Sumut Memilih

Pengamat Nilai Jokowi Lagi Mapping Pemilu 2024, Kunjungi Sumut Dua Kali Sepekan

Jokowi bertolak ke Deli Serdang untuk salat jumat di masjid Al Musannif yang saat bersamaan sedang berlangsung Haul ke 2 Almarhum Haji Anif

HO
Presiden Joko Widodo disambut Musa Rajekshah (Ijeck) serta ribuan masyarakat, alim ulama dan lainnya saat menghadiri Haul ke 2 Almarhum Haji Anif bin H Gulrang Shah di Masjid Al Musannif, Deli Serdang, Jumat (25/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam waktu seminggu Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kunjungannya mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan sejumlah agenda, mulaiĀ  blusukan ke pasar, membuka kegiatan organisasi kepemudaan hingga meresmikan sarana publik.

Terakhir Jokowi mengunjungi kota Binjai pada Jumat (25/8/2023). Usai kunjungan kerja di Afrika, Jokowi langsung bertolak ke Binjai.

Di sana Presiden blusukan ke pasar Brahrang, sambil menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan sembako kepada para pedagang.

Setelahnya, dia meresmikan sistem pengelolaan air minum (SPAM) Mebidang dan jembatan Aek Tano Ponggol.

Jelang tengah hari, Jokowi bertolak ke Deli Serdang untuk salat jumat di masjid Al Musannif yang saat bersamaan sedang berlangsung Haul ke 2 Almarhum Haji Anif bin H Gulrang Shah, Ayahanda dari Musa Rajekshah (Ijeck) Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, blusukan Jokowi di akhir akhir masa jabatannya dipandang sebagai cara mempertahankan legasinya.

"Jokowi sepertinya ingin mempertebal legasi politiknya sebagai presiden yang hobi blusukan bertemu rakyat di bawah. Karena tak semua presiden blusukan, baru Jokowi yang melakukan ini. Itu artinya, yang paling diingat Jokowi salah satunya blusukan," kata Adi kepada Tribun Medan, Sabtu (26/8).

Selain itu sebutnya, Jokowi ingin merawat kepuasan masyarakat terhadap dirinya. Dengan menemui masyarakat bawah, Jokowi dapat mengetahui persaolan masyarakat di akar rumput.

"Kedua, pastinya ada kaitannya dengan politik. Terutama soal bagaimana Jokowi ingin merawat kepuasan publik terhadap dirinya salah satunya dengan blusukan. Ini penting dilakukan di akhir masa jabatan Jokowi. Minimal Jokowi mau menyerap persoalan yang terjadi di bawah," lanjut dia.

Dengan semakin dekatnya Pemilu 2024 blusukan Jokowi sebut Adi juga ada kaitannya dengan pemetaan politik.

Menurut Adi, Jokowi ingin memetakan kekuatan politik jelang pemilihan tahun depan.

"Ketiga, mungkin juga ada kaitannya dengan politik elektoral 2024. Jokowi pastinya mapping soal kekuatan politik jelang pemilu," tutup dia. (cr17)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved