Berita Viral

VIRAL Mahasiswa Diwisuda Sendiri di Ruang Rektorat Gegara Telat Datang, Tiba di Kampus Jam 1 Siang

Viral mahasiswa diwisuda sendiri di kantor Rektorat. Mahasiswa ini telat hadir di acara wisuda. 

HO
Viral mahasiswa diwisuda sendiri di kantor Rektorat. Mahasiswa ini telat hadir di acara wisuda.  

TRIBUN-MEDAN.com - Viral mahasiswa diwisuda sendiri di kantor Rektorat. Mahasiswa ini telat hadir di acara wisuda. 

Dia datang pukul 1 siang, padahal di undangan seharusnya mahasiswa tersebut akan diwisuda pada pukul jam 7 pagi.

Imbas keterlambatan itu, wisudawan tersebut harus wisuda sendirian di ruang rektorat.

Momen wisuda pria itu kemudian viral di media sosial.

Dilansir TribunTrends.com dari unggahan di akun Tiktok @mnkn2910 pada Kamis (31/8/2023), tampak seorang mahasiswa yang mengenakan baju toga.

Mahasiswa itu masuk ke ruang rektorat untuk diwisuda.

"Undangan wisudanya jam 7 pagi datang ke kampus jam 1 siang jadinya wisuda sendiri," tulis pengunggah.

Baca juga: Waktu Mustajab Baca Ayat Seribu Dinar, Lengkap Bacaan Latin dan Keutamaannya

Baca juga: KISAH Pilu Nenek Diamuk Massa Gegara Mencuri Bakpia di Pasar, Ternyata Kondisinya Memprihatinkan

Seorang wanita yang belum diketahui sebagai rektor atau dekan pun tampak memindah tali toga mahasiswa itu.

Momen itupun membuat tertawa orang yang ada di dalam ruangan.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.

@dehnyo'nyang "Definisi bangun tdr langsung wisuda yang sesungguhnya"

@cilok bulat "sama kak aku juga ngga ikut wisuda Krn kesiangan"

@A.J "Mungkin abangnya mimpi sudah wisuda. tiba⊃2; terbangun."

@farhanahmoslem "kok bisaaa kalo aku pasti malemnya deg degan ga bisa tdur sampe pagi, sampe acara selesai"

@Ms. Pineapple "gue yg sampe gak bisa tidur karena besok pagi takut telat, bisa2nya dia b aja"

Meski momen wisuda itu viral, namun belum diketahui pasti apa penyebab wisudawan itu telat untuk menghadiri acara wisudanya sendiri.

Selain itu, hingga artikel ini diturunkan belum diketahui pasti di mana video itu direkam.

Namun pengunggah menuliskan jika wisuda itu terjadi di IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Sementara itu di lain sisi, momen haru terekam kamera saat prosesi wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Suasana haru tercipta ketika orangtua dari wisudawan Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa UMM, menghadiri prosesi wisuda.

Bukan untuk mendampingi, orangtua Roy Inzaqhi datang menggantikan putra mereka yang telah meninggal dunia.

Orang tua Roy menghadiri wisuda Almarhum anak yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik.

Roy merupakan mahasiswa di Program Studi Informatika UMM.

Ia berhasil lulus dengan IPK 3,93. Bukan hanya itu, Roy juga berhasil meraih gelar sarjana tanpa menulis skripsi.

Almarhum lulus dengan program ekuivalensi berkat penelitiannya.

Adapun, Roy dijadwalkan mengikuti wisuda pada Kamis (24/8/2023) lalu.

Sayang, dirinya meninggal sebelum diwisuda.

Dikabarkan ia meninggal lantaran sakit.

Meski demikan, sang ortu tetap menghadiri undangan wisuda di UMM.

Suasana haru bercampur pilu pun tidak dapat disembunyikan.

Momen kehadiran ortu Roy dibagikan oleh akun Instagram @ummcampus.

"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima.

Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi.

Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar.

Selamat jalan, Roy," tulis @ummcampus.

Unggahan tersebut juga memperlihatkan sambutan Rektor UMM Prof Dr Fauzan.

Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Roy Inzaqhi Saputra.

Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi

"Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan Roy," kata Fauzan dengan suara bergetar.

Ia mengajak para wisudawan dan hadirin untuk berdoa agar Alamarhum Roy mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Pada momen tersebut, Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.

"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orang tuanya," katanya.

Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.

Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.

“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” tandas sang rektor.

(*/tribun-medan)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved