Sumut Memilih
Bawaslu Sumut Belum Terima Laporan Soal Video Wali Kota Medan Bobby Nasution Kampanye Ganjar Pranowo
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Lubis mengatakan, belum menerima laporan prihal dugaan pelanggaran kampanye oleh menantu Presiden Jokowi itu.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI mulai mengusut dugaan pelanggaran ketentuan kampanye yang dilakukan sejumlah kepala daerah dari PDIP melalui sebuah video.
Dalam cuplikan video tersebut, ada juga wajah Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengajak memilih calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Beredar Video Bobby Nasution Ajak Pilih Ganjar Pranowo Pada Pilpres 2024: Kita Ikuti Arahan Ketum
Dalam video berdurasi 38 menit tersebut, Bobby mengenakan baju merah berlambang Banteng. Dia kemudian menceritakan sosok Ganjar Pranowo yang track record kepemimpinan yang jelas.
Terkait video tersebut, Bawaslu Sumut tidak banyak berkomentar.
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Lubis mengatakan, belum menerima laporan prihal dugaan pelanggaran kampanye oleh menantu Presiden Jokowi itu.
"Enggak sampai ke Provinsi, belum sampai laporannya ke Bawaslu Provinsi, belum sampai kepada kita, jadi bagaimana kita mau sampaikan statemen soal itu," kata Aswin kepada Tribun, Rabu (30/8/2023).
Kendati demikian, kata Aswin, setiap bakal calon anggota DPR dan presiden dilarang berkampanye hingga masa waktu yang sudah ditetapkan.
Kampanye yang dimaksud termasuk memperkenalkan visi misi, dan ajakan untuk memilih calon tertentu.
"Cuman tidak boleh menyebutkan, pilih saja yang mampu membawa ini itu, tidak boleh, itu sudah masuk dalam kampanye. Jadi hanya boleh memperkenalkan dirinya," kata dia.
Baca juga: PDIP Sumut Sebut Kehadiran Jokowi di Acara Relawan Bobby Nasution Bentuk Dukungan Politik
Pada tahap saat ini, para bacaleg dan calon presiden hanya diperbolehkan memperkenalkan diri dengan nomor urut berdasarkan ketetapan partai.
"Alat peraga seperti baliho kalau menerakan nomor urutnya oleh partai boleh saja, cuman dalam konteks memperkenalkan dirinya. Karena bisa saja sebelum DCT dia tidak memenuhi syarat, atau dia pindah partai, karena sampai saat ini Bacaleg, bisa saja nomornya berubah sebelum DCT," kata Aswin.
Dia pun meminta agar seluruh calon baik bacaleg dan bakal calon presiden tidak menabrak ketentuan yang berlaku.
Aswin meminta agar meciptakan suasana yang kondusif dan damail sebelum masa kampanye dibuka.
"Sebelum kampanye dilakukan kita minta agar menciptakan suasana kondusif dan damai lah di tengah tengah masyarakat, sehingga suasana tetap sejuk," tutup dia.
Baca juga: Begini Respons Bobby Nasution Soal Gibran yang Digadang-gadang Jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Sementara itu Bobby Nasution yang ditanyai mengenai video itu beberapa waktu lalu mengatakan, alasanya dirinya membuat video ajakan memilih Ganjar Pranowo tersebut sebagai arahan dari partai PDIP.
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.