Berita Sumut

Warga di Secanggang Langkat Bakar Gubuk yang Disinyalir Kerap Dijadikan Tempat Transaksi Narkoba

Warga di Dusun X Parit Pompa, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat membakar sebuah gubuk yang diduga tempat transaksi narkoba.

|
HO
Gubuk yang disebut-sebut tempat transaksi narkoba di Dusun X Parit Pompa, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dibakar warga, Jumat (1/9/2023).  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga yang bertempat tinggal di Dusun X Parit Pompa, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat merasa resah atas keberadaan sebuah gubuk di kawasan tersebut. 

Pasalnya gubuk tersebut disebut-sebut disinyalir sebagai tempat transaksi narkoba. 

Baca juga: MOMEN Emak-emak Gerebek Judi Tembak Ikan di Hamparan Perak, Sulaiman: Ini Penyakit Masyarakat

Alhasil pada Jumat (1/9/2023), sehabis Salat Jumat, warga beramai-ramai menggerebek gubuk itu. 

Tak ditemukan satu orang pun pada saat itu.

Namun, karena warga sudah terlanjur kesal dengan keberadaan gubuk yang disebut-sebut sebagai tempat transaksi narkoba, sehingga gubuk itu akhirnya dibakar warga. 

"Kami sudah resah dengan keberadaan gubuk yang sering dijadikan tempat transaksi sabu," ujar warga yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (2/9/2023). 

Tak hanya itu, rumah-rumah warga yang tak jauh dari gubuk, kerap kemalingan. Yang di mana barang yang dimaling dijual, lalu uangnya dibawa ke gubuk yang dimaksud dan diganti dengan sabu. 

"Kami sudah beberapa kali berupaya melaporkan ini kepihak desa, kecamatan, dan bahkan kepolisian. Namun tidak ada respon, sehingga kami ambil tindakan untuk membakar gubuk itu," ujar warga.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Langkat, AKP Hardiyanto membenarkan kejadian tersebut. 

Baca juga: Detik-Detik Polisi Gerebek Narkoba di Kebun Pisang Kawasan Sei Mencirim, Tiga Orang Ditangkap

"Saya sudah kesana. Menurut warga gubuk itu sering dijadikan tempat pacaran, jual sabu di situ. Makanya di bakar sama masyarakat," ujar Hardiyanto. 

"Gubuknya aja dibakar, supaya tidak bawa anak gadis orang di situ," sambungnya. 

Namun demikian, Hardiyanto mengatakan pihaknya akan memantau terus aktivitas disekitar lokasi dan segera mungkin menangkap para bandar maupun pengedarnya.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved