Rumor Pelatih Herry IP Berlabuh ke Mana Buat Penasaran, Ada Kode Halus dari Debby Susanto

TRIBUN-MEDAN.com - Rumor pelatih Herry IP akan berlabuh ke mana masih membuat penasaran pecinta bulu tangkis Indonesia. Namun ada kode halus dari Debby Susanto karena postingannya.

Rumor tentang Herry IP pindah sektor melatih ke ganda campuran semakin menguat setelah Debby Susanto memberikan kode halus berupa foto penuh teka-teki di media sosial Twitter.

Dugaan Herry IP tak lagi menjadi pelatih ganda putra Indonesia semakin kuat.

Setelah sebelumnya terpicu karena unggahan pelatih asal Pangkal Pinang itu sendiri yang menyampaikan pesan bernada perpisahan, kali ini dugaan tersebut makin kuat lewat sosok Debby Susanto.

Debby yang notabene merupakan mantan pemain ganda campuran Indonesia itu memberikan sebuah kode halus melalui media sosialnya.

Baca juga: LIVE Streaming Drawing Liga Champions Malam Ini, Real Madrid Terjebak Neraka Mbappe atau Haaland

Mantan pasangan Praveen Jordan itu tiba-tiba juga mengunggah sebuah foto yang membuat spekulasi tentang Herry IP pindah sektor melatih semakin kuat.

Dalam unggahannya pada Rabu (30/8/2023) tengah malam tadi, Debby mengunggah foto legendaris, momen istimewa bersama Herry IP dan Praveen saat masih aktif bermain.

Foto tersebut tidak disertai caption atau keterangan apapun.

Namun jika melihat dari momen di foto tersebut, tersimpan makna besar dari kode yang disampaikan Debby.

Foto tersebut merupakan foto ketika Praveen/Debby menjuarai All England Open 2016 silam.

Mereka berpose bersama Herry IP, sembari memegang gelar piala yang menjadi trofi kemenangan di sektor ganda campuran pada ajang tertua bulu tangkis dunia itu.

Baca juga: MotoGP Catalunya 2023: Main di Markas Sendiri, Marc Marquez Ogah Jadi Badut, Jadikan Pekan Spesial

Pada All England Open 2016, tuah tangan dingin Herry IPmemang turut serta dalam kesuksesan Praveen/Debby keluar sebagai juara.

Herry IP mendampingi Praveen/Debby secara langsung di pinggir lapangan pada dua laga krusial, semifinal dan final.

Namun saat itu pelatih 60 tahun tersebut memang hanya bertugas sementara saja.

Pasalnya, Herry IP kala itu secara mendadak memang harus menggantikan Richard Mainaky, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, yang terpaksa pulang lebih dulu ke Jakarta sebelum semifinal digelar.