Sumut Memilih
Respons Kader PSI Medan Usai Kopdarnas di Jakarta, Singgung Hasil Rembuk Rakyat ke Ganjar Pranowo
DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengelar Kopi Darat Nasional bersama 38 Dewan Pimpinan Wilayah yang digelar di Jakarta.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengelar Kopi Darat Nasional bersama 38 Dewan Pimpinan Wilayah yang digelar di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, PSI mengeluarkan empat rekomendasi, salah satu menarik dukungan mereka dari calon presiden Ganjar Pranowo.
Baca juga: Gibran Langsung Menunjukkan Simbol Banteng saat Dirayu PSI, Grace Natalie: PSI Banget Gitu Lho
PSI menyebutkan, akan menyerap aspirasi masyarakat terhadap calon presiden pengganti Jokowi.
PSI juga akan melihat kondisi politik yang berkembang dan tak akan terburu-buru menentukan sikap.
Selain itu PSI juga mendorong agar ambang batas usia Wakil Presiden dikabulkan di MK. PSI punya ambisi untuk mendorong Gibran yakni putra Joko Widodo untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden.
Keputusan tersebut pun memicu silang pendapat dalam pengurusan PSI. Hal itu turut diakui anggota DPRD Medan dari PSI, Erwin Siahaan.
"Ya ini dinamika politik ya, karena ada politik kolegial yang dilakukan bersama 38 DPW PSI setiap provinsi. Pengurus DPW pasti mendengar DPC sampai ranting ranting siapa dukungan kita. Di dalam itu memang sengit sekali sehingga menghasilkan silang pendapat," kata Erwin kepada Tribun Medan, Rabu (23/8/2023).
PSI sebut Erwin sudah sepakat untuk memberikan kuasa penuh kepada Dewan penasehat PSI menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca juga: MANTAN Politisi PSI Guntur Romli Sindir Abu Janda Penjilat Prabowo, Dulu Sama-sama Dukung Jokowi
"Nah untuk memutuskan itu, 38 DPW menghasilkan satu keputusan bersama kewenangan sebesar besarnya kepada Dewan Penasihat PSI dalam hal arah dukungan kita untuk Pencapresan. Yang pasti saat ini PSI lagi berjuang di MK untuk menggolkan ambang batas usia Cawapres karena kami melihat DNA yang kami pandang sosok pemuda yang berani contoh yang ada pada Gibran salah satunya, seperti anti intoleransi," katanya.
Meski mengaku akan tegak lurus mendukung keputusan partai nantinya, Erwin juga menyinggung hasil rembuk rakyat yang dilakukan PSI beberapa waktu lalu.
Rembuk rakyat itu kata Erwin telah menghasilkan kesepakatan mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden dan Yenny Wahid sebagai wakil presiden.
Namun hasil rembuk rakyat tersebut, kata dia, justru ditarik kembali pada pertemuan kopi darat semalam.
"Melihat konstelasi politik yang ada, mau itu diakui mau tidak diakui itu terlepas lah, yang pasti kita sudah melakukan satu upaya yang namanya rembuk rakyat, dan itu menempatkan Ganjar Pranowo sebagai peringkat teratas. Meski pun, kita cari bangsawan, pemimpin, bukan politisi, bukan kader juga, sekalipun pemimpin itu kader sebuah organisasi, tapi koteksnya tak hanya melihat itu," sebut Erwin.
Namun Erwin masih sepakat terkait langkah PSI yang melakukan uji materi terhadap ambang batas usia calon wakil presiden nantinya.
Erwin berharap langkah itu bisa membuat Gibran maju sebagai pendamping calon presiden yang diusung PSI.
Baca juga: Grace Natalie Soal Pilpres 2024, Daripada Dukung Ganjar Pranowo, PSI Lebih Pilih Jomblo
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.