Walubi Sumut

Brilian Moktar Menjadi Narasumber Seminar Nasional Bahas Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah

Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang membahas "Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah".

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang membahas "Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah". 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang membahas "Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah".

Acara tersebut menggelar diskusi mendalam tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia tangguh dengan nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat serta tokoh agama ikut hadir pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Minggu (13/8/2023).

gubsupundatang
Acara yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat serta tokoh agama ini dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Minggu (13/8/2023).

Seminar ini merupakan hasil kerja sama kolaboratif dari berbagai pihak terkait dalam dunia pendidikan dan agama, dengan fokus pada upaya meningkatkan pendidikan yang mengutamakan toleransi, harmoni, dan moderasi di kalangan siswa madrasah.

Brilian Moktar, tokoh yang dikenal dalam memupuk kerukunan antaragama, memberikan wawasan berharga mengenai bagaimana pendidikan di madrasah dapat memainkan peran kunci dalam membentuk generasi masa depan yang berakhlak mulia.

 

Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang membahas
Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar, menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang membahas "Pendidikan Moderasi Beragama di Madrasah".

Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung budaya saling menghormati perbedaan dan menekankan perlunya mengintegrasikan nilai-nilai moderasi dalam pendidikan.

Ia menyampaikan contoh nyata bagaimana pendidikan berbasis toleransi dapat membentuk individu yang tangguh, mampu berkontribusi positif pada masyarakat, dan menjembatani perbedaan agama.

Harapannya, seminar ini akan menjadi awal dari gerakan luas untuk memperkuat pendidikan inklusif dan membangun generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan masa depan.

 

fotobersamanarsemuanyadiacaramoderasiberagamamadrasah

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved