Berita Viral

Usai Disorot Temui Probowo Subianto, Budiman Sudjiatmiko Ungkap Punya Misi Satukan Gerindra dan PDIP

Budiman Sudjiatmiko sempat menjadi sorotan karena menemui Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 nanti. 

Tribun Medan/Anugrah Nasution
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat hadir dalam Deklarasi Relawan Persatuan Nasional yang diselenggarakan di Medan, Senin (7/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Budiman Sudjiatmiko sempat menjadi sorotan karena menemui Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 nanti. 

PDIP Perjuangan juga telah memberi teguran ke Budiman. 

Kali ini dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (15/8/2023), Budiman Sudjatmiko mengaku punya misi untuk mempersatukan dua partai politik, PDIP dan Gerindra.

Budiman ingin dua kekuatan politik itu bersatu agar menebalkan persatuan nasional.

Hal ini disampaikan Budiman dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

“Maunya saya begitu (PDIP-Gerindra bersatu), secara konkret bahwa Gerindra bersatu dengan Golkar dan PAN, tambah lebih baik lagi dalam artian persatuannya jadi lebih tebal,” kata Budiman.

Baca juga: Guru TK Ini Tiba-tiba Ditangkap, Identitas Aslinya Bikin Rekan-rekannya Terkejut

Baca juga: BIADAB, ASN Perkosa Bayi 4 Tahun, Diajak ke Rumah Saat Nonton Lomba 17 Agustusan, Terancam Dipecat

Adapun Budiman tak berpikir praktis soal capres dan cawapres antar kedua partai. Fokusnya hanya ingin menebalkan persatuan bukan sebatas untuk kepentingan pesta demokrasi di 2024 saja, tapi persatuan yang punya komitmen jangka panjang.

“Kalau soal sepraktis itu nggak menjadi fokus saya. Fokus saya adalah bagaimana menyatukan kekuatan nasional dalam persatuan nasional, kerja sama persatuan nasional yang bukan cuma menghadapi pemilu 2024, tapi saya membayangkan ini adalah seuatu strategis jangka panjang,” kata dia.

Persatuan jangka panjang yang dimaksud Budiman, yakni agar persatuan itu tak terputus atau mandek setelah perjalanan 5 tahun. Tapi membangun kekuatan politik riil untuk persatuan nasional minimal hingga 2045.

“Cara untuk memastikan bahwa kita tetap bisa punya jangkauan jangka panjang tahap demi tahap tiap 5 tahun tidak putus di tengah jalan, tidak mandek dan tidak belok, adalah kekuatan politik riil yang ada bisa bertemu untuk menyusun persatuan nasional yang strategis, minimal 2045,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko bertemu dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di kediaman Ketum Partai Gerindra itu, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam. Seusai melakukan pertemuan, Budiman pun menilai bahwa Prabowo menjadi salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi," ungkapnya.

Baca juga: Bukan Cuma Airlangga Hartarto, Golkar Sudah Tawarkan Nama-Nama Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Baca juga: MESKI Jelas-Jelas Diselingkuhi, Lady Nayoan Tetap Ingin Rujuk dengan Rendy Kjaernett, Ini Alasannya

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved