Informasi Setoran Uang Judi Masih Didalami, Koordinator Togel Ralat Pernyataan

Sejauh ini Kodam I Bukit Barisan beralasan belum bisa menindaklanjuti pengakuan Supriatin karena dia ditahan polisi.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Kapendam I/BB Kolonel Rico J Siagian (kiri) didampingi Komandan Deninteldam I/BB Letkol Inf Jontra Gultom memberikan keterangan di Media Center Kodam I/BB, Medan, Jumat (18/8/2023). Dalam keterangan Kapendam, memastikan tidak ada intimidasi kepada korlap judi Toto Gelap (Togel) Supriatin, terkait adanya setoran hasil judi ke Kanit Pidum Polres Langkat, Polsek Stabat dan Polsek Secanggang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kodam I Bukit Barisan menjawab pernyataan Supriatin, Korlap judi togel di Kecamatan Stabat yang juga mengaku menyetor ke Koramil setempat sebesar Rp 1,5 juta.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Infanteri Rico J Siagian mengatakan, informasi tersebut masih didalami. Namun demikian ia tidak menjelaskan lebih jauh.

"Terkait masalah pernyataan atau pun pengakuan dari Suprihatin yang mengatakan bahwa ada setoran ke Koramil Rp 1,5 juta itu kita dalami," kata Kolonel Rico J Siagian, Sabtu (19/8/2023).

Kata Rico, dari pengakuan Supriatin, uang sebesar Rp 1,5 juta itu diserahkan ke Bripka Harry Gaol yang mengaku mendistribusikan uang tersebut.

Di sinilah yang belum diketahui apakah Bripka Harry Gaol menyampaikan uang haram tersebut atau cuma mengaku-ngaku menyerahkan juga kepada Supriatin.

Sejauh ini Kodam I Bukit Barisan beralasan belum bisa menindaklanjuti pengakuan Supriatin karena dia ditahan polisi.

Baca juga: Berita Foto: Kapendam Pastikan Tak Ada Intimidasi Terkait Keterangan Korlap Judi Togel Supriatin

"Jadi kamu belum bisa menindaklanjuti, baru keterangan, pengakuan. Di mana pendistribusian itu dilakukan oleh Bripka HG."

Sebelumnya, heboh pernyataan Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mengaku rutin setoran Rp 25 juta setiap dua minggu ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS.
Selain itu, dia juga ngaku setor ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang. Kemudian dia juga sempat mengaku memberi upeti ke Koramil setempat sebesar Rp 1,5 juta.

Pengakuan koordinator togel itu disampaikan di hadapan anggota Deninteldam I/Bukit Barisan yang menangkap Supriatin.

Namun belakangan pernyataan Supriatin berubah. Kali ini mengaku apa yang diucapkannya tidak benar karena diintimidasi.

Katanya, saat itu dia ketakutan, dikelilingi personel TNI bersenjata makanya menyatakan uang bisnis perjudian itu bergulir ke pejabat Polres Langkat.

"Dengan rasa takut, saya cemas. Mereka bersenjata semua mau tak mau lah saya bilang.

Dengan rasa terpaksa saya takut jadi gimana lagi nggak tahu lagi gimana," ucapnya dalam video singkat yang diterima Tribun Medan, Selasa (15/8/2023).

Dalam video terbarunya kali ini, Supriatin yang ditangkap TNI itu meralat seluruh pernyataannya mengenai setoran judi.

Dia menyebut, semua setoran itu tidak ada dan hanya karangan belaka karena dikelilingi tentara, meski dia sempat menunjukkan bukti transfer.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved