Breaking News

Perampokan

Penarik Becak Digebuki, Ditelanjangi, Harta Dirampas, Korban Pulang Linglung dan Tewas

Seorang penarik becak bernama Junaidi (42), warga Jalan Amaliun, Kota Medan, meninggal dunia usai diduga jadi korban perampokan

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Alfiansyah
Poniran menunjukkan foto almarhum semasa hidupnya, Selasa (15/8/2023).   

"Mau pulang takut, nunggu subuh dia pulang jalan kaki, sampailah ke rumah jam enam pagi, bapak pun nggak tanda lagi sama dia. Lalu di peluknya saya, ngasih tau kalau becak dan tv nya hilang," ungkap Poniran.

Baca juga: GARA-GARA Terlilit Utang, Pasangan Suami Istri di Bekasi Bikin Skenario Perampokan di Alfamart

Lalu, korban pun menceritakan kronologis itu kepada orangtuanya ini.

Setelah dari situ, korban mulai mengalami linglung dan beberapa hari kemudian bapak dari dua orang anak itu pun tak sadarkan diri.

Kemudian, keluarga membawanya ke rumah sakit Madani untuk dirawat.

Beberapa hari menjalani perawatan medis, korban pun meninggal dunia, pada Minggu (14/8/2023) kemarin.

"Langsung di bawa ke rumah sakit Madani, di rontgen di situ ketahuan ada pembengkakan di leher belakang, di dada yang fatal kali," ucapnya.

"Karena pas kejadian nggak langsung dibawa, karena enggak ada biaya. Setelah dapat BPJS-nya barulah dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Baca juga: Perampokan Bersenjata Tajam Bawa Kabur Uang Rp 30 Juta dari PT Mekaar, Aksinya Terekam CCTV

Ia menyampaikan, kasus dugaan perampokan itu belum di laporkan kepada polisi, karena dari kejadian hingga meninggal dunia korban dalam kondisi yang trauma.

"Dipukul pakai tangan, ini perampokan. Dia linglung, nggak bisa buat laporan apa lagi sekarang sudah meninggal, bagaimana mau ngasih keterangan sama polisi. Sudah jelas nggak bisa buat laporan, polisi pun bukan nggak mau nolong," imbuhnya.

Meski demikian, ia berharap agar kasus tersebut bisa diungkap dan para pelaku ditangkap oleh polisi.

"Polisi sempat datang kemari, katanya mudah-mudahan kami bantu dicek CCTV. Semoga pelaku nya tertangkap, jangan salah paham kami belum buat laporan," pungkasnya.(Cr11/Tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved