Warga Tagih Janji Bupati saat Kampanye Pilkada, mulai Kualitas Infrasturktur hingga Kartu Sikerja

Ke-10 visi misi itu antara lain mulai Pemulihan Ekonomi, Pemulihan Kesehatan, Penerapan GCG (Good & Clean Government) ...

Penulis: Alija Magribi | Editor: Eti Wahyuni
HO
Kartu Sikerja yang merupakan program janji Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga yang kini dikritik mahasiswa. 

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANG RAYA - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga terus-menerus mendapat kritik dari kalangan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan. Sejumlah janji saat kampanye tahun 2020 dianggap tak sesuai dengan kebijakannya saat terpilih.

Sapma-PP Simalungun, organisasi sayap Pemuda Pancasila yang dulu akrab dengan Radiapoh Hasiholan Sinaga, kini mengkritik banyaknya kebijakan yang tak sesuai dengan janji Radiapoh.

"Tak terasa masa jabatan Radiapoh akan berakhir 2024 nanti. Namun Tak ada yang bernilai signifikan dan masih jauh dari yang diharapkan masyarakat untuk kemajuan Simalungun hari ini," kata Swandi Sihombing selaku Ketua Sapma-PP Simalungun.

Swandi menyampaikan keresahan masyarakat Radiapoh Sinaga yang ingin mewujudkan Simalungun sejahtera lewat 10 visi-misinya pada waktu mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun.

Baca juga: Kisah Suratmi Ibu Tangguh di Simalungun, Rawat 8 Anak Sendiri, 5 Putranya Lumpuh Suaminya Meninggal

Ke-10 visi misi itu antara lain mulai Pemulihan Ekonomi, Pemulihan Kesehatan, Penerapan GCG (Good & Clean Government), Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Peningkatan Pertanian dan Pengembangan Sistem Agribisnis.

Visi misi lainnya yaitu Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Peningkatan Kualitas Generasi Muda/ Millenial, Restrukturisasi Anggaran (Perbaikan Postur APBD), dan Restrukturisasi Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

"Kenyataannya tak satu pun dari janjinya yang sudah terlaksana efektif dan merata untuk menjamini pilihan masyarakat yang telah dipercayakan pada beliau," kata Swandi.

Menurut Swandi, ini merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan buat masyarakat Simalungun. Menunggu sampai Radiapoh Hasiholan Sinaga habis periode pun rasanya tak cukup waktu lagi untuk direalisasikan.

Salah satu janji Radiapoh Hasiholan Sinaga adalah program bantuan usaha dengan nilai mencapai Rp 50 juta dalam Kartu Sikerja adalah yang paling disorot. Sebab tak ada program khusus atau pun dinas yang diberikan mandat menjawab janji tersebut.

Berkaitan dengan janji modal usaha dan kerja senilai Rp 50 juta ini, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Simalungun, Marulitua Tambunan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan pembinaan usaha berupa pemberian barang/mesin dan pelatihan.

"Ada program kita tahun 2022 sampai 2024 yaitu memberikan bantuan berupa mesin-mesin seperti pembuat bakso. Ini berlangsung sampai 2024. Ada juga pelatihan-pelatihan UMKM seperti desain produk dan lain-lain," kata Marulitua.

Disinggung terkait modal bantuan senilai Rp 50 juta yang dijanjikan Bupati Radiapoh Sinaga dalam Kartu Sikerja, ia menyebut bahwa Dinas Koperasi harus mematuhi regulasi bahwa pemberian bantuan tak bisa melulu soal uang.

"Kita bisa memberi mesin seperti mesin bakso, mesin doorsmer dan lain-lain. Sudah kita salurkan ke-500 orang warga. Pemberian ini pun bisa disaksikan di Youtube Diskominfo," ujar Marulitua menjawab janji Bupati Simalungun.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved