Kasus Bayi Tertukar di Bogor

Cuma Diambil Air Liur, Tes DNA Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Begini Penjelasan Pakar Genetika

Ternyata tes DNA silang tidak melalui darah melainkan dilakukan melalui pengambilan air liur.

HO
Kasus bayi tertukar bikin heboh. Bayi ini tertukal lebih setahun setelah melahirkan di rumah sakit.  

Kuasa Hukum ibu D, Binsar Aritonang mengungkapkan bahwa kliennya ini masih menganggap bayi yang dirawatnya ini adalah anaknya.

Bahkan, ia juga tidak menyangka dengan adanya kasus ini yang menimpanya.

"Karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat diberikan kasih sayang, dan masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," tandasnya.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri," ujar Binsar.

Sejak awal, kata Binsar Aritonang kliennya sudah mau melakukan tes DNA.

Namun ada hal lain yang membuatnya mengulur waktu.

Ternyata Dian sedang mengumpulkan keberaniannya untuk keluar rumah melakukan hal itu.

"Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya, tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan kalau kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami cukup menungu waktu yg tepat," kata Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang.

"Setelah kami rembuk dengan keluarga akhirnya kami hari ini tes DNA, butuh waktu lah pada intinya," kata Binsar lagi.

Binsar Aritonang mengungkapkan, saat ini kedua pihak sedang menunggu hasil tes DNA.

"Intinya kami mengimbau juga ya ibu s dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA," ujar Binsar lagi.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved