Berita Viral

Ditelantarkan dan Tak Sekolah, Bocah Penjual Peyek Keliling ini Berhasil Bangun Rumah di Kampung

Kedua orang tuanya telah lama bercerai dan meninggalkannya hingga kini, tak tahu rimbanya.

|
Editor: Satia
Tribunsulbar
Aidil Bocah Berjualan peyek keliling 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tak seperti anak-anak yang lainm, bocah berusia sembilan tahun ini harus turun ke jalan untuk hidup.

Di mana, ia terpaksa berjualan peyek keliling untuk mencari nafkah menghidupi kehidupannya.

Dirinya yang sudah hidup sebatang kara berjualan peyek keliling di Mamuju, Sulawesi Barat.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, bocah ini bernama Aidil, harus banting tulang mencukupi kehidupannya sendiri.

Kedua orang tuanya telah lama bercerai dan meninggalkannya hingga kini, tak tahu rimbanya.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Anggota Paspampres Praka RM Dihukum Maksimal, Culik dan Bunuh Imam Masykur

Sementara itu, nenek Aidil yang merawatnya selama ini juga telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Kini, Aidil pun terpaksa mencari nafkah sendiri dengan berjualan peyek keliling jalanan.

Baca juga: Tak Senang Kakinya Digigit, Pria ini Balas Dendam Gigit Balik Ular Piton yang Masuk ke Kamarnya

Hidup dengan segala keterbatasan, Aidil kini putus dari sekolah

Kisah bocah 9 tahun jualan peyek sampai bisa membangun rumah patut diacungi jempol.

Kendati begitu, bocah bernama Aidil tersebut menyimpan kisah hidup yang kelam di usianya yang masih anak-anak.

Aidil dipaksa menjadi dewasa untuk menafkahi dirinya sendiri setelah putus sekolah dan ditinggal orang tua.

Baca juga: Cemburu Buta Bikin Mahasiswa Asal Papua Tega Tusuk Pacarnya 40 Kali, Berawal Ditelpon Lelaki Lain

Orang tua Aidil diketahui bercerai dan membuatnya hidup bersama sang nenek yang 2 tahun lalu sudah meninggal dunia.

Sehari-hari bocah berkulit sawo matang itu menjajakan dagangannya di pelataran Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Kritik Anggota DPRD Kritik atas Kehadiran Presiden Jokowi ke Sumut

"Pak beli pak, rempeyek," ujar Aidil saat menawarkan peyeknya kepada calon pembeli Jumat (25/8/2023) malam.

Rempeyek atau peyek, adalah sejenis kerupuk atau makanan pelengkap dengan bahan pengisi khas kacang tanah.

Aidil mengaku berjualan peyek untuk menyambung hidup.

Baca juga: Dampak Curah Hujan Tinggi, Terjadi Longsor di Jalur Lintas Kabupaten Karo Menuju Dairi

Berasal dari Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Aidil adalah anak keempat dari enam bersaudara.

Aidil mengaku tidak pernah bertemu dengan bapaknya, karena kedua orang tua telah berpisah saat Ia masih dalam kandungan.

Saat masih mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Aidil sempat tinggal bersama ibunya.

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Pertimbangkan Ikut Piala AFF, Sumardji Kesal Wasit Berat Sebelah

Kemudian setelah itu, ibu Aidil terpaksa meninggalkan dirinya untuk merantau ke Ambon.

Selanjutnya Aidil tinggal bersama nenek, dan kedua adik tirinya.

Aidil sebetulnya sempat, bersekolah di SDN Batupannu, namun putus di tengah jalan hanya sampai kelas empat.

"Berhenti karena tidak ada biaya (sekolah)," ujar Aidil.
Kini Idil tinggal dengan seorang perempuan di Kota Mamuju yang dipanggilnya dengan sebutan Mama Bos.

Aidil tinggal dengan Mama Bos setelah neneknya meninggal dunia dua tahun lalu.

Selama bekerja dengan perempuan itu, Aidil mengaku digaji Rp 800 ribu per bulan.

Baca juga: NASIB Oknum Paspampres Praka Riswandi Manik yang Diduga Menganiaya Pemuda Aceh Imam M hingga Tewas

Gajinya itu kemudian ditabung dan hasilnya untuk membangun rumah di kampung halaman Aidil.

Menurut Aidil, rumah itu ditempati ibunya yang datang saat neneknya wafat.

"Saya sudah bangun rumah di kampungku di Desa Bambu," kata Aidil menambahkan.

Meski demikian Aidil sangat jarang pulang ke rumahnya.

"Nanti pulang kalau mama ku datang jemput," katanya lagi.

Aidil mengaku masih sangat menikmati pekerjaannya menjual peyek mulai pukul lima sore hingga pukul sepuluh malam.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved