Berita Sumut

Kapolres Langkat Enggan Bekomentar Banyak Soal Kasus Judi Togel: Langsung ke Kabid Humas Polda Ya

Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang enggan berkomentar banyak soal kasus judi togel yang ditangkap Deinteldam Kodam I/BB.

|
Istimewa
Para pelaku yang diamankan Deninteldam I/BB kasus judi Togel, Minggu (13/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang enggan berkomentar banyak pascadirinya disebut telah memohon maaf kepada Deninteldam atas beredarnya video pernyataan tandingan koordinator judi jenis togel Supriatin.

Tak hanya itu, saat dikonfirmasi wartawan soal progres kasus judi jenis togel ini, apakah ada tersangka lain atau hanya berhenti di koordinator bernama Supriatin, Faisal pun enggan menggubrisnya.

Baca juga: Omzet Togel Supriatin Rp 60 Juta, Pantas Bisa Ngaku Bayar Anak Buah Kapolda Sumut dan Pangdam

Orang nomor satu di Polres Langkat ini hanya mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung ke Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

"Langsung ke Kabid Humas Polda Kombes Hadi ya," ujar Faisal, Senin (21/8/2023). 

Kemudian, hal yang serupa juga diungkapkan Faisal saat ditanya soal anggotanya, Aipda JPH yang disebut-sebut sebagai koordinator lapangan (korlap) judi jenis togel di Kecamatan Stabat dan Secanggang. 

"Langsung ke Kabid Humas Polda Kombes Hadi juga ya," ujar Faisal. 

Diinformasikan sebelumnya, kepada Kodam I Bukit Barisan, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang berjanji akan mengusut siapa yang merekam dan menyebarkan video pengakuan tersangka diancam senjata.

Menurut Kodam I Bukit Barisan, pernyataan Supriatin kedua itu direkam di Polres Langkat, lalu disebarkan.

Diketahui, usai viral kordinator judi togel ngaku menyetor ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu Herman Sinaga Rp 25 juta, Kapolsek Stabat dan Kapolsek Secanggang, Supriatin (38), membuat pernyataan berbeda.

Pria bertubuh gempal ini mengatakan apa yang diucapkannya tidak benar karena dalam keadaan diintimidasi.

Baca juga: Kordinator Togel di Stabat Ngaku Diintimidasi Intel Kodam saat Buat Pernyataan Setoran ke Polisi

Katanya, saat itu dia ketakutan, dikelilingi personel TNI bersenjata makanya menyatakan uang bisnis perjudian itu bergulir ke pejabat Polres Langkat.

"Dengan rasa takut, saya cemas. Mereka bersenjata semua mau tak mau lah saya bilang. Dengan rasa terpaksa saya takut jadi gimana lagi nggak tahu lagi gimana,"ucapnya dalam video singkat yang diterima Tribun Medan, Selasa (15/8/2023).

Dalam video terbarunya kali ini Supriatin yang ditangkap TNI itu meralat seluruh pernyataannya mengenai setoran judi.

Dia menyebut, semua setoran itu tidak ada dan hanya karangan belaka karena dikelilingi tentara, meski dia sempat menunjukkan bukti transfer.

"Nah, masalah uang yang saya transfer 25 juta ke Kanit Pidum Herman itu tidak ada. Yang dibilang ke Polres itu juga tidak ada. Ke Polsek itu juga tidak ada semua," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved