Buka Suara Soal Body Checking, Juara 4 MUID Baby Kristami Sebut Tak Ada Dipaksa Buka Baju dan Difoto

TRIBUN-MEDAN.COM – Soal polemik body checking, juara 4 Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, Baby Kristami ikut buka suara.

Juara 4 Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, Baby Kristami ini buka suara soal pengalamannya selama body checking.

Terkait hal tersebut, Baby Kristami menegaskan sesi body checking memang dilakukan oleh semua finalis selama masa karantina MUID.

Meski begitu, Baby menegaskan dirinya tidak diminta untuk membuka baju.

Hal itu dinilai kontras dibandingkan dengan pengalaman rekan-rekan di MUID yang buka suara setelah mengalami pelecehan saat body checking.

"Kalau dari aku pribadi tidak ada dipaksa buka," jelas Baby, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Senin (14/8/2023).

"Kalau body checking itu dilakukan untuk semua 30 finalis," jelasnya.

Selain itu, Baby juga mengaku tidak difoto saat melakukan body checking.

Baca juga: Begini Nasib Fabienne Nicole Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 Usai Lisensinya Dicabut

Baca juga: Poppy Capella Meradang Terkait Isu Skandal Foto Tanpa Busana Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Lantaran, diakui Baby, dirinya tidak memiliki tato ataupun bekas luka di tubuhnya.

"Kalau untuk saya pribadi, saya tidak difoto karna tidak ada tato dan luka," ujarnya.

Soal isu muncul ancaman dari pihak MUID 2023 kepada finalis supaya tidak buka suara, Baby menegaskan selama ini tidak merasa diancam pihak manapun.

"Saya juga merasa tidak ada ancaman sama sekali," paparnya.

Meski dirinya tidak merasa dilecehkan, namun Baby turut sedih dengan dugaan pelecehan yang dialami rekan finalis MUID lainnya.

Tak mau banyak berkomentar, Baby hanya ingin memantau lewat proses hukum yang sudah berjalan.

Ia pun meminta supaya publik turut menjaga perasaan finalis yang menerima tindakan pelecehan.

Tak lupa, Baby juga berdoa supaya permasalahan ini bisa segera selesai.

"Dan yang pasti kita akan melihat proses hukum yang berjalan. Dan untuk temen-temen saya yang merasa dilecehkan kita harus hargai perasaannya dan kita harus memberikan rasa aman," jelas Baby.

"Mohon doanya, semoga ini semua ada titik terang," tutupnya.

Sebelumnya, Baby lebih dulu membuat pernyataan melalui Instagram pribadinya, @babykristami pada 11 Agustus 2023.

Ia menjelaskan soal perbedaan pengalamannya dengan finalis lain saat body checking.

Atas statement-nya itu, Baby menegaskan bahwa dirinya tidak membela pihak manapun.

Dirinya juga turut prihatin dengan dugaan pelecehan yang menimpa rekan finalis MUID lain.

"Seluruh finalis MUID adalah saudara. Dengan adanya perbedaan pengalaman tiap finalis bukan berarti kami tidak memikah kepada mereka yang dirugikan pada saat body checking,"

"Tapi di sini yang saya sayangkan ketika beberapa finalis diminta speak up lalu pada saat speak up pengalaman kami tidak sama dengan yang diberitakan, hingga kami diserang," tulis Baby.

Baca juga: Happy Asmara Mendadak Pamit dari Sosial Media, Netizen Berpikir Aneh-aneh : Uninstall

Baca juga: Nasib Pemenang Miss Universe Indonesia Setelah Diatur Ulang hingga Polemik Syarat Tinggi Badan

Hingga Baby mengaku banyak warganet yang menghujatnya setelah buka suara proses body checking-nya.

"Bahkan banyak yang bilang 'wah udah biasa ya ditelanjangi' 'bisa dibayar berapa' 'dasar cewek murahan'," paparnya lagi.

Terakhir, Baby meminta supaya pengalamannya tidak lagi 'digoreng' publik.

Hingga membuat kubu antara dirinya dengan finalis yang menjadi korban dugaan pelecehan.

"Saya harap kejadian ini tidak digoreng untuk memecah belah antar finalis yang dilecehkan maupun yang memiliki pengalaman berbeda," tutupnya.

Baca juga: Miss Universe Organization Bertindak, Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia

Baca juga: Baru Saja Poppy Capella Bantah Adanya Dugaan soal Pelecehan, Miss Universe Langsung Putus Kontrak

Cerita Finalis Miss Universe Indonesia Dilecehkan, Alat Vital Diraba-raba

Finalis Miss Universe Indonesia 2023 menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dialami saat proses body checking.

Kejadian pelecehan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 itu dibagikan oleh dua finalis perwakilan Jawa Barat.

Salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023 perwakilan Jawa Barat berinisial J pun menceritakan pelecehan seksual yang dialami nya berawal dari fitting baju.

Diceritakannya, kala itu ia (J) diberitahu untuk fitting gaun di sebuah ruangan.

Namun sesampainya di ruangan, J tiba-tiba diminta membuka baju hingga telanjang dada.

“Awalnya saya dipanggil untuk fitting dengan kata-kata 'J, akan melakukan fitting’. Ya sudah saya bawa gaun saya, saya masuk ke dalam,”

“Saat saya mau buka baju, tiba-tiba disuruh untuk buka underwear, atasan,” kata J dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, dilansir Tribun-Medan.com, Selasa (8/8/2023).

J yang saat itu merasa bingung dan ketakutan tetap menurut karena menganggap hal itu merupakan salah satu syarat penilaian.

Sementara itu, perwakilan dari Jawa Barat lainnya yang berinisial R mengaku disuruh oleh fotografer untuk tidak berbusana atau bugil.

Bahkan ia mengaku bahwa ia sempat diminta memperlihatkan bagian bokong.

Masih pengakuan finalis Miss Universe Indonesia berinisial R, ia juga mengaku diraba-raba di bagian vital.

“Tidak hanya dilihat, tapi juga dipegang area-area privat seperti yang saya alami sendiri. Saya disuruh memperlihatkan bagian belakang saya, bagian bokong,” ungkap R.

R pun merasa sangat direndahkan saat diminta memperlihatkan area bokong.

Ia lalu menceritakan awal mula pelecehan tersebut. B

Berawal saat Ratif diminta untuk fitting pakaian.

Ia memastikan tak ada sesi body checking di rundown acara.

Ratih terkejut mengetahui adanya pengecekan tubuh saat fitting pakaian.

"Saya sebagai finalis Miss universe Indonesia sangat kaget disuruh untuk tiba-tiba bugil, dan di situ kita dilakukan body check," kata Ratih.

Area vital Ratih pun diraba-raba.

Kemudian, bagian bokong R pun diminta diperlihatkan.

R pun merasa hal itu merendahkannya. Ia mempertanyakan apakah ajang Miss Universe diperlukan body checking.

"Sebagai wanita itu saya merasa sangat direndahkan. Sebagai Miss Universe memang perlu ya? sampai segininya seperti itu. Dan saya di ajang lain pun tidak pernah ada body check yang sampai separah ini," ujar R.

"Saya disuruh melepas bagian bra, tidak boleh pake nipple pads. Jadi benar-benar pakai celana dalam doang," kata R lagi.

R mengatakan, saat itu ia berada di nomor urut tengah dalam sesi body checking.

Di dalam ballroom ia melihat tiga orang pria dan lima perempuan.

"Yang bikin saya resah bukan karena body checking-nya, tapi lebih karena ramai-ramainya," kata R.

Adapun kegiatan body checking itu dilakukan di sebuah ballroom.

Ia meyakini bahwa area terbuka itu terekam kamera CCTV.

Ia mengatakan ketika memasuki ballroom, R mendapati dua finalis Miss Universe yang sedang dalam kondisi tanpa busana.

"Di situ waktu saya masuk masih ada finalis yang kondisinya sedang telanjang. Dan waktu saya body checking masih ada dua finalis yang melakukan hal serupa," ujar dia.

Tak lama kemudian, R diminta melepas pakaiannya termasuk bra.

Ia pun hanya mengenakan celana dalam.

"Saya disuruh melepas bagian bra, tidak boleh pake nipple pads. Jadi benar-benar pakai celana dalam doang," ungkap Ratih.

Sang fotografer lalu meminta R memeragakan beberapa pose yang membuat korban risih.

Salah satunya pose mengangkang.

"Mulai dari pose ngangkang, pose belakang, seperti itu. Di pengalaman saya sendiri, pas bagian belakang itu seperti diintip," tukasnya.

Terkait hal ini, Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni, mengatakan peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 1 Agustus 2023 atau dua hari sebelum grand final Miss Universe Indonesia.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Miss Universe Organization Bertindak, Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia

Baca juga: Pasangan Lesbi Tega Aniaya Anak Sendiri Hingga Punggungnya Penuh Luka, Beruntung Diselamatkan Warga

Baca juga: Begini Nasib Fabienne Nicole Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 Usai Lisensinya Dicabut

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News