Viral Medsos

GARA-GARA Salah Masuk Kelas, Siswa MTsN Tewas setelah Dianiaya Ramai-ramai di Dalam Kelas IX

AJH (15), siswa sebuah madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) setara SMP di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena dianiaya teman

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
SISWA SMP TEWAS DIANIAYA TEMAN-TEMANNYA: Jenazah AJH dimasukkan ke mobil ambulans untuk dikirim ke RSUD Srengat, Jumat (25/8/2023). (KOMPAS.COM/ASIP HASANI) 

TRIBUN-MEDAN.COM - AJH (15), siswa sebuah madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) setara SMP di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena dianiaya teman sekelasnya, Jumat (25/8/2023) pagi.

Korban sempat tak sadarkan diri setelah dipukuli pelaku di depan puluhan siswa lainya di dalam kelas.

Ia lalu dilarikan ke RS Al Ittihad dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB.

Jenazah AJH kemudian dikirim ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar untuk diotopsi.

Dipicu korban salah masuk kelas

D, seorang saksi mata yang juga teman sekelas korban menyatakan penganiayaan terjadi di ruang kelas 3 dan disaksikan puluhan teman lainnya.

Menurutnya, rekan-rekannya sempat akan melerai, namun dibentak oleh pelaku, M yang juga duduk di kelas 3.

“Teman-teman sudah mencoba melerai tapi pelaku membentak dan mengatakan ini masalah antara pelaku dan AJH. Kami tidak boleh ikut campur,” ujar D, Jumat.

D bercerita penganiayaan tersebut dipicu oleh masalah sepele yakni korban sempat salah masuk ruang kelas M.

Diduga jawaban korban saat ditanya alasan salah masuk kelas membuat M tersinggung.

Setelah kejadian salah masuk kelas, M mendatangi kelas korban.

Di depan pintu kelas, terduga pelaku bertanya kepada korban dan langsung memukuli korban.

"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (terduga pelaku) langsung memukul korban," ujar rekan koban.

Mengetahui kejadian tersebut, beberapa rekan sempat melerai dan pelaku terus memukul korban.

"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi terduga pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved