Perampok
Makin Brutal, Perampok di Medan Tikam dan Semprot Mata Korban Pakai Cairan Cabai
Aksi perampokan di Kota Medan kembali terjadi dan pelakunya makin sadis. Korban ditikam dan disemprot pakai cairan cabai
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Rekaman singkat seorang pria diduga menjadi korban perampokan di Jalan Tangguk Bongkar II, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan viral di media sosial.
Terlihat, korban baru saja pulang hendak memasukkan sepeda motornya tiba-tiba didatangi dan diserang.
Seorang diduga pria keluar dari semak-semak mendatangi dan langsung menyerang secara membabi-buta.
Korban diduga ditusuk pada bagian punggung, lalu matanya disemprot menggunakan cairan berisi cabai.
Baca juga: Pimpinan Salah Satu Alfamart di Bekasi Bikin Skenario Perampokan di Toko, Terungkap Motifnya
Dalam hitungan detik, terduga pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor tersebut.
Dari video 40 detik ini, korban dan seseorang lainnya berusaha mengejar pelaku, tapi gagal.
Pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Terkait dugaan perampokan bersenjata tajam ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat 11 Agustus sekira pukul 21:00 WIB.
Baca juga: Diancam Dengan Celurit, Perampok di Lampung Gasak Puluhan Gram Emas, Polisi: Pelaku Kita Kejar
Ia pun mengklaim telah mengantongi identitas terduga pelaku dan saat ini sedang memburunya.
Akibat perampokan ini, korban kehilangan sepeda motor jenis Honda Beat.
Sementara kondisinya disebut telah membaik pascakena tikam.
"Pelaku sudah diketahui ciri-cirinya dan lagi dikejar. Kondisi korban membaik," kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Minggu, (13/8/2023) dinihari.
Baca juga: Hendra Lumban Gaol, Perampok Modus Razia Narkoba Raba Alat Vital Korban, Babak Belur Dihajar Warga
Aksi dugaan perampokan ini terjadi 18 hari setelah Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi meluncurkan mobil patroli canggih berbasis teknologi.
Sekitar 12 mobil diluncurkan pada 24 Juli lalu. Semuanya untuk menjaga keamanan di wilayah Kota Medan.
Sayangnya, aksi kejahatan kembali terjadi meski mobil yang disebut patroli sepanjang hari ini bersiaga.(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.