Sumut Memilih

Golkar Pastikan Coret Nama Indra Alamsyah dari Daftar Bacaleg DPRD Sumut, Tersangka Pengoplosan Gas

DPD Golkar Sumatera Utara memastikan mencoret Indra Alamsyah dari daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sumut.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
HO
Indra Alamsyah, pemilik pangkalan gas oplosan yang ditangkap Polda Sumut ternyata caleg Partai Golkar 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPD Golkar Sumatera Utara memastikan mencoret Indra Alamsyah dari daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sumut.

"Iya sudah dipastikan dicoret dan digantikan oleh kader Golkar yang lainnya," kata Sekretaris DPD Golkar Sumut Datok Ilhamsyah, Selasa (5/9/2023). 

Baca juga: Tampang Indra Alamsyah, Mantan Anggota DPRD Sumut Pemilik Pangkalan Gas Oplosan

Pencoretan nama Indra Alamsyah, sambung Datok, masih menunggu tahapan pergantian Bacaleg dari KPU. 

Meski begitu, katanya, Golkar sudah mempersiapkan nama yang akan maju menggantikan kadernya yang bermasalah tersebut. 

"Ini kita masih tunggu dari KPU, nanti  saat tahapan sudah dibuka untuk mengganti langsung kita ganti dengan nama yang lainnya," tuturnya. 

Indra Alamsyah, kini sudah ditetapkan oleh Polda Sumut sebagai tersangka kasus pengoplosan gas. 

Ia ditangkap setelah sempat melarikan diri saat polisi menggerebek pangkalan gas oplosan miliknya di Jalan Masjid, Kelurahan Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sabtu (19/8/2023) lalu. 

Baca juga: Rekam Jejak Indra Alamsyah, Caleg Golkar Tersangka Pangkalan Gas Oplosan, Pernah Dilapor Menipu

Indra Alamsyah sendiri diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sumut. 

Kini dia turut maju kembali sebagai Bacaleg Partai Golkar.

Nama Indra Alamsyah terdaftar dalam DCS KPU Sumut pada urutan tiga dapil Sumut IV yang meliputi Serdangbedagai dan Tebingtinggi. 

Ilhamsyan mengatakan, jika masalah yang menjerat Indra Alamsyah adalah persoalan pribadi. 

Baca juga: Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan, Indra Alamsyah Ngaku Telah Kembalikan Rp 100 Juta ke Rosmala

Sehingga, dia menegaskan Golkar tak akan ikut campur dalam masalah hukum yang menjerat kadernya. 

"Itu soal pribadi dan kami tidak akan ikut mencampuri. Namun sebagai kader, kami akan memberi saksi tegas karena Golkar tak setuju kadernya bersoal dengan hukum," tutup dia.

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved