Judi Togel

Begini Respons Kapolsek Stabat Soal Tudingan Setoran Uang dari Koordinator Judi Togel

Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy enggan menanggapi soal setoran dari koordinator judi togel Kecamatan Stabat dan Secanggang, bernama Supriatin.

|
HO
Supriatin (haju hitam), kordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat yang ditangkap petugas Intelijen Kodam I/Bukit Barisan. Supriatin mengaku rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat, Polsek Secanggang dan Kanit Pidum Polres Langkat 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Deninteldam I/BB menangkap seorang personel Polsek Stabat berinisial Aipda JPH terkait kasus perjudian jenis togel, di Lingkungan IX, Desa Wonosari Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Dalam kasus ini Aipda JPH disebut-sebut sebagai koordinator lapangan (Korlap) Kecamatan Stabat dan Secanggang, Kabupaten Langkat.

Baca juga: Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang Disebut Ikut Terima Setoran Judi Togel

Tak hanya itu, ketika Dentinteldam I/BB mengamankan koodinator judi jenis togel di Kecamatan Stabat dan Secanggang, bernama Supriatin, Aiptu JPH sempat menghubungi tim Deninteldam I/BB, meminta agar melepaskan para pelaku yang diringkus. 

Parahnya Aipda JPH, mengejar tim Deninteldam I/BB hingga ke pintu Tol Stabat, untuk melakukan upaya koordinasi dan meminta untuk melepaskan pelaku yang diamankan

Penangkapan yang dilakukan oleh tim Deninteldam I/BB ini, berdasarkan laporan dari masyarakat atas merajalelanya judi jenis togel di Kabupaten Langkat yang diduga dibackup pihak kepolisian. 

Informasi yang diperoleh wartawan, Supriatin diamankan di Lingkungan IX, Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 22.11 WIB.

Tak hanya Supriatin sebagai koodinator, dua orang pelaku lainnya sebagai pembeli dan penulis juga diamankan tim Deninteldam I/BB.

Identitas penulis atau juru tulis itu ialah, Abdul Ari (67) warga Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Langkat. 

Sedangkan identitas pembeli ialah, Agus Sari (47) warga Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Langkat. 

Baca juga: Ditangkap TNI, Koordinator Togel Ngaku Setoran Rp 25 Juta ke Kanit Pidum Polres Langkat

Hal yang mengejutkan juga diutarakan oleh Supriatin dalam video interogasi yang beredar.

Warga yang berdomisili di Jalan Kemuning, Medan Helvetia ini mengatakan, dirinya telah memberikan upeti atau setoran, uang koordinasi yang diberikan ke Polres Langkat sebesar Rp 25 juta/dua minggu, diterima oleh Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS.

Begitu juga dengan Polsek Stabat yang juga mendapat setoran Rp 7 juta/dua minggu dan Polsek Secanggang Rp 3 juta/perbulan. 

Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy saat dikonfirmasi persoalan tersebut pun angkat bicara. Namun ia enggan menanggapi soal uang setoran itu. 

"Terimakasih infonya. Untuk pelaku masih ditangani Sat Reskrim Polres Langkat untuk didalami kebenarannya," ujar Ferry, Senin (14/8/2023).

Sedangkan itu saat disinggung soal anggotanya Aipda JPH yang sudah diamankan Propam Polres Langkat, Ferry pun enggan berkomentar yang lantang terhadap personelnya itu. 

Baca juga: Lagi Praktik perjudian Tembak Ikan dan Togel Ditutup Team Gabungan Polres Taput Polsek Adiankoting 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved