Kapolres Dairi Dinonaktifkan

PENJELASAN Kapolda Sumut Copot Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan Buntut Gebuk Anggota

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menonaktifkan AKBP Reinhard Nainggolan dari jabatannya sebagai kapolres Dairi.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Juang Naibaho
HO
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan dinonaktifkan terkait dugaan penganiayaan terhadap anggotanya. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menunjuk AKBP Ronny Nicolas Sidabutar untuk memimpin sementara jalannya operasional dan pembinaan di Polres Dairi, 

Selanjutnya, David dibawa ke ruang Propam. Di sana, AKBP Reinhard mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh David, hingga dia tersungkur.

David mengaku dipukul dengan cara ditinju di bagian kening, rambut dijambak dan pipi kiri dan kanan dipukul sebanyak dua kali.

"Saya dijambak, kening saya dipukul. Lalu pipi saya ditampar dua kali kanan dan kiri," kata David.

Akibat penganiayaan itu, David yang menderita saraf kejepit langsung drop. Ia kemudian dibawa ke RSUD Sidikalang.

Selain David, Bripka Hendrik Simatupang juga mengalami hal yang sama. Bripka Hendrik yang punya riwayat hipertensi turut dibawa ke RSUD Sidikalang untuk menjalani rawat inap.

Saat keduanya dirawat, AKBP Reinhard Nainggolan datang menjenguk ke RSUD Sidikalang. Kepada Tribun, Bripka David mengatakan, tak ada permintaan maaf yang diucapkan AKBP Reinhard terkait insiden tersebut.

AKBP Reinhard Nainggolan hanya menyampaikan agar keduanya segera sembuh dan menawarkan bantuan biaya pengobatan.

Tawaran bantuan biaya pengobatan ini ditolak mentah-mentah oleh keluarga David dan Hendrik.

"Yang dikatakan kepada kami hanya lekas sembuh. Dikatakan juga oleh Pak Kapolres semua biaya yang keluar dari rumah sakit ditanggung. Setelah kami berembuk bersama keluarga. 'Tidak usah pak Terima kasih biar aja kami yang membayar segala yang ada di rumah sakit'," ucap David.

Menurut Bripka David mengatakan, jikapun Kapolres Dairi itu meminta maaf, dia enggan memaafkan.

Bagi David, sudah terlambat untuk meminta maaf terkait peristiwa tersebut.

"Kalau untuk minta maaf, saya rasa sudah terlambatlah," tukas David.

Alasan AKBP Reinhard Nainggolan

Setelah insiden penganiayaan ini terungkap ke publik, AKBP Reinhard Nainggolan mengumpulkan para awak media di Polres Dairi pada Senin (28/8/2023).

AKBP Reinhard bilang tidak ada memukul ke arah badan anggota. Namun, ia tidak menjelaskan soal tudingan tamparan ke wajah dan pemukulan ke kening Bripka David Sitompul.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved