Polisi Berupaya Temukan Siswa Jatuh dari Jembatan Kayu Siponot

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Pasca kecelakaan tunggal, seorang siswi yang jatuh hingga terseret arus sungai belum ditemukan. Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH mengerahkan personel melakukan pencarian bersama Tim SAR di Jembatan Siponot Desa Sijambur Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir, Senin (21/8/2023).

"Diduga korban jatuh dari jembatan lalu terseret arus sungai Siponot Desa Sijambur. Personel Polres juga masih berupaya melakukan pencarian,"ujar AKBP Yogie.

Menurut Kapolres, berdasarkan keterangan Elperita Tambunan yang merupakan ibu korban, Rahelita Malau (15) berangkat dari rumahnya menuju ke sekolah SMA N 1 Ronggur Nihuta Samosir.

Dari rumahnya di Desa Salaon Tonga Kecamatan Ronggur Nihuta, Rahelita mengendarai Sepeda Motor Honda Mega pro dengan Nomor Polisi BB 2787 CB dan berangkat pada Pukul 06.45 WIB.

Dalam perjalanan ke sekolah saat melintas di jembatan rusak, diduga Raheel tergelincir di jembatan Siponot Desa Sijambur dan jatuh ke Aliran sungai Siponot.

Peristiwa ini pertama sekali diketahui saat Kevin Hasiholan Simbolon (16).

Kevin yang juga pelajar SMA N 1 Ronggurnihuta, Desa Salaon Tonga melihat sepeda motor korban tergeletak di jembatan.

Kevin mengetahui, sepeda motor tersebut biasa digunakan Rahelita Malau setiap harinya kesekolah.

Melihat itu, Kevin Simbolon mengangkat sepeda motor tersebut dan memarkirkan sekitar 30 meter dari lokasi.

Kevin lalu berusaha mencari Rahelita di lokasi dan berupaya memanggil korban, namun tak ada sahutan.

Kaksi Kevin Simbolon pun melanjutkan perjalanannya ke sekolah dan memberitahukan rekannya dan guru sekolah SMA N 1 Ronggur Nihuta.

Kemudian beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi penemuan sepeda motor untuk melakukan pencarian.

Peristiwa itu pun diberitahukan kepada orang tua korban dan pemerintah Desa Salaon Tonga -tonga.

Berkaitan dengan kejadian tersebut, personil Polres Samosir dan Polsek Pangururan dipimpin Kapolsek Pangururan AKP Marlen Sitanggang dan Kasat Lantas AKP Yuswanto SH berangkat menuju lokasi dan melakukan olah TKP.

Mereka langsung memimpin serta melakukan pencarian korban bersama dengan personil Koramil 03 Pangururan, Personil dinas BPBD Kabupaten Samosir, Pihak Kantor Camat Ronggur Nihuta, Pemerintah Desa di Bantu Masyarakat sekitar.

Pada pukul 12.40 Wib Personil Basarnas yang dipimpin oleh kepala unit Basarnas Parapat Hisar Turnip pun tiba dilokasi melakukan upaya pencarian korban bersama dengan personil Samosir ,Koramil 03 Pangururan dan Dinas BPBD Samosir dan masyrakat Setempat.

Amatan wartawan, aliran sungai Siponot Desa Sijambur bermuara sampai ke pinggiran Danau Toba melewati Binangaron Desa Panampangan Kecamatan Pangururan.

Aliran sungai sangat deras akibat musim hujan sehingga mengakibatkan sulitnya melakukan pencarian dan kondisi air yg sangat keruh.

Berdasarkan hasil kordinasi dengan Kepala BPBD Sarimpol Simanihuruk, saat ini telah dipasang jaring dibeberapa titik di aliran sungai Siponot sampai ke muara pinggiran Danau Toba.

Ada pun kondisi embatan TKP jatuhnya korban masih terbuat dari Kayu. Jembatan tersebut tampak megeropos dan tidak aman dilalalui, apalagi tidak memiliki pembatas yang baik.

Dari hasil pemantauan di TKP perbukitan lokasi Aliran Sungai Siponot sangat terjal curam dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman sungai Siponot sekitar 25 meter sehingga Sulit melakukan penyisiran di sepanjang Aliran Sungai Siponot.

Sampai Saat ini Sekira Pukul 16.30 WIB Korban Belum Diketemukan dan Saat ini Tim Basarnas dan Personil Polres Samosir sedang melakukan Pencarian.(Jun-tribun-medan.com).