Judi Togel
Iptu Herman Sinaga Diyakini Rutin Terima Setoran Judi Togel, Kodam I/BB Bilang Begini
Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat diyakini rutin terima setoran judi togel dari koordinator togel Supriatin
"Bukan tidak berkoordinasi. Kami berkoordinasi dengan Propam Polda. Mungkin awalnya seperti itu. Namanya mungkin satu tim, satu kelompok ada upaya untuk dilepaskan. Ya itu wajar," kata Kolonel Rico J Siagian.
Kodam I/Bukit Barisan memastikan Aipda Jhon Piter Hutasoit sebagai kordinator lapangan dan mendapat keuntungan sebesar 6 persen perharinya dari bisnis haram tersebut.
Usai ditangkap, personel Polres Langkat itu langsung diserahkan ke Polda Sumut.
Namun sempat ditolak karena yang diamankan bukan perwira polisi, sehingga penanganannya masih di Propam Polres Langkat.
"Iya, Korlap. Kita proses sesuai aturan dan 1x24 jam kita serahkan ke Polda Sumut. Tidak ada kita tahan-tahan," katanya.
Penangkapan Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat menguak aliran setoran ke sejumlah oknum polisi dan TNI.
Dari informasi diperoleh Tribun-medan.com, omzet judi togel yang dikendalikan Ziki dan Supriatin mencapai Rp 60 juta per hari.
Tak heran, jika Supriatin dalam keterangannya mengaku rutin memberikan setoran kepada anak buah Kapolda Sumut dan Pangdam I/Bukit Barisan yang bertugas di wilayah Kabupaten Langkat dan sekitarnya.
Dari keterangan di lapangan, ada 12 titik judi togel yang dikendalikan Ziki dan Supriatin.
Adapun rinciannya Am (Gohor) Rp 10 juta, Ul (Pajak/Stabat Kota) Rp 4 juta, WS (Kampung Kruni sampai Pantai Gemi) Rp 1,2 juta dan Put (Jembatan Sei Wampu) Rp 1 juta.
Kemudian Dw (Pantai Gemi) Rp 4 juta, WU (Pasar 6 Kwala Bingai) Rp 10 juta, Bem (Titi Putih) Rp 2,5 juta, Sai (Karang Rejo/Dendang) Rp 5 juta dan WU (Pasar 6, Pasar 8, Kwala Begumit) Rp 4 juta.
Selanjutnya Bud (Getek Besilam) Rp 3 juta, Bob (Perdamaian Stabat) Rp 10 juta dan WA (Bangsal Stabat) Rp 5 juta.
Dari chatingan pesan WhatsApp yang beredar dan diperoleh Tribun-medan.com, dugaan upeti juga disinyalir diterima oleh Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP Syarif Ginting.
Dalam chatingan tersebut, AKP Syarif Ginting disebut menerima setoran Rp 5 juta.
Namun, ketika dikonfirmasi, Syarif membantahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.