Berita Viral
GEGER Temuan Kerangka Manusia dan Kuda di Benteng Keraton Yogyakarta, Ada Kaitan Peristiwa 1812 ?
Geger penemuan tengkorak manusia dan kuda di Benteng Keraton Yogyakarta hingga heboh soal kaitannya dengan peristiwa Sepehi 1812 yang mana diidentifik
TRIBUN-MEDAN.COM – Geger penemuan tengkorak manusia dan kuda di Benteng Keraton Yogyakarta pada Senin (7/8/2023) lalu.
Temuan tengkorak manusia dan kuda di Benteng Keraton Yogyakarta inipun hingga kini masih dilakukan penelitian.
Dimana saat pertama kali ditemukan, tengkorak manusia dan kuda itu segera dievakuasi untuk diperiksa di RS Bhayangkara Polda DIY.
Namun baru-baru ini media sosial dihebohkan kaitan temuan tengkorak tersebut dengan peristiwa 1812.
Dimana ada yang mengaitkan dengan peristiwa Geger Sepehi meski sudah terjadi ratusan tahun lalu.
Lalu, bagaimana penjelasan dari pihak berwenang terkait hal ini ?
Penjelasan Polisi
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo mengatakan kronologis penemuan benda diduga tengkorak itu bermula ketika saksi Erwin Arya Rahmadhan (25) asal Suryoputran Penambahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta mendengar informasi penemuan tengkorak melalui media sosial.
Timbul menjelaskan, semula saksi membuka media sosial Facebook dan melihat postingan adanya penemuan diduga tengkorak manusia, di lokasi galian proyek revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta sisi Timur di Jalan Suryomentaraman Wetan Panembahan Kraton.
Selanjutnya saksi mengecek ke lokasi dan benar bahwa di lokasi Galian Proyek Beteng Kraton, telah ditemukan diduga tengkorak manusia.
Baca juga: Joki Cilik Tewas Terpental dari Punggung Kuda dan Alami Pendarahan Otak Dianggap Eksploitasi Anak
Baca juga: Sosok Joki Cilik Tewas Usai Jatuh dari Punggung Kuda Saat Latihan, Pemilik Dituntut Tanggung Jawab
"Kemudian saksi melapor ke Polsek Kraton. Lalu pukul 15.35 WIB anggota gabungan fungsi Polsek Kraton mendatangi lokasi penemuan diduga kerangka manusia di Jalan Suryomentaraman Wetan Panembahan, untuk mengamankan TKP," jelasnya.
Selanjutnya tim kepolisian Polsek Kraton menghubungi Inafis dan Piket Reskrim Polresta Yogyakarta.
Sekitar pukul 16.00 WIB Tim Inafis dan Piket Reskrim Polresta, tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP.
"Saat ini potongan tulang dalam proses identifikasi," pungkasnya
Polisi pun menyebut secara kasat mata temuan itu benar-benar mirip kerangka manusia.
"Iya infonya demikian (kerangka manusia), nantikan ada keterangan ilmiahnya. Secara kasat mata kerangka manusia, tapi kan harus ada (proses penelitiannya) lagi," kata Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi wartawan, Rabu (9/8/2023).

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim dari RS Bhayangkara.
Di sisi lain, jika benar temuan itu kerangka manusia tidak menutup kemungkinan ada penyelidikan lebih lanjut.
"Mungkin nanti mau diselidiki ini kerangka karena apa, karena penganiayaan atau tidak, atau kerangka biasa," ujarnya.
Polisi mengungkapkan di antara temuan dugaan kerangka manusia itu juga terdapat kerangka diduga kuda.
"Itu infonya gabung sama kerangka kuda," ujar Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).
Timbul menduga temuan tersebut merupakan kerangka lama.
Menurutnya, saat dievakuasi beberapa bagian kerangka dalam kondisi remuk. Namun, ia tidak mengetahui bagian mana yang remuk tersebut.
"Iya (diduga kerangka lama), kan juga udah remuk itu, begitu diangkat remuk," jelas Timbul.
"Wah kurang tahu saya (bagian yang remuk), pokoknya ada remuk gitu, begitu diangkat remuk, hancur," lanjutnya.
Baca juga: DETIK-DETIK Angin Tornado Kembar di Perairan Danau Toba, Inilah Ciri-ciri Angin Tornado Mematikan
Baca juga: Nekat Berenang di Sungai, Seorang Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam Kondisi Badan Membiru
Penjelasan Disbud DIY
Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, di area penemuan kerangka merupakan bagian dari benteng mengingat bagian depan dan belakang benteng terdapat sebuah buffer atau penyangga.
Dian pun tidak mengetahui mengapa bisa ada temuan kerangka manusia di lokasi tersebut.
"Benteng kan di depan dan di belakang juga ada semacam buffer," jelas Dian, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, ada banyak kemungkinan mengapa di area tersebut ditemukan kerangka manusia.
Maka, perlu diteliti lebih mendalam adanya kerangka manusia dan kuda di daerah tersebut lantaran benteng Keratob Yogyakarta juga sudah berusia ratusan tahun.
Terlebih peristiwa Geger Sepehi tahun 1812 silam juga terjadi di wilayah itu.
“Perang geger sepehinya juga di area situ,” terangnya.
Meski demikian, Dian masih menunggu laporan penyelidikan dari pihak berwajib.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah membawa penemuan tersebut ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut.
"Itu benar-benar saya nggak bisa menjelaskan, kemarin kan sudah turun ke sana ya polisi," terangnya.
Untuk diketahui, Geger Sepehi adalah peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh Inggris pada 19-20 Juni 1812 untuk menggulingkan Sultan Hamengkubuwana II yang menolak bekerja sama.
Nama sepehi ini berasal dari pasukan sepoy yang dipekerjakan Inggris untuk menyerang keraton.
Penyerbuan itu melibatkan 1.200 prajurit Inggris dan sepoy dibantu oleh 800 prajurit Legiun Mangkunegaran.
Sepoy adalah gelar pemberian yang diberikan kepada seorang prajurit India.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: DETIK-DETIK Angin Tornado Kembar di Perairan Danau Toba, Inilah Ciri-ciri Angin Tornado Mematikan
Baca juga: Sosok Joki Cilik Tewas Usai Jatuh dari Punggung Kuda Saat Latihan, Pemilik Dituntut Tanggung Jawab
Baca juga: Joki Cilik Tewas Terpental dari Punggung Kuda dan Alami Pendarahan Otak Dianggap Eksploitasi Anak
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.