Viral Medsos
Presiden Putin Mengaku Tak Ada Perintahkan Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin
Presiden Vladimir Putin dengan Tegas Mengatakan Tidak Ada Memerintahkan untuk Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Tangan Kanannya, Dmitry Utkin
Presiden Vladimir Putin dengan Tegas Mengatakan Tidak Ada Memerintahkan untuk Membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan Tangan Kanannya, Dmitry Utkin.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pemerintah Rusia dengan resmi mengumumkan telah menemukan 10 jasad dan rekaman penerbangan dari pesawat jet eksekutif Embraer (EMBR3 SA) Legacy 600 yang jatuh dan terbakar yang diduga ditumpangi bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan tangan kanannya, Dmitry Utkin.
"Tes genetik molekuler terhadap jasad yang ditemukan kini tengah dilakukan," kata penyidik dikutip dari BBC, Sabtu (26/8/2023).
Sebelumnya, sebuah pesawat jet eksekutif Embraer (EMBR3 SA) Legacy 600 jatuh dan terbakar di dekat ibu kota Rusia, Moskow, pada Rabu (23/8/2023) malam lalu.
Adapun jatuhnya pesawat tersebut menurut Kelompok Wagner akibat serangan misil pertahanan udara Rusia.

Presiden Putin Membantah
Setelah beberapa hari bungkam, akhirnya Presiden Rusia Vladimir Putin angkat suara dan membantah bahwa Kremlin telah memerintahkan untuk membunuh Prigozhin.
Bantahan juga disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang menyebut banyak spekulasi terkait jatuhnya pesawat tersebut.
"Di Barat, tentu saja, spekulasi ini datang dari sudut pandang tertentu. Itu semua bohong belaka. Kami tidak memiliki cukup fakta saat ini. Fakta yang ada perlu diklarifikasi dalam penyelidikan resmi yang sedang dilakukan sekarang," kata Juru Bicara Kremlin, Peskov, yang dikutip dari BBC.
Diketahui, Prigozhin sebelumnya loyalis Putin menjadi lawan sang presiden setelah Wagner melakukan kudeta yang kemudian digagalkan pada Juni 2023 lalu.
Saat itu, Putin menyebut bahwa kudeta tersebut adalah aksi pengkhianatan. Namun, kesepakatan kemudian tercapai dengan tentara bayaran Wagner bergabung dengan tentara Rusia.
Lantas, Yevgeny Prigozhin dilaporkan pergi ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan.
Kendati begitu, para pengamat menganggap Prigozhin seperti 'mayat berjalan', dan menilai Putin tidak akan memaafkannya.
Sementara terkait insiden pesawat jatuh tersebut tercatat ada nama Prigozhin dan tangan kanannya, Dmitry Utkin, serta lima penumpang dan tiga kru penerbangan lainnya.
Kabar kematian Prigozhin dan Dmitry Utkin tersebut bersamaan dengan pemecatan Jenderal Sergey Vladimirovich Surovikin dari Panglima Angkatan Udara Rusia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.