Lapas Kelas 1 Medan Berinovasi, Kelola Sampah Organik Sisa Dapur Jadi Budidaya Maggot

Lembaga Pemasyarakatan Kelas-1 Medan berkerja sama dengan Bank Sampah Induk New Normal meluncurkan inovasi pengelolaan sampah organik

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Lembaga Pemasyarakatan Kelas-1 Medan berkerja sama dengan Bank Sampah Induk New Normal meluncurkan inovasi pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas-1 Medan berkerja sama dengan Bank Sampah Induk New Normal meluncurkan inovasi pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot.

"Hari ini kita lakukan pemanfaatan limbah organik sisa dari dapur lapas, maggot atau belatung merupakan larva dari lalat yang berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik," ujar Kepala Lapas Kelas 1 Medan, Maju A Siburian.

Maju A Siburian menambahkan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian warga binaan terhadap lingkungan hidup yang bersih.

Baca juga: Lapas Kelas 1 Medan Gelar Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara: Ikuti Kegiatan Pembinaan

 

Dan, sampah-sampah organik dikelola dengan baik, tidak menimbulkan dampak negatif. Seperti bertumpuk banyak dan tidak terurai.

Lebih lanjut ia bilang dalam pengelolaan sampah, mereka mengajak peran seluruh warga binaan Lapas Kelas 1 Medan untuk mengikuti pembinaan kemandirian pengelolaan bank sampah dengan budidaya maggot.

"Selain itu, kegiatan ini bagian dair optimalisasi kegiatan kerja melalui bank sampah, baik organik dan ada juga non organik yang meliputi paving blok, budidaya maggot dan ecoenzim," katanya.

Sedangkan, Ketua Bank Sampah Induk New Normal, Yasra Al Fariza menambahkan, tahapan budidaya itu dilakukan melalui proses pemasukan bibit maggot.

"Dan, proses pengenalan maggot kepada warga binaan," ujarnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved