Breaking News

Dompak Pasaribu Rektor Universitas MTU Ketua Panitia Pelaksana Mubes Punguan PRPI

Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (Punguan PRPI) akan melaksanakan Musyawarah besar pertama di ruang Tengku Rizal Nurdin, Kantor Gubsu (26/8).

|
Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Dewan Pengarah Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia Dr. Ronsen Pasaribu, bersama Ketua Ketua Panitia Pelaksana Mubes yang juga Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul, Dr. Dompak Pasaribu, S.E, M.Si, CPA, CACP bersama pengurus lainnya foto bersama setelah melakukan rapat kordinasi belum lama ini. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (Punguan PRPI) akan melaksanakan Musyawarah besar (Mubes) pertama di ruang Tengku Rizal Nurdin, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (26/8).

Ketua Panitia Pelaksana Mubes Punguan PRPI yang juga Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul, Dr. Dompak Pasaribu, S.E, M.Si, CPA, CACP didampingi Wakil Ketua PDE Pasaribu SH, MH, Sekretaris Boston Loren Pasaribu, Wakil Sekteris Drs. Anton Pasaribu S.Pd, Bendahara Sintua Murni Pasaribu SE, Wakil Bendahara Lastiar Pasaribu, menjelaskan, Selasa (23/8) pada Mubes ini akan disahkan dan dilantik Ketua Umum PPRPI yang terpilih oleh formatur Dr. Sahala Benny Pasaribu, M.Sc , dan membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan program kerja.

Keinginan untuk membentuk perkumpulan marga Pasaribu diungkapkan Dompak sejak puluhan tahun lalu sudah ada, tapi kerena belum ada kesepakatan maka rencana tersebut masih tertunta. Baru pada 13 Februari 2022 dilakukan musyawarah yang dihadiri tetua Pasaribu dan 10 orang ketua/perwakilan dari perkumpulan Pasaribu wilayah Kota Medan, Tapanuli Utara/Siborong-borong, Batam, Padang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Meuroke untuk menyusun AD/ART dan memilih ketua formatur sekaligus ketua umum pertama.

Pada 1 Mei 2022 musyawaran kedua kembali dilakukan yang dihadiri 17 ketua/perwakilan wilayah, 9 orang formatur dan sejumlah tetua Pasaribu yang memutuskan pengukuhan ketua umum dan pengurus harian dewan pimpinan pusat (DPP) priode 2022-1027, menetapkan AD/ART dan logo perkumpulan serta disepakati nama perkumpulan yakni Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (Punguan PRPI).

“Ini adalah kerinduan lama yang belum terwujud,” ungkapnya.

Pada kegiatan Mubes akan dihadiri sekitar 300 orang yang terdiri dari peserta dan peninjau. Untuk peserta dari pengurus wilayah masing-masing tiga orang yakni dari Jakarta, Bandung Raya, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Surabaya, Lampung, Bandar Lampung, Kepri, Tanjung Pinang, Padang, Batam, Duri, Bengkulu, Jambi, Aceh, Kota Cane, Sulawesi Tengah, Palu, Palembang, Kota yang ada di Sumatera Utara seperti Medan, Aekanopan, Balige, Aenatas, Lubuk Pakam, Pahae Jae, Pahae Julu, Pematang Siantar, Rantau Prapat, Samosir, Sibolga, Siborong-borong, Tanjung Balai, Tanjung Morawa, Binjai, Langkat

Tujuan Mubes ini selain untuk merumuskan AD/ADR dan mengukuhkan kepengurusan Punguan PRPI secara nasional, juga untuk menyatukan tujuan membentuk supaya adanya wadah pasaribu secara nasional dan dunia.

Sedangkan tujuan terbentuknya Punguan PRPI secara Indonesia untuk mengembangkan mutu SDM yang memiliki karakter kepemimpinan dalam batak seperti seorang raja yang memiliki karakteristik, unggul, mandiri dan terus bertambah. Kedua memelihara, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan bangsa batak menjalin hubungan kekerabatan dan persaudaraan dan kesatuan diantaran Pomparan Raja Pasaribu dengan marga-marga lain serta meningkatan kesejahteraan anggota.

Ditunjukkan Medan sebagai tuan rumah Mubes karena memiliki 44 sektor dengan jumlah 2.400 KK. Itu yang masih terdaftar di setiap sektor, sedangkan yang tidak terdaftar pasti masih banyak. Ini tentu tidak mudah untuk menyatukan 44 sektor.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved