Viral Medsos

Presiden Putin Mengaku Tak Ada Perintahkan Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin

Presiden Vladimir Putin dengan Tegas Mengatakan Tidak Ada Memerintahkan untuk Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Tangan Kanannya, Dmitry Utkin

|
Editor: AbdiTumanggor
Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File
DUA JENDERAL RUSIA KAWAL PUTIN - Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dikawal oleh Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergei Shoigu (kanan) dan Kepala Staf Umum Jenderal Valery Gerasimov (kiri) berjalan setelah menghadiri pertemuan panjang Dewan Kementerian Pertahanan Rusia di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional di Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu. (Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File) 

Presiden Vladimir Putin dengan Tegas Mengatakan Tidak Ada Memerintahkan untuk Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Tangan Kanannya, Dmitry Utkin.

TRIBUN-MEDAN.COM -  Pemerintah Rusia dengan resmi mengumumkan telah menemukan 10 jasad dan rekaman penerbangan dari pesawat jet eksekutif Embraer (EMBR3 SA) Legacy 600 yang jatuh dan terbakar yang diduga ditumpangi bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan tangan kanannya, Dmitry Utkin.

"Tes genetik molekuler terhadap jasad yang ditemukan kini tengah dilakukan," kata penyidik dikutip dari BBC, Sabtu (26/8/2023).

Sebelumnya, sebuah pesawat jet eksekutif Embraer (EMBR3 SA) Legacy 600 jatuh dan terbakar di dekat ibu kota Rusia, Moskow, pada Rabu (23/8/2023) malam lalu.

Adapun jatuhnya pesawat tersebut menurut Kelompok Wagner akibat serangan misil pertahanan udara Rusia.

DI HARI YANG SAMA: Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dipecat dari Panglima Angkatan Udara Rusia. Sementara Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh diduga ditembak pertahanan udara Rusia yang menewaskan 10 orang di dalamnya pada Rabu (23/8/2023) malam di sebelah utara Moskow.
KEJADIAN DI HARI YANG SAMA DI RUSIA: Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dipecat dari Panglima Angkatan Udara Rusia. Sementara Pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, termasuk dalam daftar penumpang sebuah pesawat jet yang jatuh diduga ditembak pertahanan udara Rusia yang menewaskan 10 orang di dalamnya pada Rabu (23/8/2023) malam di sebelah utara Moskow. (HO)

Presiden Putin Membantah

Setelah beberapa hari bungkam, akhirnya Presiden Rusia Vladimir Putin angkat suara dan membantah bahwa Kremlin telah memerintahkan untuk membunuh Prigozhin.

Bantahan juga disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang menyebut banyak spekulasi terkait jatuhnya pesawat tersebut.

"Di Barat, tentu saja, spekulasi ini datang dari sudut pandang tertentu. Itu semua bohong belaka. Kami tidak memiliki cukup fakta saat ini. Fakta yang ada perlu diklarifikasi dalam penyelidikan resmi yang sedang dilakukan sekarang," kata Juru Bicara Kremlin, Peskov, yang dikutip dari BBC.

Diketahui, Prigozhin sebelumnya loyalis Putin menjadi lawan sang presiden setelah Wagner melakukan kudeta yang kemudian digagalkan pada Juni 2023 lalu.

Saat itu, Putin menyebut bahwa kudeta tersebut adalah aksi pengkhianatan. Namun, kesepakatan kemudian tercapai dengan tentara bayaran Wagner bergabung dengan tentara Rusia.

Lantas, Yevgeny Prigozhin dilaporkan pergi ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan.

Kendati begitu, para pengamat menganggap Prigozhin seperti 'mayat berjalan', dan menilai Putin tidak akan memaafkannya.

Sementara terkait insiden pesawat jatuh tersebut tercatat ada nama Prigozhin dan tangan kanannya, Dmitry Utkin, serta lima penumpang dan tiga kru penerbangan lainnya.

Kabar kematian Prigozhin dan Dmitry Utkin tersebut bersamaan dengan pemecatan Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dari Panglima Angkatan Udara Rusia. 

potret Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin
Orang-orang menggantung potret Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas di intelijen militer Rusia, saat mereka memberikan penghormatan kepada mereka di peringatan darurat di depan kantor PMC Wagner di Novosibirsk, pada 24 Agustus 2023. (VLADIMIR NIKOLAYEV / AFP)
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved