Viral
Sesosok Mayat Hebohkan Warga Jakarta Barat, Ditemukan Dengan Kondisi Kaku dan Mengeluarkan Bau
Jasad ini ditemukan tepatnya di kediamannya, Jalan Ratu Dahlia 1 Blok D, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2023).
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sesosok mayat lanjut usia gegerkan warga Jakarta Barat.
Jasad ini ditemukan tepatnya di kediamannya, Jalan Ratu Dahlia 1 Blok D, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2023).
Mayat ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan, di mana tubuh sudah kaku dan mengeluarkan aroma bau tak sedap.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, jasad pria yang dikabarkan tinggal sebatang kara itu, ditemukan pertama kali oleh seorang kuli bangunan, lantaran mencium bau tak sedap.
Baca juga: TNI Bantah Tuduhan KKB Papua yang Sebut Aktivis Perempuan Michelle Kurisi Doga Merupakan Intelijen
Hal itu diungkap oleh salah seorang warga sekitar, Patmi (57) kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Kamis (31/8/2023).
"Pertama kali ditemuin sama orang bangunan. Katanya ada bau nggak sedap," ujar Patmi.
"Bilang sama hansipnya itu ada bapak-bapak enggak keluar, tapi ada bau enggak sedap tolong tengokin," sambungnya.
Petugas keamanan sekitar kemudian mengecek sumber bau tersebut ke dalam rumah yang tampak tak terawat itu.
Dari hasil pengecekan itu, warga menemukan SB sudah terbujur kaku dan membusuk.
Baca juga: PSMS Medan Rekrut Kim Jin Sung dari FC Seoul, Pelatih Berharap Cepat Nyetel dengan Rachmad Dkk
"Udah busuk kayaknya. Kata keamanannya tadi dikasih kopi biar enggak bau," ujarnya.
Sementara itu, Ida (56), pedagang nasi di sekitar lokasi kejadian mengatakan sebelum ditemukan membusuk, SB kerap membeli dagangannya.
Namun, ia curiga lantaran sudah dua minggu SB tak membeli nasi buatannya.
Padahal dari pengakuan SB, lanjut Ida, dia sedang sakit dan tinggal seorang diri di rumah besar tersebut.
"Biasanya beli nasi ke sini, dinasihatin sama keamanan sini. 'Tolong tengokin itu bapak udah dua minggu enggak beli nasi, barangkali sakit takutnya meninggal di jalan enggak ada yang tahu'," ujar Ida.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa Perkenalkan Ruangan Layanan Baru kepada Peserta dan Pemkab
"(Waktu membeli nasi) saya tanya, 'Pak, sendiri? Emang anaknya ke mana?', 'Anaknya kerja," katanya. 'Saya sendiri'," lanjutnya.
Menurut Ida, dia pernah berbincang dengan SB dan menanyakan bagaimana caranya hidup sebatang kara tanpa anak istri.
Rupanya, SB bergantung hidup dari tabungan yang dikumpulkannya kala ia sehat dahulu.
"Itu jalan dari situ, jatuh. Udah gitu dua hari kemudian enggak beli nasi. Biasanya ke sini beli nasi putih, nasi sama tahu, nasi sama ayam goreng. Terus aku nanyain, 'Bapak hidup sendiri. Makannya duit dari mana?' Dia bilang, 'Saya punya tabungan bu'," kata Ida.
• ULURAN Tangan Kapolres Toba Bantu Kehidupan Kartini Mulai dari Bawa Berobat Sampai Perbaiki Rumah
Ida juga bersaksi, SB kerap jalan sempoyongan kala membeli nasi di tempat dirinya berjualan, setiap pagi dan sore.
"Kurang tahu (sakit apa), saya tanya sakit aja gitu. Mungkin dia sendiri kali enggak ada yang ngurusin," ucapnya.
"Jalannya juga sempoyongan terakhir beli nasi, udah sebulan lalu," imbuhnya.
Kendati begitu, Ida menyebut jika SB memiliki anak.
Namun, sang anak tak pernah terlihat mendatangi rumah yang sudah ditinggalinya sejak puluhan tahun itu.
Baca juga: Lapas Kotapinang Razia Benda Terlarang dan Berbahaya, Barang Bukti Langsung Dimusnahkan
"Saya tahu anaknya itu namanya Elsa. Waktu dulu masih kecil suka dia gendong-gendong, dianterin ke sekolah sama bapaknya," ucapnya.
"Kan ada istrinya, istrinya agak muda, tapi enggak tahu ke mana sekarang," lanjut Ida.
"Saya tanya bapaknya kemarin itu, 'Anaknya sekarang di mana?', 'Kerja bu' dia bilang begitu," imbuhnya.
Namun rupanya, itulah percakapan terakhir antara Ida dan SB, sebelum ia ditemukan tewas membusuk di rumahnya sendiri.
Adapun informasi dari Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Fatimah, jasad SB kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk keperluan Autopsi.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
(tribunmedan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.