Kuliner Medan
YUK Cobain Ketoprak Cirebon Jalan Stasiun Kereta Api, Kuliner Medan yang Lokasinya di Pusat Kota
Kacang goreng giling yang di ulek ulang di atas piring keramik putih tidak begitu halus masih nikmat dirasakan ketika melumat di mulut.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kuliner Medan memang tak ada habisnya jika dibahas.
Bagi masyarakat Kota Medan maupun wisatawan yang kepengin menikmati ketoprak Cirebon bisa mencicipi warung Bubur Ayam dan Ketoprak Cirebon Jalan Kereta Api Medan.
Rasa Kuliner Medan yang satu ini dijamin enak, bumbu kacangnya gak pelit dan cukup nikmat ketika disantap.
Kacang goreng giling yang di ulek ulang di atas piring keramik putih tidak begitu halus masih nikmat dirasakan ketika melumat di mulut.

Dalam seporsi ketoprak khas Cirebon ini terdapat lontong, bihun, tahu goreng, potongan mentimun, tauge dan bumbu kacang giling.
Kemudian, di atasnya diberi sedikit kecap lalu ditaburi bawang goreng sebagai pelengkap.
Tak lupa, sepiring kerupuk menambah nikmatnya menyantap seporsi ketoprak.
Berada di Jalan Stasiun Kereta Api Medan nomor 5 C, warung yang menyediakan bubur ayam dan ketoprak ini mudah ditemui.
Lokasinya berada di seberang halte bus Trans Metro Deli Medan.
Untuk kemari, jika menggunakan kendaraan bisa melalui Jalan Prof HM Yamin, Medan.
Setelah menyeberangi rel kereta api, sebelum simpang Jalan Putri Hijau, ada simpang, kita berbelok ke kiri ke Jalan Stasiun Kereta Api.
Dari simpang ini, sekitar 20 meter di sebelah kanan warung ketoprak ini berada.
Kemudian, jika melalui Jalan Putri Merak Jingga, lurus terus sampai ke Jalan Stasiun Kereta Api Medan. Sekitar 20 meter dari simpang Jalan Putri Merak Jingga - Jalan Prof HM Yamin dan Simpang Jalan Stasiun Kereta Api.
Namun untuk pejalan kaki, jika dari pintu keluar Stasiun ada di sebelah kanan. Pejalan kaki harus berjalan sekitar 60 meter ke kanan untuk menuju warung makan ini.
Lokasinya ada di sebelah kiri, jika dari Stasiun Kereta Api.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rasa ketoprak ini enak. Bisa ditambahkan dengan telur dadar diatasnya.
Suasana perkotaan penuh lampu menambah nuansa yang berbeda. Belum lagi suara mesin dan roda kereta api hilir mudik terdengar jelas.
Untuk menu, mereka menyediakan beberapa jenis ketoprak yakni, biasa, biasa jumbo, ketoprak telur dan ketoprak telur jumbo.
Ketoprak biasa dibanderol Rp 14 ribu dengan isian lontong, bihun, tahu goreng, potongan mentimun, tauge dan bumbu kacang giling.
Sementara ketoprak biasa jumbo dipatok Rp 17 ribu.
Menu ketoprak telur dibanderol Rp 19 ribu. Sementara ketoprak telur jumbo dibanderol Rp 22 ribu.
Saat pesan, kita bisa request bawang putih sedikit, pedas atau sedang.

Ketoprak disini masih menjaga ciri khasnya karena tetap menggunakan lontong daun pisang. Berbeda dengan beberapa pedagang yang sudah beralih menggunakan lontong dibungkus plastik lalu direbus.
Kata Afif, salah satu pegawai, mereka memang menjaga citarasa.
Selain faktor citarasa, ini juga sebagai bentuk menjaga kesehatan konsumennya karena menganggap lontong dibungkus plastik cukup berbahaya.
"Lontong daun menjaga ras dan lebih sehat dibanding plastik. Kalau plastik kimia dan pengaruhi rasanya juga,"katanya.
Dalam satu hari, warung makan sederhana ini bisa menjual 200 piring ketoprak. Berbeda dengan hari Minggu, bisa laku 250 hingga 300 piring.
Perharinya, mereka juga menghabiskan kacang goreng giling sebanyak 15 kilogram.
Katanya, kacang goreng ini menjadi kunci nikmatnya ketoprak mereka.
Pemilik ketoprak tetap berpegang teguh, kacang goreng giling mereka harus tetap baru.
Pokoknya, sesudah digoreng dan digiling harus langsung disajikan, tidak boleh menginap.
Jika kacang goreng itu sudah menginap bisa mempengaruhi rasa, misalnya agak bau tengik ketika disajikan.
Selain menjual ketoprak, mereka juga menjual bubur ayam khas Cirebon. Harganya juga tak berbeda dengan ketoprak.
(Cr25/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.