Breaking News

Viral Medsos

Jika MK Putuskan Usia Capres-Cawapres 35 Tahun dan Gibran Maju Cawapres, Amien Rais: Negeri Edan

Kekhawatiran Amien Rais ini tidak tanpa alasan, mengingat Ketua MK saat ini, yakni Anwar Usman, adalah saudara ipar Jokowi.

Editor: AbdiTumanggor
Mario Suamampow
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dalam konferensi pers di kediaman mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia era Presiden Joko Widodo periode pertama, Rizal Ramli, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023). (Mario Suamampow) 

Spekulasi Gibran bakal maju jadi Cawapres juga muncul dari kelompok "seberang". Di Istana Merdeka, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menyebut nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Kami mencermati hal tersebut," kata Puan di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Hanya saja, Puan mengatakan syarat jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.

"Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan.

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menikmati akhir pekan berkeliling Solo ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Apa kelebihan Gibran hingga diperebutkan kelompok Ganjar dan Prabowo?

1. Wakil generasi milienial

Nama Gibran Rakabuming Raka perlahan mengubah arah politik ketika sosoknya menurut survei LSI Denny JA, menjadi yang terpopuler dan paling disukai sebagai cawapres.

Dalam rilis survei LSI Denny JA, Senin (14/8/2023) bertajuk ‘Gibran, Generasi Milenial & Pertarungan Cawapres 2024’.

LSI Denny JA menyebut Gibran merupakan satu-satunya wakil dari generasi milenial di daftar cawapres beredar.

LSI Denny JA membedah kekuatan Gibran Rakabuming Raka dibanding tiga nama lain yang santer disebut-sebut akan mengisi pos cawapresnya Prabowo Subianto.

Tiga nama lain yang dimaksud itu ialah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kekuatan Gibran dibandingkan cawapres Prabowo lainnya, ada Pak Erick, kemudian Pak Airlangga, kemudian juga Pak Muhaimin,” kata pembicara LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis survei secara virtual, Senin (14/8/2023).

Ada dua faktor dalam perbandingan kekuatan Gibran Rakabuming Raka dan 3 nama lain untuk bursa cawapresnya Prabowo.

Faktor tersebut yakni tingkat popularitas dan kesukaan.

"Seperti kita tahu, kita tak mungkin pilih orang yang tidak kita kenal. Namun sudah kenal pun tidak menjadi jaminan dia akan dipilih ketika dia tidak disukai. Mereka harus dikenal, disukai, baru pemilih mau memutuskan pilihannya itu sendiri,” kata Ardian Sopa.

Ardian menjelaskan, popularitas Gibran paling tinggi di generasi millenial dengan rentan usia 22- 42 tahun dan kesukaan terhadap Gibran juga paling tinggi di generasi Z usia 17-21 tahun.

2. Faktor Presiden Jokowi

Tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden Jokowi masih tinggi.

Hal ini juga bisa ditafsirkan, di pilpres 2024, calon yang diasosiasikan dekat dengan Jokowi akan memiliki peluang menang yang lebih besar.

Hal ini juga yang mungkin melatarbelakangi kedua kubu untuk "menyeret" keluarga Jokowi dalam pertarungan politik di 2024.

Keberhasilan menggaet Gibran, bisa dikatakan keberhasilan mendapatkan dukungan Jokowi di Pilpres.

Dukungan Jokowi diyakini akan mengantarkan capres meraih kemenangan di 2024.

Analisa pengamat

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dinilai memiliki setidaknya dua kelebihan yang belum tentu dimiliki kepala daerah lain di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago.

Pangi menyebut, kelebihan pertama Gibran ialah memiliki mentor seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Gibran langsung punya mentor seorang presiden, yang bagaimana beliau pernah membangun Kota Solo," ungkap Pangi, tak lama setelah Gibran terpilih jadi Wali Kota Solo.

Kelebihan lainnya, kata Pangi, saat menjadi Wali Kota Solo, Gibran memiliki akses ke lingkaran kekuasaan.

Akses ini yang tidak dimiliki kepala daerah lain.

Kepala daerah lain belum tentu memiliki akses akses kekuasaan.

"Artinya apapun program yang dibawa dari pusat, hampir tidak ada kendala yang terlalu sulit, karena punya hubungan yang cukup bagus akses kekuasaannya," ungkap Pangi.

Baca juga: Reaksi Gibran Diledek Yenni Wahid saat Pakai Seragam Petugas Parkir: Mohon Arahan Bu Wakil Presiden

PAKAI BAJU PETUGAS PARKIR: Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memakai baju petugas parkir yang identik dengan warna biru dan hitam lengkap dengan nametag 'Mas Gibran'. Ia memakai baju tersebut saat mengikuti pawai pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023). (twitter)
PAKAI BAJU PETUGAS PARKIR: Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memakai baju petugas parkir yang identik dengan warna biru dan hitam lengkap dengan nametag 'Mas Gibran'. Ia memakai baju tersebut saat mengikuti pawai pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023). (twitter) 

Seloroh Gibran

Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka berseloroh dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Gibran juga mengaku menunggu tawaran menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. "Saya menunggu tawaran cawapresnya Pak Anies. Biar lengkap. Tapi saya maunya sama Mas Ibas, semoga. Beliau (Ibas) kan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8/2023).

Sayangnya, kata Gibran, ia tidak berani menjalin komunikasi langsung untuk berbicara mengenai hal itu kepada putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Nggak. Ra nduwe jalure e (tidak punya jalurnya). Ndak berani lah. Beliau kan ketua fraksi, anak presiden," kata Gibran.

Menanggapi seloroh Gibran tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, Gibran tak memenuhi syarat sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.

Ali menyebut Gibran secara usianya belum memenuhi syarat untuk maju sebagai cawapres.

"Mas Gibran tidak memenuhi syarat untuk menjadi cawapres," ungkap Ali di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

Sebab, kata Ali, saat ini NasDem dan PDIP sudah memiliki koalisi masing-masing di Pilpres 2024.

Tanggapan Gibran dan Jokowi soal bakal wakil Ganjar

Belakangan nama Gibran mencuat menjadi calon cawapres Ganjar.

Saat ditanya kemungkinan dirinya menjadi cawapres Ganjar, Gibran menolak dan mengaku keberatan.

"Waduh, ya janganlah, saya kan bukan siapa-siapa, takutnya nanti malah Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot," kata Gibran.

Menurut Gibran, yang semestinya jadi cawapres Ganjar itu adalah yang sudah senior.

"Jangan, jangan, yang senior-senior (PDIP) saja. Umur saya tidak cukup. Saya intinya ikuti arahan beliau Puan Maharani (Ketua DPP PDIP) dan Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP)," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sementara, Presiden Jokowi hanya berkomentar singkat saat ditanya mengenai kemungkinan Gibran menjadi cawapres Ganjar seperti yang dilontarkan oleh Puan Maharani.

"Tanyakan Bu Puan," kata Jokowi singkat usai menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi dan Hari ulang Tahun MPR Ke-78 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023)

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini disadur dari Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved