Viral Medsos

SUDAH 2 TAHUN Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Menewaskan Tuti dan Amalia

Kedua ibu dan anak itu jasadnya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard hitam yang terparkir di garasi rumah Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA/FACEBOOK
Kecantikan Amalia Mustika Ratu semasa hidupnya. Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini, tewas dibunuh pada 18 Agustus 2021 lalu. 

Hal itu disaksikan oleh Cecep setelah mengintip ke dalam lewat kaca jendela.

"Tapi di depan enggak terawat dan samping enggak terawat," kata Cecep menyoroti bagian halaman yang dipenuhi pepohonan.

Bukan cuma bersih dari sampah yang berserakan, bagian dalam rumah juga sudah tidak ada perabotannya.

"Di dalem yang saya lihat, di dalamnya itu enggak ada lagi yang berserakan. Bahkan kursi juga enggak ada. Saya lihat itu blong semuanya, udah bersih," ungkapnya.

Cecep juga menduga, dengan kondisi rumah yang sudah bersih itu, bisa jadi pertanda baik untuk kasus pembunuhan tersebut.

"Kemungkinan sudah jadi tanda bahwa sebentar lagi akan ada perilisan tersangka, karena udah kelihatan ini udah bersih," kata Cecep.

Hal itu kata dia, berdasarkan pengalamannya mengikuti kasus pembunuhan, biasanya TKP yang bersih bisa jadi pertanda.

"Sesuai pengalaman saya seperti itu. Kalau TKP di suatu rumah, ketika penetapan tersangka itu TKP akan dibersihkan kayak gini. Sayangnya saya enggak bisa masuk," kata dia.

Ia pun menduga polisi akan segera mengumumkan tersangka di tahun ini.

"Di dalam udah bersih, saya yakin sebentar lagi, gak sampai tahun depan," tandasnya.

Amelia Mustika Ratu, gadis korban pembunuhan di Subang
Amelia Mustika Ratu, gadis korban pembunuhan di Subang (Kolase Tribun Medan/IST)

Pengajian 2 Tahun Meninggalnya Tuti dan Amalia

Mengenang dua tahun tewasnya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23), keluarga dari korban melakukan pengajian bersama warga sekitar di rumah keluarga yang berada di Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, pada Jumat (18/8/2023). Selain menggelar pengajian, pihak keluarga juga mendatangi makam dari kedua korban.

Isak tangis keluarga pun tak dapat terbendung saat keluarga berziarah ke makam korban. Kakak kandung dari Tuti Suhartini, Lilis Sulastri mengungkap pihak keluarga terus mengharapkan bahwa pihak kepolisian dari Polda Jabar agar dapat mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

"Harapannya bukan supaya cepat lagi terungkap, tapi sudah wajib, soalnya sudah terlalu lama kami menunggu. Mudah-mudahan polisinya jujur, kalau bahasa sunda mah jangan bawa sakaba-kaba bising cilaka (Terpengaruhi atau terbawa arus, takut celaka), jadi harus bisa memegang amanah harus dengan ikhlas," ujar Lilis kepada wartawan.

Belum terungkapnya kasus pembunuhan tersebut, keluarga mengaku masih tidak tenang dan belum menerima atas meninggalnya Tuti dan Amalia yang tak wajar itu. "Kita sebagai kakak-kakaknya dari Enung (Tuti) masih tidak tenang kalau misalkan sampai belum terungkap. Penasaran aja siapa pelakunya sama motifnya apa kami masih menunggu,"ujar Lilis.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved