Berita Nasional

TAMPANG Guru Botaki 19 Siswi SMP di Lamongan Perkara Ciput Hijab, Bikin Kejiwaan Murid Terganggu

Inilah tampang guru bernama R.R Endang Widati Poedjiastoeti yang membotaki 19 siswi SMP di Lamongan.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tampang guru bernama R.R Endang Widati Poedjiastoeti yang membotaki 19 siswi SMP di Lamongan. 

Bahkan ibu-ibu wali murid menyatakan jika mereka merasa memiliki lembaga sekolah dimana anak mereka belajar.

Ketika pagi ada masalah, sore pihak sekolah sudah ketemu dengan pihak wali murid.

Pada pagi harinya, 24 Agustus ditindak lanjuti mediasi dengan semua belasan ibu wali murid, guru dan pihak lembaga.

"Ini sudah tidak ada masalah. Damai," kata Harto.

Baca juga: Botaki Rambut 19 Siswi SMP Gegara Masalah Sepele, Guru Ini Tak Lagi Ngajar tapi Jadi Staf di Diknas

Baca juga: Sosok Guru Botaki Rambut 19 Siswi SMP di Lamongan Ternyata Bukan Guru BK, Begini Nasibnya Sekarang

Penyebab Rambut Siswi Dibotaki

Munculnya kasus di  SMP plat merah ini bermula saat belasan siswi yang berjilbab tidak mengenakan dalaman sehingga rambutnya kelihatan.

Hanya karena itu yang membuat ubun-ubun si guru memanas dan melakukan tindakan eksekusi membotaki siswinya. 

Salah satu siswa, Salsabilah Adinda, mengakui tidak ada masalah.

Bahkan ibu-ibu wali murid, menurut Salsabilah sudah dipertemukan.

"Sudah pertemukan dengan kepala sekolah, ibu guru (REN) dengan ibu-ibu wali murid dan saling memaafkan," kata Salsabila  .

Sosok Endang, guru yang botaki rambut 19 siswi SMP di Lamongan perkara ciput jilbab.
Sosok Endang, guru yang botaki rambut 19 siswi SMP di Lamongan perkara ciput jilbab. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kejiwaan 19 Siswi SMP

Adapun kejiwaan 19 siswi SMP yang dibotaki guru nya tertanggu.

Para siswi SMP tersebut mengalami trauma usai rambutnya dibotaki oleh sang guru.

Kini, pihak sekolah juga mendatangkan psikiater untuk menghilangkan trauma 19 siswi yang dibotaki oleh oknum guru EN.

"Kemarin setelah kejadian, memang ada wacana mendatangkan psikiater bagi anak-anak. Kemudian kami keliling cari psikiater, lumayan susah juga cari psikiater di Lamongan ini mas," ujar Harto.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved