Dibanding Tahun Lalu, Omzet Pedagang Bendera di Kabanjahe Menurun

Ketika ditanya perihal omzet penjualan, ia mengaku sejak sepekan terakhir penjualannya belum terlalu banyak.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/Muhammad Nasrul
Pedagang bendera musiman di kawasan Jalan Veteran, Kabanjahe, merapikan barang dagangannya, Rabu (11/8/2021). Dampak pandemi, pedagang mengaku omset penjualan bendera menurun drastis. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, di beberapa wilayah selalu ditemui adanya pedagang musiman yang menjual berbagai pernak pernik HUT RI. Mulai dari bendera dengan berbagai ukuran, hingga bermacam jenis hiasan yang bertemakan merah putih.

Seperti yang ada di kawasan Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Tampak di beberapa ruas jalan terdapat penjual bendera dan pernak-pernik lainnya yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Seperti salah satunya Sumartika, yang berjualan bendera di seputar Jalan Veteran, tak jauh dari Makam Pahlawan.

Sumartika mengaku, ia sudah lama menjadi pedagang musiman pernak-pernik khas HUT RI. Atau sudah sejak 11 tahun lalu.

"Sudah 11 tahun lah kira-kira, dari anak saya kelas 3 SD sekarang sudah lajang dia," ujar Sumartika, saat ditemui di lapak dagangannya, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: 16 Tahun Berjualan Pernak Pernik Merah Putih, Ini Harapan Pedagang Bendera Jelang 17 Agustus

Ketika ditanya perihal omzet penjualan, ia mengaku sejak sepekan terakhir penjualannya belum terlalu banyak. Memang hampir setiap hari ada saja pembeli yang datang namun tidak sebanyak saat tiga hari pertama berjualan.

"Saya dari tanggal 31 kemarin mulai buka, paling tiga hari ramainya. Terus sampai sekarang ya enggak banyak, biasa aja, cukup untuk makan lah," ucapnya.

Selain karena sudah banyak masyarakat yang memiliki bendera, salah satu penyebab omzet tidak sebanyak tahun lalu dikarenakan banyaknya pedagang musiman yang baru. Ia mengaku, biasanya di sepanjang Jalan Veteran Kabanjahe hanya ia yang menjual pernak-pernik HUT RI.

"Sudah makin banyak sekarang yang jualan bang," katanya.

Meski pun begitu, ia mengaku berapa pun yang bisa ia hasilkan setiap hari berjualan tetap disyukuri untuk membantu keuangan keluarga.

Terkait harga bendera, ia menjelaskan, dibanderol bervariatif mulai dari Rp 5.000 untuk bendera kecil hingga ratusan ribu rupiah untuk umbul-umbul dengan ukuran delapan meter.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved