Kapolres Dairi Gebuki Anggota

Kapolres Dairi Diduga Gebuki Anak Buah, Kapolda Sumut Langsung Perintahkan Kabid Propam Lakukan Ini

Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi merespons soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Istimewa
Sebanyak 2 anggota personel Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat dipukuli oleh pimpinannya sendiri, Senin (28/8/2023). 

"Saya selaku Kapolres Nisel siap menjadi penjamin agar terdakwa EZ bisa ditangguhkan sehingga dapat merawat kelima anaknya tersebut," kata Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan, dalam keterangan tertulisnya, dilihat, Senin (22/5/2023).

Polisi menjelaskan, dua anak dari lima bersaudara itu sedang sakit.

Keduanya juga sempat dibawa berobat ke klinik Polres Nias Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kelimanya, sempat menggeruduk Polres Nias diduga mempertanyakan masalah yang dialami ibunya.

"Kami kedatangan tamu tadi dari anak ibu EZ, setelah kami lihat keadaannya ternyata dua dari lima anak ibu EZ dalam keadaan sakit demam, saat ini dua dari kelima anak terdakwa EZ sedang dirawat di klinik Polres Nias Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif," imbuh Reinhard.

Kini AKBP Reinhard akan memegang tongkat kepemimpinan Polres Dairi, yang menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang bertugas di Kabupaten Karo.

Suasana penyambutan AKBP Reinhard turut dihadiri oleh Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, Dandim 0206 Dairi, Letkol Goklas Silaban, serta forkopimda lainnya.

Ada Kisah Reinhard Jadi Penjamin Janda 5 Anak, Kenapa Sekarang Jadi Kasar?

Kisah janda lima anak ditahan Kejari Nias Selatan hanya gegara pondasi menjadi perhatian publik. 

Kala itu, Kursi Kapolres Nias diduduki AKBP Reinhard Nainggolan.

AKBP Reinhard Nainggolan mendapatkan puja puji karena mau menjadi tameng atau penjamin bagi janda 5 anak yang ditahan Kejari Nias saat itu.

Namun kini, AKBP Reinhard yang sudah menduduki kursi Kapolres Dairi bak berubah haluan emosionalnya. Ia malah diduga melakukan pemukulan pada 2 anak buahnya sampai opname di rumah sakit.

Sekadar napak tilas kisahnya sebagai penjamin janda 5 anak, Erlina Zebua di Nias Selatan yang sebelumnya  viral di media sosial.

Menurut informasi, Erlina Zebua yang kini memiliki lima orang anak ditahan Kejari Nias Selatan atas kasus dugaan penganiayaan.

Namun, anak dari Erlina Zebua menyebut bahwa ibunya korban rekayasa kasus polisi.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian  membantahnya. 

Freddy mengatakan pihaknya sudah sesuai prosedur menangani perkara atas kasus penganiayaan yang dituduhkan terhadap Erlina Zebua. 

Freddy menyatakan, Erlina Zebua memang ada melaporkan tetangganya menyangkut masalah penyerobotan lahan. 

Namun, Erlina juga dilaporkan anak tetangga yang dilaporkan itu atas dugaan penganiayaan.

Katanya, Erlina dilaporkan karena menyerang anak tetangganya itu menggunakan pisau hingga melukai.

Atas dasar inilah polisi menetapkannya sebagai tersangka.

Screenshot 5 anak yang terlantar usai ibunya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejari Nias Selatan.
Screenshot 5 anak yang terlantar usai ibunya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejari Nias Selatan. (HO)

Meski ditetapkan sebagai tersangka, selama ini Erlina Zebua tak pernah ditahan polisi karena beberapa pertimbangan dia janda lima anak, dan masuk kategori orang kurang mampu.

Alasan tak menahan Erlina Zebua juga kerena ada jaminan dari Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard Nainggolan.  

Namun demikian, berkas perkara tetap dilanjutkan polisi lantaran berulang kali dimediasi antara korban dan tersangka tak juga menemukan titik terang. Saat diserahkan ke Kejari Nias Selatan inilah ia ditahan.

"Tidak ada rekayasa. Ini kasus yang berbeda, ibu ini dilaporkan karena menganiaya menggunakan pisau ke tetangganya. Di kita tidak ditahan, namun saat diserahkan ke Jaksa baru ditahan," kata Freddy, Senin (22/5/2023). 

Dalam video yang beredar, tampak kelima anak Erlina Zebua menangis di teras rumah. 

Satu diantara kelima anak Erlina Zebua terlihat meminta pertolongan kepada Presiden, Kapolri, hingga Kapolda mengenai apa yang dialami ibunya.

Sambil menangis, sang anak menyebut bahwa kasus yang dialami ibunya direkayasa Polres Nias Selatan. "Ibu saya ditersangkakan dan ditahan. Karena kasus yang direkayasa oleh oknum Polres Nias Selatan. Tolong pak," kata anak berbaju hijau putih, sambil menangis.

Anak tersebut mengatakan, kalau ibunya seorang janda sejak lima tahun lalu, dan dia memiliki empat orang adik lainnya yang harus dirawat. Sementara jika ibunya ditahan, maka tak ada yang mengurus ia dan adik-adiknya. "Bapak saya meninggal 5 tahun lalu, mama pun janda miskin. Tidak ada yang menolong kami. Tolong kami. Tolong kami," ucapnya.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved