Khazanah Islam

Doa Mohon Kelapangan Urusan dan Hati dan 6 Khasiat Mengamalakan Surah Al-Isyirah

Surat ini diturunkan ketika Nabi Muhammad mendapat perlakuan sangat buruk dari masyarakat, dengan hinaan, celaan, caci maki, bahkan dilempari dengan b

Editor: Liska Rahayu
Raw Pixel via hautehijab.com via tribunnews
Ilustrasi salat berjamaah di rumah. 

Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli.

Sebab, sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada cahaya wajah-Mu yang menyinari kegelapan, dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat, (aku berlindung) dari kemurkaan-Mu.

Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu.

Nabi SAW dengan lembut berkata kepada mereka, walaupun mereka menolak ajaran Islam, aku berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.

Tak hanya itu, Nabi SAW kemudian mengangkat tangannya seraya berdoa, Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku.

Sesungguhnya mereka tidak mengetahui. Tidak ada dendam terbersit sedikit pun dalam hati Rasulullah SAW. Hingga saat ini doa Nabi terkabu. Sebagian besar warga Thaif menjadi pemeluk Islam yang taat.

"Setelah Ad-Dhuha ini lah turun Alam Nasroh, kelapangan," kata UAH.

Berikut bacaan Surat Ad-Dhuha 1-11


1. وَالضُّحٰىۙ

waḍ-ḍuḥā

Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),

2. وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

wal-laili iżā sajādan

Demi malam apabila telah sunyi,

3. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved