Polres Simalungun

Polwan Polres Simalungun Gelar Kampanye Bijak Bersosmed Kepada Generasi Z

Personel Polwan Polres Simalungun menggelar kegiatan Polwan Goes To School di Yayasan Pendidikan SMA GKPS 1 Pematang Raya, Jalan Guru Jason Saragih

Istimewa
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung saat berfoto bersama dengan pelajar dari Yayasan Pendidikan SMA GKPS 1 Pematang Raya, Jalan Guru Jason Saragih, No 3 Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Jumat (11/8/2023). 

Polwan Polres Simalungun Gelar Kampanye Bijak Bersosmed Kepada Generasi Z

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Personel Polwan Polres Simalungun menggelar kegiatan Polwan Goes To School di Yayasan Pendidikan SMA GKPS 1 Pematang Raya, Jalan Guru Jason Saragih, No 3 Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Jumat (11/8/2023).

Menjelang peringatan HUT Ke-75 Polwan, personel Polres Simalungun mengimbau peserta didik agar bijak dalam bermedia sosial.

Kepala Sekolah Kepala Sekolah Rista Henni Purba bersama Ketua Yayasan August Sinaga dan Rohniwati Saragih, Kepsek SMP GKPS serta Guru juga Siswa Yayasan Pendidikan SMA Swasta GKPS 1 Pamatang Raya menerima langsung dan menyambut baik kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kanit Binmas Polres Simalungun Aiptu Serli menyampaikan sosialisasi materi seperti definisi media sosial, tips bijak menggunakan media sosial kepada pelajar.

"Agar para adik-adik bijak dalam bermedia sosial. Selektif memilih informasi, etika, privasi, waktu dan hak cipta serta disaring sebelum upload suatu hal ke dalam Media Sosial," ungkap Aiptu Serli.

Ia berpesan agar jangan sampai informasi yang belum tentu kebenarannya dishare ke Media Sosial, sehingga dapat membuat kenyamanan ruang publik khususnya di Media Sosial dapat terganggu dikarenakan informasi hoax.

Untuk itu masyarakat dalam bermedia sosial, terangnya, harus dengan baik dengan narasi bahasa yang positif sehingga tidak mengundang polemik ataupun niat untuk mempermasalahkan pendapatnya di medsos.

"Karena sedikit saja salah dalam bermedia sosial, akibatnya akan dapat berdampak luas kepada kehidupan masyarakat, bangsa dan negara serta bisa menimbulkan perpecahan di bangsa ini", jelas Aiptu Serli.

Disampaikannya pula bahwa kecanggihan teknologi sekarang ini bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat, tergantung bagaimana cara menggunakannya dan memahaminya.

(Akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved