Berita Viral

Sosok Linggawati Utomo, Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Beri Pembelaan, Ngaku Liftnya Selalu Diperiksa

Sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali yang bernama Linggawati Utomo  (62) beri pembelaan atas tragedi lift resortnya yang putus dan tewaskan 5 oran

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali bernama Linggawati Utomo (62) beri pembelaan atas tragedi liftnya putus hingga tewaskan lima orang 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali yang tali liftnya terputus hingga tewaskan lima orang terkuak.

Adapun sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali itu bernama Linggawati Utomo  (62).

Setelah tragedi lift resort di Ubud Bali itu terputus, Linggawati Utomo menjadi sorotan publik.

Lantas, siapa sebenarnya sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali Linggawati Utomo itu ?

Adapun Linggawati Utomo merupakan pemilik Ayu Terra Resort Ubud di Bali yang tali lift-nya putus.

Setelah insiden itu, Linggawati pun akhirnya muncul ke publik.

Ternyata Linggawati merupakan warga asal Jakarta.

Terkait insiden inipun Linggawati akhirnya buka suara dan memberikan pembelaan.

Ia mengatakan bahwa lift yang ada di resortnya itu dilakukan pemeriksaan setiap tahunnya.

Meski begitu, ia mengaku akan bertanggung jawab atas insiden kecelakaan tragis yang dialami lima karyawannya.

Baca juga: Berikut Identitas 5 Korban Lift di Ubud Bali, Ternyata Ada yang Mau Menikah, Calon Suami Histeris  

Baca juga: Kronologi Lift Resort di Ubud Bali Putus hingga Tewaskan 5 Orang, Ada Dentuman dan Teriakan Keras

Kronologi

Untuk diketahui, kecelakaan lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali ini terjadi pada Jumat 1 September 2023 lalu.

Dalam video CCTV yang beredar di media sosial terlihat lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali berjalan melintasi tanjakan dengan normal.

Akan tetapi hanya dalam beberapa detik kemudian terlihat, lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali melajut dengan sangat cepat menuruni lintasan yang ada.

Lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali tersebut berjalan di sebuah rel yang telah disediakan dengan kemiringan yang cukup tajam.

Gegara insiden itu, 5 karyawan dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Detik-detik Tali Lift Resor Putus, 5 Pegawai Tewas, Teriakan Terdengar dan Bunyi Keras Benda Jatuh
Detik-detik Tali Lift Resor Putus, 5 Pegawai Tewas, Teriakan Terdengar dan Bunyi Keras Benda Jatuh (Instagram)

Ada Suara Teriakan dan Bunyi Benda Jatuh

Disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan, insiden bermula ketika lima karyawan hendak naik menggunakan lift tersebut sekitar pukul 13.00 Wita.

Namun, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan bunyi benda yang jatuh.

Mendengar hal itu, seorang saksi yang juga bekerja sebagai karyawan di resor bernama I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya mendatangi sumber suara.

Suara itu kemudian diketahui berasal dari lokasi lift berada.

Saat itu, mereka melihat tali sling lift yang terbuat dari baja putus.

Sementara tabung lift dan lima orang di dalamnya sudah tidak ada.

Mereka kemudian turun ke bawah menggunakan tangga dan melihat lima karyawan yang menaiki lift sudah tergeletak.

Dua orang tewas di tempat

Dari lima orang korban meninggal, dua di antaranya tewas di tempat.

Dua orang itu segera dievakuasi oleh petugas dari Polsek Ubud serta PMI dan BPBD Kabupaten Gianyar.

Sedangkan ketiga korban lainnya meninggal saat sudah dibawa ke rumah sakit.

Ketiganya sebelumnya didapati masih bernapas setelah kejadian dan sempat dilarikan ke RS Payangan.

Namun, nyawa ketiganya tidak tertolong.

Adapun korban yang tewas di lokasi kejadian, yakni KH dan SPBAK, sedangkan tiga lainnya yang tewas di rumah sakit berinisial NLP, IWAS, dan KYP.

Baca juga: Kecanduan Judi Online, Oknum Satpol PP di Lampung Ditangkap Polisi Curi Motor Warga

Baca juga: Siswi SMP Lestari Sihombing Ditemukan Tewas Mengenaskan di Semak-semak, Masih Berdinas Olahraga

Korban tewas alami luka robek di kepala

Kelima korban tewas dalam kecelakaan tersebut diketahui mengalami luka robek di bagian kepala dan pipi.

Selain itu, semua korban tewas juga mengeluarkan darah dari mulut.

Sementara itu, kondisi tabung lift hancur dan pecah.

Sedangkan pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak.

Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis
Korban Kecelakaan Lift di Resor Ubud Segera Menikah, 6 Tahun Pacaran, Sang Kekasih Cuma Bisa Nangis (Instagram)

Tali sling putus

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menuturkan, penyebab kecelakaan itu diduga akibat tali sling yang terbuat dari baja putus sehingga tabung lift meluncur ke bawah.

"Diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Menurut I Made, tali tersebut putus diduga lantaran tak kuat menarik beban.

"Dimungkinkan tali terbuat dari baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi," imbuhnya.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga ada kelalaian dari manajemen maupun teknisi resor yang tidak merawat atau memeriksa secara rutin lift tersebut.

"Serta kurangnya pengamanan dengan kondisi TKP (resor) sangat curam," ucap I Made.

Janji tanggung jawab

Linggawati Utomo, berjanji akan bertanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift yang menewaskan lima karyawannya pada Jumat (1/9/2023).

Dia mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Linggawati berjanji menanggung seluruh biaya upacara pengabenan dan memberikan santunan kematian kepada keluarga korban.

Selain itu, dua tamu yang menginap di resort saat kejadian juga diberikan kompensasi dan diungsikan selama polisi melakukan proses investigasi.

"Hari ini kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban. 

Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan. 

Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," tutur Linggawati, Sabtu (2/9/2023).

Pembelaan Pemilik

Lebih lanjut, Linggawati memberikan pembelaan, ia menegaskan lift yang mengakibatkan kelima karyawannya meninggal itu sudah melalui uji kelaikan. 

Menurutnya, uji kelaikan terhadap lift tersebut terakhir kali dilakukan pada November 2022 dan masih dinyatakan laik hingga akhir November 2023. 

"Tiap tahun dilakukan pemeriksaan," tukasnya.

 

(*/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved