Perjudian
Koordinator Togel Supriatin Tuding Diintimidasi Intel Kodam I/BB: Mereka Bersenjata Semua Saya Takut
Dalam video baru yang diduga direkam di kantor polisi, Supriatin membantah semua pengakuannya yang sempat direkam anggota Deninteldam I/Bukit Barisan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Dalam keterangannya di hadapan petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan, Supriatin mengaku rutin memberikan setoran kepada Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Herman Sinaga.
Setoran yang mengalir ke Iptu Herman Sinaga senilai Rp 25 juta tiap dua minggu sekali.
Proses setoran dilakukan dengan cara transfer.
Dari pengakuan Supriatin, yang mengatur setoran ke oknum pejabat kepolisian di jajaran Polres Langkat adalah Bripka Harry Gaol.
Kata Supriatin, ia juga rutin memberikan setoran ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang.
Kuat dugaan, setoran mengalir ke Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang.
Untuk Kapolsek Stabat, disebut menerima setoran Rp 5 juta tiap bulan.
Sementara untuk Kapolsek Secanggang, disebut menerima setoran Rp 3 juta per bulan.
"Ini yang mengirim Jiki, dikirim langsung ke rekening si Lukman," kata Supriatin, dalam video yang dilihat Tribun-medan.com, Senin (14/8/2023).
Setelah uang diterima Lukman, lalu setoran itu diserahkan kepada Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat.
Tidak hanya ke polisi, Supriatin juga memberikan setoran ke oknum TNI.
Oknum TNI yang menerima setoran dari Supriatin bertugas di Koramil.
Uang setoran untuk oknum TNI yang bertugas di Koramil nilainya lebih kecil dibanding yang diterima para pejabat kepolisian.
Untuk petugas Koramil, setorannya cuma Rp 1,5 juta.
Anggota Polsek Stabat Koordinator Lapangan Kabarnya Ditangkap
Aipda Jhon Piter Hutasoit, anggota Polsek Stabat kabarnya ikut serta dalam kasus judi togel ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.