Berita Viral

Surya Paloh Heran Demokrat Terlalu Baper Soal Duet Anies Baswedan dan Cak Imin: Belum Diresmikan

Surya Paloh memberikan tanggapan santai dengan sikap Demokrat. Surya Paloh merasa Demokrat terlalu baper dan terlalu cepat mengambil sikap. 

HO
Surya Paloh memberikan tanggapan santai dengan sikap Demokrat. Surya Paloh merasa Demokrat terlalu baper dan terlalu cepat mengambil sikap.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kabar duet Anies Baswedan dan Cak Imin membuat kesal Demokrat. Partai berlambang mercy itu telah mengambil sikap menggelar rapat majelis tinggi dan menurunkan baliho Anies Baswedan di sejumlah daerah. 

Kabar duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB itu disebut ulah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. 

Namun, Surya Paloh memberikan tanggapan santai dengan sikap Demokrat

Surya Paloh merasa Demokrat terlalu baper dan terlalu cepat mengambil sikap. 

Surya Paloh menjelaskan, bahwa hal tersebut belum final disepakati.

Hal itu disampaikan langsung oleh Surya Paloh di di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 931/8/2023) malam.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," tutut Paloh.

Kemudian, Surya Paloh pun meminta semuanya untuk menunggu hasil akhirnya.

"Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," kata Surya Paloh.

"Kalau persetujuan dalam arti kata menggangguk-ngangguk saja Itu belum tuntas sepenuhnya," lanjut Surya Paloh.

Baca juga: Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Bisa Maju Tanpa Dukungan Demokrat dan PKS Lagi, Nasib AHY?

Baca juga: Partai Demokrat Menganggap Anies Baswedan Telah Melakukan Penghianatan Politik

Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS

Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Tunggu Dua Hari Lagi

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh merespons terkait soal adanya wacana Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Surya Paloh menjelaskan, bahwa hal tersebut belum final disepakati.

Hal itu disampaikan langsung oleh Surya Paloh di di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 931/8/2023) malam.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," tutut Paloh.

Kemudian, Surya Paloh pun meminta semuanya untuk menunggu hasil akhirnya.

"Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," kata Surya Paloh.

"Kalau persetujuan dalam arti kata menggangguk-ngangguk saja Itu belum tuntas sepenuhnya," lanjut Surya Paloh.

Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Bakal Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (M32)

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved