Berita Viral
Hancur Hati Seorang Ibu di Bengkulu, Bayinya Berusia 1 Bulan Kritis Akibat Kelalaian Perawat
Chintia mengatakan di tanggal 7 Agustus 2023, susu Pepti Junior yang seharusnya diberikan sang anak justru diganti dengan susu Neocate
Kronologi Bayi Alami Kritis
Seorang bayi mengalami pendarahan di kepala akibat kelalaian yang di lakukan oknum suster di Rumah Sakit Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita.
Setelah 1 bulan perawatan dari RS Pelni, pasien dirujuk ke RSAB Harapan Kita pada tanggal 12 juli 2023 dengan rujukan ke poli gastro.
Di tanggal 12 Juli Chintia mengatakan, jika dirinya membawa sang anak ke RSAB Harapan Kita ke IGD dengan kondisi fasses sang anak cair dan lemas, dengan diagnosa diare serta dehidrasi.
Kemudian sang anak dirawat di NICU sampai dengan 3 Agustus 2023, terhitung sang anak dirawat hampir 3 minggu dengan kondisi fases masih cair bahkan berat badan sang anak naik turun namun tidak ada konsultasi dengan dokter gastro, ataupun dari bedah atau yang lainnya.
Baca juga: GEGER, Sopir Angkot Ditemukan Tewas di Bangku Penumpang Kabupaten Dairi
Bahkan menurut penuturan Chintia, dengan kondisi sang anak yang seperti itu suster di NICU merencanakan agar sang anak atau pasien untuk pulang.
Kendati demikian, melihat kondisi sang anak seperti itu, Chintia berinisiatif untuk menghubungi dr Franciska Bunjamin dr bedah anak di RS Pelni untuk membantu kondisi pasien yang fasesnya cair, hingga akhirnya dr Franciska membantu untuk menghubungi dr bedah di RSAB Harapan Kita untuk melihat kondisi pasien.
Setelah itu, sang anak dipindahkan ke ruang rawat inap Ruang Widuri di tanggal 3 Agustus 2023.
Chintia mengatakan, selama perawatan di ruang widuri dengan dokter penanggung jawab adalah dokter bedah anak, di saat itu Chintia merasa lega karena sudah banyak dokter yang membantu untuk menangani sang anak.
Baca juga: Rintihan Hati Istri Dirut Taspen saat Temani Kamaruddin Diperiksa: Suami Saya yang Jahat!
Ketika itu, ada dr Gizi yang menemukan susu yang cocok untuk sang anak, sehingga membuat berat badan (bb) sang anak naik.
Lantas Chintia mengatakan di tanggal 7 Agustus 2023, susu Pepti Junior yang seharusnya diberikan sang anak justru diganti dengan susu Neocate tanpa sepengetahuan Chintia.
Mengetahui sang anak mendapat susu tersebut, membuat berat badan sang anak yang semulanya 2.165 menjadi 2.046.
Selanjutnya pada Senin, 7 Agustus 2023 leher dari sang anak berwarna kuning, sehingga Chintia melaporkan kejadian ini kepada perawat di ruangan tersebut.
Setelah Chintia melaporkan kejadian yang dialami sang anak, perawat hanya mengatakan jika nantinya pihaknya akan mengecek darah.
Hingga Selasa perawat tak kunjung melakukan pengecekan pada sang anak, hal ini membuat Chintia menanyakan perihal pengecekan darah sang anak.
HEBOH Maba Unsri Dipaksa Berciuman, Sang Senior Kini Ngaku Menyesal dan Ungkap Alasan |
![]() |
---|
TERKUAK Lagi Kedekatan Arya Daru dan Vara, Lengket Saat Belanja Bareng, Sengaja Bohongi Istri |
![]() |
---|
LICIK, 20 Tahun Ngakunya Polisi Berseragam Pangkat AKP,Modus Bantu Lolos CPNS Bawa Kabur Istri Orang |
![]() |
---|
Susno Duadji Blak-blakan yang Perlu Dibenahi Polisi Pangkat Tinggi Ramainya Tuntutan Reformasi Polri |
![]() |
---|
SOSOK 2 Buronan Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN, 2 Oknum TNI Dijerat Pasal Berlapis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.