Breaking News

Viral Medsos

Terbukti Analisa Mantan Dubes AS tentang Amarah Putin ke Bos Wagner sejak Juni Lalu: Kini Tewas

Diketahui, Prigozhin berubah dari rekan dekat menjadi musuh Putin, setelah ia dan kelompok tentara bayarannya melakukan kudeta pada Juni lalu.

Editor: AbdiTumanggor
BBC
Pesawat pribadi yang membawa bos Wagner Prigozhin jatuh pada Rabu (23/08) di dekat desa Kuzhenkino, sekitar setengah jalan antara Moskow dan St Petersburg. Sebuah laporan menyebutkan jenazah Prigozhin, 62 tahun, telah ditemukan dan diidentifikasi. Sebanyak 10 jenazah telah ditemukan, kata kantor berita pemerintah Rusia, Interfax. Saluran Telegram Gray Zone menyebut penduduk setempat telah mendengar dua ledakan sebelum kecelakaan dan melihat dua kepulan asap. Kantor berita Tass menyebutkan pesawat itu terbakar saat menghantam tanah. Pesawat itu telah mengudara selama kurang dari setengah jam. Insiden itu tengah diselidiki dan layanan darurat sedang mencari lokasi kejadian. Pada saat yang sama, Gray Zone melaporkan bahwa pesawat jet kedua milik Prigozhin telah mendarat dengan selamat di wilayah Moskow. Insiden ini terjadi pada hari yang sama ketika jenderal senior Rusia, Sergei Surovikin, dilaporkan dipecat dari jabatan panglima angkatan udara Rusia. Jenderal Surovikin diketahui memiliki hubungan baik dengan Prigozhin dan tidak terlihat di depan umum sejak pemberontakan tersebut. Pesawat Prigozhin - Embraer-135 (EBM-135BJ) - terbang dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/8/2023) dengan tujuh penumpang dan tiga awak, kata otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia. Komandan senior Wagner, Dmitry Utkin - yang mendirikan kelompok Wagner pada tahun 2014 - juga ada dalam daftar penumpang. (BBC) 

Prigozhin memimpin pemberontakan pada 23-24 Juni, memindahkan pasukannya dari Ukraina, merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan mengancam akan menyerang Moskow.

Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan ketegangan dengan komandan militer Rusia mengenai invasi ke Ukraina yang dilancarkan oleh Presiden Putin pada tahun 2014.

Reaksi awal Presiden Putin terhadap aksi Prigozhin yang menantang militer Rusia sangat pedas.

Putin menyebut tindakan itu sebagai pengkhianatan dan tikaman dari belakang, sebagaimana tampak dalam pesan video pada 24 Juni.

Belakangan pemberontakan itu berakhir begitu saja dalam hitungan jam melalui kesepakatan yang memungkinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus atau bergabung dengan tentara Rusia.

Prigozhin sendiri setuju untuk pindah ke Belarus - namun tampaknya ia bisa bergerak dengan bebas, tampil di depan umum di Rusia dan merilis video dirinya yang konon berada di Afrika.

Balas dendam

Akan tetapi, menurut sejumlah analis, bukan berarti dia aman. "Balas dendam", kata direktur CIA William Burns, "adalah hidangan yang disukai Putin disajikan dingin".

Tentu saja jatuhnya pesawat yang diyakini mengangkut Prigozhin bukan bukti bahwa Prigozhin dan rombongannya sengaja menjadi sasaran.

Meski demikian, jika memang benar Prigozhin sengaja ditargetkan bukanlah kejutan bagi banyak orang.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "tidak terkejut" dengan berita mengenai dugaan kematian Prigozhin.

Bentuk Milisi Swasta Melindungi Putin dari Kelompok Wagner

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin membentuk milisi-milisi swasta di seluruh Rusia.

Mereka menjadi pertahanan terhadap kemungkinan kudeta terhadap pemimpin Rusia.

Pemberontakan Kelompok Wagner, yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, membuka celah serius dalam pertahanan Putin.

Putin pun memutuskan membentuk jaringan perusahaan militer swasta misterius di seluruh Rusia untuk melindungi dirinya dari pemberontakan Wagner lainnya.

Perusahaan militer swasta, atau "perusahaan khusus", tercantum dalam undang-undang baru yang menaikkan usia wajib militer Rusia.

Dilansir dari Yahoo News, langkah ini bertujuan untuk melawan sabotase dan ancaman internal, menurut pernyataan ketua komite pertahanan Duma, Andrey Kartapolov.

Daily Beast pertama kali melaporkan amandemen tersebut. Ini terjadi beberapa minggu setelah pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang mengekspos celah dalam pertahanan Putin.

Para pejuang dari kelompok ini hanya mendapat sedikit perlawanan ketika mereka menguasai kota Rostov-on-Don pada 23 Juni, lalu maju ke Moskwa sebelum para pemimpin pemberontak menengahi kesepakatan dengan Kremlin dan menghentikan pemberontakan.

Meskipun Putin belum menghukum Yevgeny Prigozhin, pemimpin pemberontakan, ia telah meluncurkan pencarian terhadap para pengkhianat yang dicurigai dalam militer Rusia dan tampaknya takut akan ancaman internal di masa depan terhadap kekuasaannya.

Menurut laporan tersebut, milisi Putin akan berada di bawah komando gubernur regional, beroperasi atas perintah Putin, dan akan dipersenjatai oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Barents Observer, sebuah media Norwegia, mengatakan bahwa tugas unit-unit ini adalah untuk melindungi perbatasan negara, memerangi kelompok-kelompok bersenjata ilegal, dan memerangi sabotase asing serta formasi intelijen, serta menumpas ancaman-ancaman dari dalam negeri.

Bagaimana milisi-milisi itu akan berinteraksi dengan cabang-cabang militer dan aparat intelijen lainnya masih belum jelas.

Rusia sudah memiliki garda nasional, dan Putin dilindungi oleh berbagai lapisan keamanan.

Nikolai Sokov, mantan pejabat Kremlin, mengatakan kepada bahwa undang-undang tersebut ditujukan untuk memperkuat pertahanan Putin.

"Ini adalah alat untuk meningkatkan keamanan (penting mengingat aksi klandestin yang sangat aktif oleh intelijen militer Ukraina), dan dapat, jika diperlukan, membantu melawan pemberontakan baru," kata Sokov.

Fungsi utama lain dari milisi ini adalah untuk mempertahankan diri dari serangan internal setelah serangkaian serangan pesawat tak berawak Ukraina di kota-kota Rusia.

Invasi Rusia yang goyah ke Ukraina telah mengungkap bahwa cengkeraman Putin pada kekuasaan mungkin tidak sekuat yang diyakini secara luas.

Mantan pejabat intelijen mengatakan kepada Insider bahwa kemunduran serius lebih lanjut di Ukraina dapat mengakibatkan Putin disingkirkan dari kekuasaan.

DI HARI YANG SAMA: Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dipecat dari Panglima Angkatan Udara Rusia. Sementara Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh ditembak pertahanan udara Rusia yang menewaskan 10 orang di dalamnya pada Rabu (23/8/2023) malam di sebelah utara Moskow.
DI HARI YANG SAMA: Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dipecat dari Panglima Angkatan Udara Rusia. Sementara Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh ditembak pertahanan udara Rusia yang menewaskan 10 orang di dalamnya pada Rabu (23/8/2023) malam di sebelah utara Moskow. (HO)

Berikut sejumlah nama yang mati misterius dan diasingkan setelah berlawanan dengan Putin:

Putin merupakan mantan Letnan Kolonel KGB dan mantan kepala FSB, diduga membunuh para kritikus.

Dikutip dari Businessinsider.com, berikut daftar orang-orang yang mengkritik Putin hingga mati misterius.

1. Pavel Antov

Pada Desember 2022, taipan Rusia dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India, pada 25 Desember hari setelah ulang tahunnya yang ke-65. 

Politikus dan jutawan itu mengkritik perang Putin terhadap Ukraina setelah serangan rudal di Kyiv.

Kiritikan itu dilayangkan via WhatsApp. Tetapi dengan cepat Pavel Antov menghapus pesan kritikan itu dan mengklaim bahwa orang lain yang menulisnya, lapor BBC.

Stelah kritikan itu, tidak begitu lama, Pavel Antov, ditemukan meninggal dunia. Taipan Rusia itu dilaporkan jatuh dari jendela hotel di Rayagada, India.

"Rekan kami, seorang pengusaha sukses, dermawan Pavel Antov meninggal dunia," kata Wakil Ketua Parlemen Daerah Vyacheslav Kartukhin di  saluran Telegramnya , outlet media Rusia TASS melaporkan . "Atas nama deputi faksi Rusia Bersatu, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kerabat dan teman."

2. Ravil Maganov

Ketua Lukoil Ravil Maganov secara terbuka mengkritik invasi Rusia ke Ukraina, CNBC melaporkan . 

Tak lama setelah perang dimulai, perusahaan minyak menyerukan "penghentian konflik bersenjata secepatnya," menurut laporan tersebut. 

Maganov, mirip dengan Antov, meninggal secara misterius dengan jatuh dari jendela rumah sakit Moskow pada September 2022, lapor outlet itu.

Namun, pernyataan Lukoil yang sekarang sudah dihapus mengatakan bahwa pria berusia 67 tahun itu meninggal "setelah sakit parah".

3. Dan Rapoport

Pengusaha kaya raya Dan Rapoport secara terbuka mengutuk perang Rusia-Ukraina di media sosial beberapa kali dan menekankan dukungannya untuk Ukraina, Daily Beast melaporkan. 

Setelah kritikan itu, Dan Rapoport ditemukan tewas di depan sebuah gedung apartemen di Washington, DC, AS, pada Agustus 2022, menurut laporan tersebut.

Polisi mengatakan dia memiliki SIM Florida, topi hitam, lebih dari $2500, dan sandal jepit oranye ketika dia ditemukan.

4. Michael Lesin

Menteri Pers Rusia Mikhail Lesin ditemukan tewas karena "terkena benda tumpul di kepala" di kamar hotel Washington, DC, pada November 2015.

Mikhail Lesin yang mendirikan jaringan televisi berbahasa Inggris Russia Today (RT) pergi ke Amerika Serikat.

Lesin sedang membuat kesepakatan dengan FBI untuk melindungi dirinya dari tuduhan korupsi dari pemerintahan Putin, sebelum kematiannya, menurut Daily Beast.

Diketahui, selama bertahun-tahun sebelum meminta perlindungan ke FBI, Lesin telah menjadi jantung kehidupan politik di Rusia.

Dia akan tahu banyak tentang cara kerja orang kaya dan penguasa di Rusia.

5. Boris Nemtsov

Boris Nemtsov adalah mantan wakil perdana menteri Rusia di bawah Boris Yeltsin yang kemudian menjadi kritikus besar Putin - menuduhnya dibayar oleh oligarki.

Setelah menjadi kritikus Presiden Putin, Boris Nemtsov ditembak empat kali di belakang hanya beberapa meter dari Kremlin saat berjalan pulang dari sebuah restoran pada tahun 2015.

6. Boris Berezovsky

Boris Berezovsky adalah seorang oligarki Rusia yang melarikan diri ke Inggris setelah berselisih dengan Putin.

Selama pengasingannya ke Inggris, dia mengancam akan menjatuhkan Presiden Putin dengan paksa.

Setelah mengancam akan menjatuhkan Putin dari kekuasan, Boris Berezovsky ditemukan tewas di rumahnya di Berkshire pada Maret 2013.

Menurut laporan, Boris Berezovsky disebut bunuh diri. Namun, pemeriksaan atas kematiannya masih misterius.

Berezovsky ditemukan tewas di dalam kamar mandi yang terkunci dengan pengikat di lehernya. 

Koroner tidak bisa menjelaskan bagaimana dia meninggal.

Polisi Inggris, dalam beberapa kesempatan, menyelidiki dugaan upaya pembunuhan terhadapnya.

7. Natalia Estemirova

Natalia Estemirova adalah seorang jurnalis investigasi yang terkadang bekerja untuk mengungkap kematian Jurnalis Anna Politkovskaya.

Dia berspesialisasi dalam mengungkap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh Rusia di Chechnya.

Setelah melakukan investigasi, Natalia Estemirova diculik pada tahun 2009 dari luar rumahnya.

Tak berapa lama kemudian, Natalia Estemirova kemudian ditemukan di hutan terdekat dengan luka tembak di kepalanya .

Hingga saat ini, tidak ada yang dihukum atas pembunuhannya.

8. Stanislav Markelov dan Anastasia Baburova

Pengacara hak asasi manusia (HAM) Stanislav Markelov mewakili Politkovskaya dan jurnalis lain yang mengkritik Putin.

Dia ditembak oleh seorang pria bersenjata bertopeng di dekat Kremlin pada tahun 2009.

Sementara, Wartawan Anastasia Baburova, yang sedang berjalan bersamanya, juga ditembak saat mencoba membantunya.

9. Alexander Litvinenko

Alexander Litvinenko adalah mantan agen KGB yang meninggal tiga minggu setelah minum secangkir teh pada tahun 2006 di sebuah hotel di London, Inggirs.

Di dalam teh tersebut telah dicampur dengan polonium-210 yang mematikan.

Penyelidikan Inggris menemukan bahwa Litvinenko diracuni oleh agen FSB Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun.

Tindakan itu diduga atas perintah yang "mungkin disetujui oleh Tuan Patrushev dan juga oleh Presiden Putin."

Alexander Litvinenko diketahui sangat kritis terhadap Putin.

Alexander Litvinenko dan Putin merupakan sama-sama mantan anggota KGB.

Dari Inggris, Alexander Litvinenko, mengungkap sejumlah kejahatan yang diduga dilakukan Putin.

Di antaranya meledakkan sebuah blok apartemen dan memerintahkan pembunuhan jurnalis Anna Politkovskaya.

10. Anna Politkovskaya

Anna Politkovskaya adalah seorang jurnalis Rusia yang mengkritik Putin. 

Dalam bukunya "Putin's Russia", dia menuduh Putin mengubah negaranya menjadi negara polisi. 

Dia dibunuh pada tahun 2006 oleh pembunuh bayaran yang menembaknya dari jarak dekat di lift di luar flatnya.

Lima pria dihukum atas pembunuhannya, tetapi hakim menemukan bahwa itu adalah pembunuhan kontrak, dengan $150.000 dibayar oleh "orang yang tidak dikenal".

11. Paul Klebnikov

Paul Klebnikov adalah pemimpin redaksi Forbes edisi Rusia. 

Dia telah menulis tentang korupsi di pemerintahan Presiden Putin dan menggali kehidupan orang kaya Rusia.

Dia terbunuh pada tahun 2004 dalam penembakan di jalan dalam pembunuhan kontrak yang jelas, menurut Komite untuk Melindungi Wartawan . 

12. Sergey Yushenkov

Sergei Yushenkov adalah seorang politikus Rusia yang berusaha membuktikan bahwa negara Rusia berada di balik pengeboman sebuah blok apartemen.

Dia terbunuh pada tahun 2003 dalam sebuah pembunuhan dengan satu tembakan di dada.

Penembakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah organisasi politiknya, Rusia Liberal, diakui oleh Kementerian Kehakiman sebagai sebuah partai, lapor BBC  .

12. Pemimpin oposisi Rusia dipenjara

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dan istrinya Yulia, dipenjara dan diasingkan ke negara lain.

Mereka ditangkap dan dipenjara setelah demonstran selama pawai tahun 2020 untuk mengenang kritikus Kremlin yang terbunuh, Boris Nemtsov di pusat kota Moskow.

Pemimpin oposisi ini mengenang kematian Boris Nemtsov menderita keracunan yang mengancam jiwa beberapa bulan kemudian, pada Agustus 2020.

Kini, Alexei Navalny turt mengomentari pemberontakan Wagner Grup.

Alexei Navalny mengira bahwan orang-orang bercanda tentang pemberontakan tersebut dan itu hanya 'meme internet'.

Gambar-gambar dari Rusia yang secara luas dilihat sebagai tuduhan palsu "terorisme," terhadap tindakan bos Wagner Yevgeny Prigozhin benar-benar lelucon.

"Aku terus berharap seseorang tiba-tiba berteriak 'Kamu jadi bajingan,"tulisnya dalam secarik kertas.

Dari dalam tahanan, Navalny menulis Selasa dalam serangkaian posting di media sosial, menceritakan bagaimana dia pertama kali mendengar berita dari pengacaranya.

"Jadi, bagaimana keadaan darurat militer untukmu?" tanya pengacaranya kepadanya.

Menurut Navalny, yang mendapatkan ketenaran di Rusia dengan berkampanye melawan korupsi pejabat.

"Saya pikir itu semacam lelucon baru atau meme internet yang belum sampai ke saya,"ujarnya.

Setelah komentar pemimpin Oposisi ini, setelahnya pengadilan tertinggi Rusia memutuskan bahwa Navalny - dihukum karena "penipuan" setelah kembali ke Rusia dari pengasingan negara lain dan upaya yang akan disponsori negara atas hidupnya kini dapat terus ditolak.

Kemudian, pada hari Selasa, dia "dituduh membentuk sebuah organisasi untuk menggulingkan Presiden Putin dengan cara kekerasan. Namun, Alexei Navalny membandingkannya dengan bos Wagner, Prigozhin, yang dalam waktu 48 jam kasus pidana terhadapnya dibatalkan. 

Ketika bos Wagner, Prigozhin, yang tentara bayarannya menembak jatuh lebih dari setengah lusin pesawat militer Rusia pada hari Sabtu, membunuh anggota dinas, kasus pidana terhadapnya dibatalkan dalam waktu 48 jam setelah melancarkan pemberontakan bersenjata, meskipun secara terbuka mengancam nyawa menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

"Putin secara pribadi yang melakukan ini," kata Navalny, mencatat bahwa pemberontakan dipimpin oleh mantan sekutu dan bahwa Putin sendiri "mengampuni semua narapidana yang sedang dalam perjalanan untuk membunuh Shoigu dan siapa pun yang ingin mereka bunuh."

Pelajarannya, lanjutnya, adalah bahwa perubahan dalam bahasa Rusia tidak dapat dilakukan melalui cara kekerasan – stabilitas juga tidak dapat diberikan oleh seorang otokrat – melainkan melalui komitmen terhadap pemilu yang bebas dan adil.

Kontes presiden Rusia berikutnya dijadwalkan pada Maret 2024, bahkan ketika Navalny menghadapi dakwaan baru yang dapat memperpanjang hukumannya selama beberapa dekade.

"Bukan demokrasi, hak asasi manusia, dan parlementerisme yang membuat rezim lemah dan menyebabkan kekacauan. Diktator dan perebutan kekuasaanlah yang menyebabkan kekacauan, pemerintahan yang lemah, dan kekacauan," kata Navalny. "Selalu begitu."

Baca juga: Panglima Angkatan Udara Rusia Dipecat, Bos Wagner Tewas, Presiden AS Joe Biden: Saya Tidak Terkejut

Baca juga: PESAWATNYA JATUH: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tewas Bersama Dmitry Utkin Intelijen Militer Rusia

Baca juga: FAKTA BARU Bos Wagner Tewas Bersamaan dengan Pemecatan Jenderal Sergey dari Panglima AU Rusia

Baca juga: PENGAMAT: Bos Wagner Diyakini Bisa Mati Misterius, Berikut Daftar Orang yang Diduga Dibunuh Putin

(*/tribun-medan.com/Businessinsider)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved