Diperlakukan Bak Budak, Pria Ini Tega Bunuh Pacar & Anaknya,Mayat Disimpan di Kulkas Lalu Bunuh Diri

Ene mengaku dia lelah bekerja dan menjadi kepala rumah tangga.

Surat itu dimulai dengan kalimat "Saya tahu bahwa apa yang saya lakukan tidak dapat dibenarkan. Itu adalah reaksi yang saya sesali." Tulisnya.

Ene pun mengaku bahwa dirinya juga dianiaya oleh Aguer yang merupakan kekasihnya.

Dia juga menuliskan bahwa dia lelah bekerja, kemudian masih harus disuruh melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci piring dan menjalankan tugas lainnya.

"Saya adalah seorang pembantu di sini. Dia sangat mengganggu saya.” Tulis Ene dalam pesannya.

"Sungguh sesuatu yang tak tertahankan dan membuat stres pulang kerja setiap hari untuk menghadapi masalah demi masalah, dan saya tidak melakukan apa pun selain bekerja, memasak, dan tidur." Lanjut Ene dalam surat yang ditinggalkannya.

Lebih lanjut, Ene menulis, “Saya bangun tanpa berkata apa-apa, meraih palu, memasuki ruangan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan memberinya 10 pukulan palu di kepala dan kemudian pergi ke kasur dan memberikan 10 pukulan palu lagi ke anak sialan itu.” Tulisnya.

Ene juga menulis ia sengaja menyimpan mayat mereka di pendingin.

“Saya adalah seorang bajingan. Saya hanya bisa meminta pengampunan, tetapi pengampunan tidak memperbaiki apa yang telah saya lakukan. Jangan beri tahu wanita ibuku. Lemparkan aku ke Sungai, itu saja." Kasus ini sedang diselidiki lebih lanjut.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter