Kapolres Dairi Gebuki Anggota
Kapolres Dairi Diduga Gebuki Anak Buah, Kapolda Sumut Langsung Perintahkan Kabid Propam Lakukan Ini
Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi merespons soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Agung Setya Imam Effendi merespons soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan kepada dua anak buahnya.
Irjen Agung Setya Imam Effendi langsung memerintahkan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono segera memeriksa Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
"Terkait tindakan Kapolres, saya sudah perintahkan Kabid Propam untuk periksa Kapolres," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (28/8/2023).
Irjen Agung menyebut, pemeriksaan terhadap Kapolres Dairi merupakan langkah cepat mengambil tindakan.
Saat ini pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan mantan Kapolres Nias Selatan tersebut.
"Saya sudah ambil langkah perintahkan periksa Kapolres," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan gebuki anggota hingga opname.
Adapun dua personel yang digebuki Kapolres Dairi yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
Keduanya merupakan anggota Sat Intelkam Polres Dairi.
Menurut Bripka David Sitompul saat ditemui di rumah sakit, peristiwa penganiayaan terhadap dirinya dan Hendrik bermula saat mereka mendadak dibariskan Kapolres Dairi sekira pukul 05.00 WIB.
"Pas lagi kebersihan, kami dikumpulkan Kapolres Dairi. Tiba-tiba manggil personel Aipda Beni Marbun," kata David, Senin (28/8/2023).
Setelah memanggil Aipda Beni Marbun, Kapolres Dairi mulai menampari anggotanya itu.
Lalu, tamparan berlanjut ke anggota lainnya.
David bertanya apa kesalahannya, hingga ikut ditampar.
"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan'. Lalu Pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," kata David.
Selanjutnya, David kemudian dibawa ke ruang Propam.
Di sana, Kapolres Dairi mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh David, hingga dia tersungkur.
Karena dianiaya, David kemudian dirawat di RSUD Sidikalang.
"Saya dijambak, kening saya dipukul. Lalu pipi saya ditampar dua kali kanan dan kiri," kata David.
Pasca dianiaya, David yang menderita saraf kejepit langsung drop.
Dirinya pun sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut.
Pasalnya, selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi, baru kali ini ia dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya," katanya.
Digebuki Sampai Opname
2 anggota personel Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang akibat terkena pukul oleh pimpinannya sendiri, Senin (28/8/2023).
Kedua personil tersebut yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang yang berasal dari satuan Intelkam Polres Dairi.
Kepada wartawan, Bripka David Sitompul menceritakan kronologi kejadian pemukulan tersebut berawal dari dirinya bersama personil lainnya dibariskan untuk ditampar oleh Kapolres Dairi sekitar pukul 05.00 WIB subuh.

"Pas lagi kebersihan, dikumpulkan Kapolres Dairi. Jadi tiba - tiba memanggil personil Aipda Beni Marbun mempertanyakan kenapa menjawab seperti itu. Lalu kami ditampari semua," ujar David yang dalam kondisi lemas.
Tiba saatnya David yang akan ditampar, dirinya kemudian mempertanyakan apa salah dirinya, sehingga ditampar oleh Kapolres Dairi.
"Pas giliran setelah saya ditampar, saya tanya 'apa salah kami komandan' . Lalu pak Nainggolan (Kapolres Dairi) tidak terima dan langsung mau memukul saya," Jelas David.
David pun kemudian dibawa ke ruangan Propam untuk diamankan sementara.
Tak sampai di situ, Kapolres Dairi kemudian mendatangi ruangan Propam dan kembali menghajar David yang hingga akhirnya dirawat di RSUD Sidikalang.
"Saya diamankan Kasi Propam ke ruangan Provost. Lalu kapolres pun masuk lagi ke ruangan (Provost). Di situ saya dijambak, kepala saya di kening dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan, " kata David.
Akibat dari kejadian itu, David yang saat ini sedang sakit saraf kejepit, langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang.
Dirinya pun sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut.
Pasalnya, selama 17 tahun David bertugas di Polres Dairi, baru kali ini dihajar saat bertanya apa salahnya kepada pimpinannya.
"Saya saat ini sudah 17 tahun bertugas di Polres Dairi tidak pernah seperti ini tindakan yang diambil ketika anggota bertanya, " Bebernya.
Sampai saat ini, Tribun Medan mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kapolres Dairi, AKBP Reinhard H Nainggolan, namun belum mendapat balasan.
SOSOK AKBP Reinhard H Nainggolan, Kapolres Dairi yang Gantikan AKBP Wahyudi Rahman
AKBP Reinhard H Nainggolan resmi menjabat sebagai Kapolres Dairi menggantikan AKBP Wahyudi Rahman.
Reinhard bersama sang istri, Vania Aritonang mendapat sambutan hangat dari Forkopimda saat pisah sambut yang dilaksanakan di halaman Mapolres Dairi, Sabtu (8/7/2023).
Lantas, bagaimana sosok dari AKBP Reinhard H Nainggolan? Berikut ulasannya.
AKBP Reinhard merupakan lulusan akademi kepolisian tahun 2003.
Dirinya satu angkatan dengan AKBP Wahyudi Rahman saat berada di Batalyon.
Sebelum tugas di Dairi, AKBP Reinhard sempat bertugas di Polres Nias Selatan.
Selama masa tugasnya di Polres Nias Selatan, AKBP Reinhard sempat menjadi sorotan publik atas keputusannya yang menjadi penjamin seorang janda beranak 5 karena ditahan Kejari Nisel.
Reinhard mengakatan, pengajuan penangguhan ini agar Erlina Zebua dapat bebas dan merawat kelima anaknya.
"Saya selaku Kapolres Nisel siap menjadi penjamin agar terdakwa EZ bisa ditangguhkan sehingga dapat merawat kelima anaknya tersebut," kata Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard H. Nainggolan, dalam keterangan tertulisnya, dilihat, Senin (22/5/2023).
Polisi menjelaskan, dua anak dari lima bersaudara itu sedang sakit.
Keduanya juga sempat dibawa berobat ke klinik Polres Nias Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kelimanya, sempat menggeruduk Polres Nias diduga mempertanyakan masalah yang dialami ibunya.
"Kami kedatangan tamu tadi dari anak ibu EZ, setelah kami lihat keadaannya ternyata dua dari lima anak ibu EZ dalam keadaan sakit demam, saat ini dua dari kelima anak terdakwa EZ sedang dirawat di klinik Polres Nias Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif," imbuh Reinhard.
Kini AKBP Reinhard akan memegang tongkat kepemimpinan Polres Dairi, yang menggantikan AKBP Wahyudi Rahman yang bertugas di Kabupaten Karo.
Suasana penyambutan AKBP Reinhard turut dihadiri oleh Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, Dandim 0206 Dairi, Letkol Goklas Silaban, serta forkopimda lainnya.
Ada Kisah Reinhard Jadi Penjamin Janda 5 Anak, Kenapa Sekarang Jadi Kasar?
Kisah janda lima anak ditahan Kejari Nias Selatan hanya gegara pondasi menjadi perhatian publik.
Kala itu, Kursi Kapolres Nias diduduki AKBP Reinhard Nainggolan.
AKBP Reinhard Nainggolan mendapatkan puja puji karena mau menjadi tameng atau penjamin bagi janda 5 anak yang ditahan Kejari Nias saat itu.
Namun kini, AKBP Reinhard yang sudah menduduki kursi Kapolres Dairi bak berubah haluan emosionalnya. Ia malah diduga melakukan pemukulan pada 2 anak buahnya sampai opname di rumah sakit.
Sekadar napak tilas kisahnya sebagai penjamin janda 5 anak, Erlina Zebua di Nias Selatan yang sebelumnya viral di media sosial.
Menurut informasi, Erlina Zebua yang kini memiliki lima orang anak ditahan Kejari Nias Selatan atas kasus dugaan penganiayaan.
Namun, anak dari Erlina Zebua menyebut bahwa ibunya korban rekayasa kasus polisi.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian membantahnya.
Freddy mengatakan pihaknya sudah sesuai prosedur menangani perkara atas kasus penganiayaan yang dituduhkan terhadap Erlina Zebua.
Freddy menyatakan, Erlina Zebua memang ada melaporkan tetangganya menyangkut masalah penyerobotan lahan.
Namun, Erlina juga dilaporkan anak tetangga yang dilaporkan itu atas dugaan penganiayaan.
Katanya, Erlina dilaporkan karena menyerang anak tetangganya itu menggunakan pisau hingga melukai.
Atas dasar inilah polisi menetapkannya sebagai tersangka.

Meski ditetapkan sebagai tersangka, selama ini Erlina Zebua tak pernah ditahan polisi karena beberapa pertimbangan dia janda lima anak, dan masuk kategori orang kurang mampu.
Alasan tak menahan Erlina Zebua juga kerena ada jaminan dari Kapolres Nias Selatan AKBP Reinhard Nainggolan.
Namun demikian, berkas perkara tetap dilanjutkan polisi lantaran berulang kali dimediasi antara korban dan tersangka tak juga menemukan titik terang. Saat diserahkan ke Kejari Nias Selatan inilah ia ditahan.
"Tidak ada rekayasa. Ini kasus yang berbeda, ibu ini dilaporkan karena menganiaya menggunakan pisau ke tetangganya. Di kita tidak ditahan, namun saat diserahkan ke Jaksa baru ditahan," kata Freddy, Senin (22/5/2023).
Dalam video yang beredar, tampak kelima anak Erlina Zebua menangis di teras rumah.
Satu diantara kelima anak Erlina Zebua terlihat meminta pertolongan kepada Presiden, Kapolri, hingga Kapolda mengenai apa yang dialami ibunya.
Sambil menangis, sang anak menyebut bahwa kasus yang dialami ibunya direkayasa Polres Nias Selatan. "Ibu saya ditersangkakan dan ditahan. Karena kasus yang direkayasa oleh oknum Polres Nias Selatan. Tolong pak," kata anak berbaju hijau putih, sambil menangis.
Anak tersebut mengatakan, kalau ibunya seorang janda sejak lima tahun lalu, dan dia memiliki empat orang adik lainnya yang harus dirawat. Sementara jika ibunya ditahan, maka tak ada yang mengurus ia dan adik-adiknya. "Bapak saya meninggal 5 tahun lalu, mama pun janda miskin. Tidak ada yang menolong kami. Tolong kami. Tolong kami," ucapnya.
(cr25/tribun-medan.com)
Kapolres Dairi gebuki anggota
Kapolres Dairi Aniaya Anggota
Kapolda Sumut
Running News
Irjen Agung Setya Imam Effendi
Kala Bripka David Sitompul Tolak Mentah-mentah Bantuan Biaya Pengobatan dari Kapolres Dairi |
![]() |
---|
Punya Harta Rp 5 Miliar, Kapolres Dairi AKBP Reinhard yang Gebuki Anggota Tak Kunjung Dikurung |
![]() |
---|
BEREDAR Video Kapolres Dairi Pukul Anggotanya di Lapangan hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Rekaman CCTV saat Kapolres Dairi Cekcok dengan Anggota Hingga Diduga Lakukan Penganiayaan |
![]() |
---|
Beredar Rekaman CCTV saat Kapolres Dairi Pukul Anggotanya di Lapangan hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.