo. Proyek infrstruktur lain di bawah kendali Erick dan Basuki ternyata justru bermasalah," terang Billy

Billy pun menyinggung menjelang peresmian proyek Light Rapid Transport (LRT) pada 18 Agustus 2023 yang ternyata ditemukan masalah pada longspan alias jembatan lengkung bentang panjang.

"Menurut peninjauan, ada masalah desain pada longspan yang melintas di atas Perempatan Kuningan yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Jalan H.R. Rasuna Said," ungkapnya

Padahal, menurut Billy, proyek ini sudah mendapatkan sertifikat kelayakan dari Kementerian PUPR di bawah kepemimpinan Basuki.

Presiden Joko Widodo nekat mencoba kembali light rail transit (LRT) di tengah isunya yang salah design.
Presiden Joko Widodo nekat mencoba kembali light rail transit (LRT) di tengah isunya yang salah design. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Pelaksana proyek ini juga dilakukan oleh PT Adhi Karya, salah satu perusahaan BUMN ternama yang berada di bawah koordinasi Menteri BUMN Erick Thohir. Jadi, proyek LRT ini di bawah pengawasan Erick dan Basuki. Tapi nyatanya, proyek dengan nilai mencapai Rp23 triliun ini masih terdapat kesalahan fatal," jelasnya

"Bayangkan, apa yang terjadi bila kereta layang yang melintas di atas jalan dengan membawa ribuan penumpang per hari terjadi masalah. Hal tersebut tentu sangat mengancam keselamatan para penumpang," imbuh Billy

Billy juga menambahkan, saat inspeksi JIS, Erick dan Basuki langsung datang ke area, membawa media dan ahli-ahli menurut versi mereka.

"Namun, anehnya ketika kunjungan FIFA ke JIS akhir bulan Juli malah dilakukan secara tertutup tanpa liputan media. Patut dipertanyakan, standar operasional kerja untuk kegiatan sejenis ini, apakah mereka juga akan meninjau lokasi proyek LRT Jabedebek dengan detail seperti itu? Padahal ini proyek yang berada di bawah tugas kedua menteri tersebut secara langsung."

Billy pun beranggapan, apa yang dilakukan Erick dan Basuki dengan menginspeksi dan mencari kesalahan konstruksi yang berada di JIS, sepertinya justru terpercik ke proyek mereka sandiri.

"Proyek LRT yang jelas-jelas harus menjamin keselamatan ribuan penumpang, justru potensi bermasalah. Ibarat pepatah, kesalahan kecil di proyek orang terlihat, kesalahan besar di proyek sendiri tak tampak. Hal seperti inilah yang sejatinya merugikan secara finansial."

"Akhirnya, kembali ke polemik JIS, ternyata keputusan final FIFA awal Agustus ini adalah memilih JIS sebagai venue utama bersama tiga stadion lain di Indonesia"

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved