Berita Viral
Nasib Pemenang Miss Universe Indonesia Setelah Diatur Ulang hingga Polemik Syarat Tinggi Badan
Buntut dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia (MUID), Miss Universe Organization menyatakan akan mengatur pemegang gelar Miss Universe Indon
TRIBUN-MEDAN.COM – Begini nasib pemenang Miss Universe Indonesia 2023 setelah Miss Universe Organization yang berbasis di AS turun tangan.
Miss Universe Organization menyatakan akan mengatur pemegang gelar Miss Universe Indonesia 2023.
Pengaturan ulang pemegang gelar Miss Universe Indonesia 2023 itu untuk berkompetisi pada ajang Miss Universe di El Savador pada November mendatang.
“Kami akan mengatur pemegang gelar (Miss Universe) Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," tulis Organisasi Miss Universe dikutip dari Instagram resminya, Minggu (13/8/2023).
Seperti diketahui, imbas dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia (MUID) mendapat respons organisasi Miss Universe selaku pemilik lisensi.

Dalam laman Instagram resmi, Miss Universe menyebut tidak ada body checking sebagai pengukuran.
Tak terkecuali mengenai tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh.yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia.
Miss Universe secara organisasi juga meminta maaf kepada para finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
“Kami menghargai keberanian Anda dalam berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” demikian tulis Miss Universe di laman Instagram story.
Karena dugaan skandal itu pula, organiasi Miss Universe mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang Poppy Capella lewatPT Capella Swastika Karya.
Baca juga: Miss Universe Organization Bertindak, Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia
Baca juga: Baru Saja Poppy Capella Bantah Adanya Dugaan soal Pelecehan, Miss Universe Langsung Putus Kontrak
Tak Ada Syarat Tinggi Minimal
Untuk diketahui, Fabienne Nicole dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia yang kemenangannya dinilai janggal.
Tinggi badannya 158 sentimeter dinilai tak sesuai kualifikasi yakni 168 sentimeter.
Namun, Miss Universe menegaskan tinggi badan juga tidak dijadikan satu penilaian untuk peserta ajang kecantikan tersebut.
“Kami ingin memperjelas tidak ada pengukuran seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia,” tulis Miss Universe.

Miss Universe Putus Kontrak dengan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia
Imbas dari kasus dugaan pelecehan seksual ini, organisasi Miss Universe memutuskan kontraknya dengan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika Karya.
Penyelenggara kontes ratu kecantikan internasional, Miss Universe Organization, memutus hubungan dengan perusahaan pemegang waralaba di Indonesia dan akan membatalkan kontes di Malaysia tahun ini.
Adapun langkah itu diambil menyusul adanya tuduhan pelecehan seks yang dilakukan oleh penyelenggara Miss Universe di Indonesia terhadap para kontestan.
Organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membatalkan kontrak dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya, Poppy Capella, yang juga memegang lisensi Miss Universe Malaysia.
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasional, Poppy Capella,” tulis Miss Universe di Instagram-nya, dikutip Minggu (17/8/2023).
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasional, Poppy Capella,” tulis Miss Universe di Instagram-nya, dikutip Minggu (17/8/2023).
“Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami,” lanjut Miss Universe.

Kata organisasi Miss Universe, menyediakan tempat aman bagi wanita adalah prioritas utama Miss Universe.
Sehingga pihak mereka menilai Miss Universe Indonesia sangat bertentangan dengan semua yang mereka perjuangkan sebagai organisasi.
Kemudian, PT Capella Swastika Karya juga tidak akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Miss Universe Malaysia.
Organisasi Miss Universe akan melakukan pengaturan tersendiri untuk Fabienne Nicole yang sudah dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia untuk berkompetisi dalam ajang Miss Universe di El Savador.
"PT Capella Swastika Karya dan kepalanya tidak akan melaju dengan Miss Universe Malaysia, dan tidak akan diberikan kontrak tambahan apa pun dalam organisasi kami," tulis Miss Universe.
"Kami akan membuat pengaturan untuk pemegang gelar Miss Universe Indonesia untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," lanjut Miss Universe.
Organisasi Miss Universe ini juga mengevaluasi perjanjian waralabanya tentang kebijakan dan prosedur mereka, termasuk soal pengukuran tubuh dengan body checking.
“Waralaba internasional kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti itu seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia,” tulis Miss Universe.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Imbas Pelecehan Seksual, Miss Universe Putus Kontrak dengan Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia
Baca juga: Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut Imbas Dugaan Pelecehan Seksual, LPSK Siap Bantu Finalis MUID
Baca juga: PENGAKUAN TERBARU Finalis Miss Universe Indonesia Korban Pelecehan, Pelaku Motret Tanpa Izin!
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.