Breaking News

PSMS Medan

DISOROT, Aksi Pembakaran Flare oleh Oknum Suporter PSMS di Final Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023

Laga final Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023 dinodai dengan aksi pembakaran flare oleh oknum suporter.

|
Penulis: Aprianto Tambunan |
Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Aksi Suporter membakar flare di Laga Final Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023, antara PSMS Medan melawan Sada Sumut FC di Stadion Teladan Medan, Rabu (16/8/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Laga final Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023 yang mempertemukan PSMS Medan melawan Sada Sumut FC, di Stadion Teladan Medan pada Rabu (16/8/2023) lalu, dinodai dengan aksi pembakaran flare oleh oknum suporter.

Aksi pembakaran flare di menit-menit akhir babak kedua tersebut tampat terjadi di tribun bagian selatan dan utara Stadion Teladan Medan.

Baca juga: PSMS Medan Pulangkan Pemain Asal Jepang Hiroya Konno, Pengamat: Pelatih Lebih Tau Kebutuhan Tim

Bahkan, wasit Edy Syahputra yang memimpin laga sempat menghentikan jalannya pertandingan pada menit ke-90 akibat aksi tersebut.

Pasalnya asap dari pembakaran flare oleh oknum suporter itu, justru hingga memasuki lapangan bagian selatan, membuat jarak pandang pemain terganggu.

Aksi pembakaran flare yang terjadi di Stadion Teladan tersebut pun disesalkan oleh berbagai pihak. 

Pasalnya, turnamen yang digelar tersebut merupakan tolak ukur bukan hanya klub, tetapi juga panitia penyelenggara pertandingan.

Kesiapan panitia jelang menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 mendatang pun menjadi perhatian.

Pengamat sepak bola Sumut, Indra Effendy Rangkuti menyesalkan aksi pembakaran flare oleh oknum suporter.

Menurutnya, aksi tersebut sudah menyalahi aturan regulasi PSSI maupun FIFA, yang mana bisa berdampak buruk untuk klub. 

"Saya termasuk kecewa yah, atas penggunaan flare yang dilakukan penonton. Seperti kita ketahui bersama regulasi PSSI dan FIFA pun tidak memperbolehkan penggunaan flare. Walaupun niatnya itu misalnya mau membuat suasana meriah, tapi kan namanya turnamen itu adalah gambaran kompetisi sebenarnya, jadi di turnamen seperti inilah seharusnya attitude suporter itu dibina sesuai regulasi yang berlaku," ungkap Indra, Sabtu (19/8). 

Baca juga: Sada Sumut Kalah 1-0 dari PSMS Medan di Final Edy Rahmayadi Cup 2023, Suharto Akan Lakukan Evaluasi

"Karena takutnya di kompetisi resmi nanti, kejadian seperti ini jadi latah dan nanti yang dirugikan nanti klubnya," tambahnya. 

Ia berharap kedepannya peran manajemen klub serta pengurus kelompok suporter untuk memberikan edukasi terhadap suporternya.

Agar kedepannya aksi tersebut tidak terulang kembali, karena bakal merugikan klub sendiri. 

"Saya harapkan ke depan kelompok suporter ini harusnya menjadi contoh bagaimana menjadi penonton yang baik sesuai regulasi atau peraturan yang berlaku, baik itu PSSI, AFC, ataupun FIFA," harapnya. 

"Jadi aksi suporter ini adalah bukan cuman tanggung jawab suporter, tapi juga tanggung jawab dari klub. Jadi di sini lah peran serta pengurus untuk turut memberikan edukasi kepada kelompok suporter nya," lanjutnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved