Berita Viral

Rekam Jejak Roida Tampubolon yang Lempar Sendal ke Presiden Jokowi, Polda Sumut: Terindikasi ODGJ

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dilempar sandal oleh seorang ibu yang merupakan relawan Bobby Nasution yang hadiri acara di Gedung Serbaguna.

Istimewa
Aksi seorang emak-emak yang nekat melemparkan sendal dan air mineral ke Presiden Jokowi saat berada di Gedung Serbaguna Kota Medan mendadak jadi perhatian publik. 

Rodia dikabarkan beberapa kali mengadukan dua oknum polisi yang diduga meminta 'uang' (pungli) saat buat laporan Polisi.

Bahkan ia menyebut dirinya mendapat ancaman oknum polisi karena merekam dugaan pungli di Polsek Percutseituan.

Dalam unggahan video Roida di Facebook miliknya, terlihat ia pernah tidur di Polrestabes Medan lantaran menyebut mendapat ancaman dari orang lain.

Divideo yang diunggahnya, Roida menunjukkan ia bersama anaknya tidur di Polrestabes Medan, untuk mendapat perlindungan.

Roida mendadak menjadi perhatian masyarakat lantaran ia nekat menerobos kerumunan massa di dalam Gedung Serbaguna yang dihadiri Presiden Jokowi.

Roida diduga ingin melaporkan perihal yang dialaminya, di mana menurutnya, tidak ada kedailan yang didapatnya meski telah membuat laporan ke polisi.

Namun aksi nekatnya gagal lantaran ketatnya pengamanan Presiden Jokowi.

Ia yang geram diduga nekat melakukan aksi melemparkan air mineral ke arah Presiden Jokowi.

Aksi tersebut pun berhasil digagalkan Paspampres hingga Roida diamankan petugas.

Tak sampai di situ, Roida pun berteriak-teriak hingga nekat mengambil sendalnya dan melemparkan ke arah Presiden Jokowi.

Aksi nekat Roida lagi-lagi digagalkan Paspampres, hingga ia dibawa petugas.

Jokowi Terkena Lemparan Air Mineral

Presiden RI, Jokowi dilempar sandal oleh seorang emak-emak saat berkunjung ke Gedung Serbaguna, Kota Medan.

Tidak hanya dilempar sandal, Jokowi juga dilempar air mineral.

Tak pelak, aksi emak-emak itu membuat petugas Paspampres kalang kabut.

Petugas sempat menangkis sandal yang mendarat ke arah Jokowi.

Namun, air mineral mengenai Jokowi.

Melihat hal itu, Paspampres lantas mendorong emak-emak yang melempar sandal dan air mineral ke arah Jokowi.

"Tolong keadilan untuk kami pak," kata wanita tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya, Minggu (27/8/2023).

Karena dorongan Paspampres cukup kuat, wanita tersebut pun jatuh terjungkang.

Ia kemudian meronta dan teriak di sela acara yang diadakan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN).

Saat akan dibantu untuk berdiri, wanita tersebut tak mau.

Paspampres pun berusaha menenangkan wanita tak dikenal itu. 

"Ibu tenang ya. Ayo duduk dulu di kursi," kata seorang Paspampres.

Karena momen ini terjadi di tengah ribuan orang, warga dan awak media berusaha mengabadikan peristiwa tersebut.

Namun, anggota Paspampres marah.

Mereka melarang warga dan awak media untuk menyalakan kamera merekam momen wanita tersebut melempar sandal ke Jokowi. 

"Jangan ada yang merekam, matikan kamera," ucap Paspampres dengan nada tinggi.

Sementara itu, relawan Bobby Nasution yang lain sibuk meminta foto bareng Presiden RI. 

"Pak Jokowi-Pak Jokowi," teriak ribuan relawan dengan harapan Jokowi mendatangi mereka.

Namun tak disangka, Jokowi pun langsung mengelilingi seluruh relawan yang hadir di gedung tersebut sambil bersalaman dan juga sambil berfoto bersama.

Saat jokowi menyapa relawan Bobby Nasution, gedung serbaguna pun berakhir rusuh.

Sebab, banyak relawan yang saling dorong-dorongan ingin berfoto bersama ayah dari Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu tersebut.

Selain itu, teriakan-teriakan permintaan masyarakat untuk Presiden mendukung Bobby Nasution untuk maju menjadi Gubernur Sumut pun menggema.

"Pak presiden, dukung Pak Bobby maju ke Gubernur Sumut," teriak ratusan relawan Bobby," jelasnya.

Namun, celetukan dari puluhan relawan tersebut tidak terdengar di telinga Presiden RI.

Sebab, ia masih sibuk menyapa dan melakukan selfi bersama partisipan lainnya.

Usai berfoto bersama, Jokowi pun duduk di tempat yang disediakan untuk menyaksikan beberapa kegiatan di Gedung Serbaguna ini.

Pengamat Nilai Jokowi Lagi Mapping Pemilu 2024, Kunjungi Sumut Dua Kali Sepekan

Dalam waktu seminggu Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kunjungannya mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan sejumlah agenda, mulai  blusukan ke pasar, membuka kegiatan organisasi kepemudaan hingga meresmikan sarana publik.

Terakhir Jokowi mengunjungi kota Binjai pada Jumat (25/8/2023). Usai kunjungan kerja di Afrika, Jokowi langsung bertolak ke Binjai.

Di sana Presiden blusukan ke pasar Brahrang, sambil menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan sembako kepada para pedagang.

Setelahnya, dia meresmikan sistem pengelolaan air minum (SPAM) Mebidang dan jembatan Aek Tano Ponggol.

Jelang tengah hari, Jokowi bertolak ke Deli Serdang untuk salat jumat di masjid Al Musannif yang saat bersamaan sedang berlangsung Haul ke 2 Almarhum Haji Anif bin H Gulrang Shah, Ayahanda dari Musa Rajekshah (Ijeck) Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, blusukan Jokowi di akhir akhir masa jabatannya dipandang sebagai cara mempertahankan legasinya.

"Jokowi sepertinya ingin mempertebal legasi politiknya sebagai presiden yang hobi blusukan bertemu rakyat di bawah. Karena tak semua presiden blusukan, baru Jokowi yang melakukan ini. Itu artinya, yang paling diingat Jokowi salah satunya blusukan," kata Adi kepada Tribun Medan, Sabtu (26/8).

Selain itu sebutnya, Jokowi ingin merawat kepuasan masyarakat terhadap dirinya. Dengan menemui masyarakat bawah, Jokowi dapat mengetahui persaolan masyarakat di akar rumput.

"Kedua, pastinya ada kaitannya dengan politik. Terutama soal bagaimana Jokowi ingin merawat kepuasan publik terhadap dirinya salah satunya dengan blusukan. Ini penting dilakukan di akhir masa jabatan Jokowi. Minimal Jokowi mau menyerap persoalan yang terjadi di bawah," lanjut dia.

Dengan semakin dekatnya Pemilu 2024 blusukan Jokowi sebut Adi juga ada kaitannya dengan pemetaan politik.

Menurut Adi, Jokowi ingin memetakan kekuatan politik jelang pemilihan tahun depan.

"Ketiga, mungkin juga ada kaitannya dengan politik elektoral 2024. Jokowi pastinya mapping soal kekuatan politik jelang pemilu," tutup dia.

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved