Sosok Driver Ojol Korban Tabrak Lari WNA Nigeria di Semanggi Tak Bisa Jalan dan Terima 22 Jahitan
Sosok driver ojol bernama Hendar Apriana Arista (32) jadi korban tabrak lari warga negara asing (WNA) asal Nigeria yang diduga memakai mobil rental di
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok driver ojol bernama Hendar Apriana Arista (32) jadi korban tabrak lari warga negara asing (WNA) asal Nigeria.
Driver ojol bernama Hendar Apriana Arista ini ditabrak WNA asal Nigeria di kawasan Semanggi di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibat menjadi korban tabrak lari WNA asal Nigeria tersebut, kini driver ojol Hendar Apriana Arista yang merupakan warga kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kini tak bisa berjalan dan menerima 22 jahitan.
Diketahui Hendar Apriana korban tabrak lari itu merupakan tulang punggung keluarga.
Kini ia yang hanya masih terbaring lemah pun meminta pertanggungjawaban pengendara yang merupakan WNA asal Nigeria itu.
Bahkan selain tidak sanggup untuk berjalan, kendaraan sepeda motor yang menjadi mata pencahariannya pun sudah hancur parah.

Dimana sepeda motor yang biasa digunakan sehari-hari Hendar untuk bekerja sudah tidak dapat diperbaiki karena kondisinya rusak parah.
Kini, Hendar pun berharap polisi mengusut pelaku.
Namun, tidak hanya ingin hanya mengandalkan polisi untuk mencari pelaku yang menabrak dirinya.
Adapun sebelumnya Hendar menjadi korban tabrak lari di kawasan Semanggi di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.
Pengendara mobil yang menabrak Hendar diduga merupakan warga negara asing (WNA) asal Nigeria.
Baca juga: TAMPANG Ojol yang Perkosa WNA Asal Brasil di Bali, Korban Trauma, Pelaku Kabur ke Pasuruan
Baca juga: Bule Brasil Dirudapaksa Driver Ojol, Ini Penjelasan Kombes Avitus Panjaitan
Namun, identitas pelaku belum terungkap lantaran langsung melarikan diri setelah kejadian.
Hendar mengatakan, saat ini polisi masih menelusuri pemilik mobil berdasarkan pelat nomor kendaraan.
"Belum ada (informasi keberadaan pelaku). Cuma polisi bilang, nanti kalau sudah ketahuan data pemiliknya, bakal kita hubungi," kata Hendar.
Sambil menunggu kabar dari polisi, Hendar mengaku sudah meminta keluarganya untuk mencari tahu pemilik mobil.
"Tapi kita dari keluarga juga nyari tahu itu pemiliknya siapa, nggak nungguin polisi," ujar dia.

Menurutnya, pihak keluarga telah menyebar informasi peristiwa tabrak lari ini ke grup ojol di media sosial.
Selain itu, keluarga korban juga telah mendatangi Samsat di Sukabumi, Jawa Barat sesuai pelat nomor mobil yang digunakan pelaku.
"Ya paling tanya-tanya ke rekan, karena rekan kan saya punya grup facebook ojol. Terus kebetulan saya punya saudara di Sukabumi, sama dia dicek ke Samsatnya," ucap Hendar.
Hendar ingin meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Terlebih, ia mengaku sebagai tulang punggung keluarga.
"Apalagi saya kan tulang punggung keluarga. Kalau bisa bertanggung jawab, saya juga nggak bakal nuntut banyak," ujar dia.
"Motor semua itu kan buat nyari rezeki untuk anak istri. Sementara motor itu udah nggak bisa dibenerin sama sekali, sudah rusak parah. Jadi harapan saya bertanggung jawab soal itu juga," ucap Hendar.
Hendar kini hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.
Wajah serta kedua tangan dan kakinya dipenuhi luka lecet.
"Tangan kanan, tangan kiri, kaki, sama punggung sih. Yang paling gede luka di punggung. Sama ini sih, dada saya sakit terus nih, dada sebelah kiri," kata Hendar.
Selain itu, kejadian nahas yang dialaminya membuat Hendar mendapatkan total 22 jahitan. 10 jahitan di antaranya ada di bagian kepala.
"Buat luka-lukanya sih yang paling parah ini di bagian kepala, ini sobek di atas 10 jahitan. Di dekat kuping ini bolong-bolong, itu sekitar enam jahitan, sama kuping saya ini sobek daun telinganya. Total itu ada 22 jahitan," ujar dia.
Saat ini, ia mengaku belum bisa berjalan dan baru sanggup untuk duduk. Hendar masih harus dibopong saat berjalan.
"Duduk bisa, tapi kalau buat jalan saya masih dibantu. Buat ke kamar mandi saja masih dibantu, paling kuatnya cuma buat duduk saja," tukasnya.
Baca juga: Nasib Mertua Dibegal Menantu Sendiri yang Nyamar Jadi Driver Ojol, Rampas Emas 100 Gram
Baca juga: Rizal Ramli: Wong Jokowi Ndableg Kok!, Sebut Presiden Berbohong dan Memiskinkan Rakyat
Mobil WNA Sempat Ditolong Polisi
Hendar mengatakan, WNA yang menabrak korban sempat ditolong polisi setelah mobilnya terbalik.
"Katanya sih awalnya mereka (WNA) berdua ditolongin setelah mobilnya terbalik, kacanya dipecahin gitu," kata Hendar.
Setelah berhasil mengeluarkan dua WNA dari dalam mobil, polisi kemudian menolong korban.
Di momen itu lah kedua WNA tersebut melarikan diri.
"Setelah ditolongin, polisinya nolongin saya yang posisinya agak jauh dari TKP mobil. Sementara polisinya nggak sadar kalau WNA-nya sudah nggak ada di TKP dan sudah kabur," ujar Hendar.
Di sisi lain, mobil Suzuki Ertiga yang digunakan pelaku diduga mobil rental di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
"Polisi sempat bilang kalau itu kemungkinan mobil rental. Soalnya kan kalau dilihat dari pelatnya kan pelat daerah Sukabumi ya," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Baca juga: Akhirnya Go Public, Jonathan Frizzy Akui Pacaran dengan Ririn Dwi Ariyanti, Ucapan Dhena Terbukti
Baca juga: Nasib Mertua Dibegal Menantu Sendiri yang Nyamar Jadi Driver Ojol, Rampas Emas 100 Gram
Baca juga: TAMPANG Ojol yang Perkosa WNA Asal Brasil di Bali, Korban Trauma, Pelaku Kabur ke Pasuruan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.