Breaking News

TERKUAK, 3 Anggota Polri Beli Senjata Api ilegal dari Pabrik yang Pasok Senjata Tersangka Teroris DE

Tiga orang anggota kepolisian ikut ditangkap lantaran diduga terlibat aksi terorisme yang melibatkan karyawan PT KAI berinisial DE (28).

|
Editor: Liska Rahayu
HO
Tiga anggota Polri diciduk karena beli senjata api ilegal dari pabrik di Semarang. Pabrik yang smaa juga memasok senjata api bagi tersangka teroris DE. 

12 magazine Pistol call 9mm

20 magazine AirGun

Dan banyak sekali peluru 7.62, 5.56, 9mm dan Shotgun

1 magazine senapan serbu berisi 30 butir peluru

25 magazine berarti 750 butir peluru yang siap ditembakkan dari 3 pucuk senapan serbu laras panjang

1 magazine pistol pukul rata berisi 10 butir

12 magazine berarti 120 butir peluru siap ditembakkan dari 11 pucuk pistol

1 magazine SMG berisikan 25 butir peluru

9 magazine berarti 225 butir peluru siap ditembakkan dari 1 pucuk Uzi SMG

Jika ditotal ada 1.095 butir peluru siap ditembakkan dari total 16 pucuk senjata api

Anggap saja 1 personel memegang 1 pucuk

Berarti ada 16 personel bersenjata peluru tajam

Jika mereka sangat terlatih, bisa jadi mereka cuma butuh 3 butir peluru untuk menumbangkan 1 lawan .. bisa jadi malah cuma butuh 2 butir

Berarti kelompok ini memiliki kemampuan menumbangkan 365 personel lawan yang kemungkinan tidak sesiap mereka saat diserbu oleh mereka

Bisa dibayangkan berapa besar daya rusak yang diciptakan dari Aksi mereka ini jika berhasil dieksekusi ??! Pembantaian Massal !!!

Apa yang terjadi jika mereka menyerbu gudang persenjataan misalnya ??!

Atau disebar untuk menyerbu beberapa tempat pusat keramaian seperti Mall ??!

Apresiasi tertinggi sungguh harus diberikan kepada DENSUS 88 karena bisa menyita dan mengaggalkan rencana Aksi Pembantaian Massal ini

Bisa dibayangkan jika omongan Fadli Zon dikabulkan dan Densus 88 dibubarkan seperti perkataannya ??!!!

Unggahan Mas Steff ini pun turut ditanggapi warganet. "Itu KKB yg tiap hari petantang patenteng terang2an bawa senjata kenapa ga disebut TERORIS, dan kenapa terkesan di biarkan ya? Sementara ini cma menemukan senjata segitu saja dianggap penemuan besar,"balas akun Moemoe @Moemoe54769338.

"Kamu gak baca ya tulisan saya?? penemuan kemarin itu punya kemampuan melakukan pembunuhan massal hingga 300-500 orang sekaligus, bahkan KKB aja ga sebiadab itu," balas Mas Steff. 

"Dan medan peperangannya juga berbeda dengan target berbeda Teroris ini sengaja menyasar kumpulan banyak masyarakat sipil Karena ketika mereka berhasil melancarkan aksinya, dampak teror ketakutan yg mereka timbulkan sangat massive,"sambungnya.

Sekadar informasi, sebelumnya Fadli Zon mendesak lembaga Densus 88 sebaiknya dibubarkan.

Dia menilai keberadaan Densus kerap menciptakan narasi Islamofobia di masyarakat.

"Narasi berbau Islamofobia tak akan dipercaya rakyat lagi," cuit Fadli dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon, Rabu (6/10/2021) lalu.

"Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja.

Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," ujarnya.

Menurut dia, sebaiknya persoalan teroris di Indonesia diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme saja.

"Sudah terlalu banyak lembaga yang tangani terorisme. Harusnya @BNPTRI saja,"pungkasnya.

Saldo Rekening Dananjaya Erbaning Miliaran

Isi saldo rekening pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) mencengangkan.

Adapun isi saldo karyawan PT KAI Dananjaya Erbaning (DE) dikuak oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Melihat saldo tersebut, PPATK pun memblokir rekening karyawan BUMN Dananjaya Erbaning tersebut.

"Kami melaksanakan kewenangan kami (untuk pemblokiran) sesuai UU Nomor 8/2010," ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dilansir Tribun-Medan.com dari wartakotalive.com, Kamis (17/8/2023).

Terkait saldo yang ada di rekening DE, Ivan mengatakan bahwa totalnya mencapai miliaran.

''Miliaran," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Polri terkait pemblokiran itu.

"Kami koordinasikan dengan Densus 88 ya," ucap Ivan

(*/Tribun-Medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved